2. Pembahasan
Berdasarkan muatan perangkat pembelajaran dan hasil validasi oleh dua orang dosen pakar Kurikulum SD serta dua orang guru SD Kelas 1
pelaksana Kurikulum SD 2013 diperoleh hasil bahwa perangkat pembelajaran terseb
ut masuk dalam kategori “Baik” dengan skor retara yaitu 3,98. Hasil tersebut peneliti jabarkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 11. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru SD
Kelas 1 Pelaksana Kurikulum SD 2013
No. Validasi Perangkat Pembelajaran
Skor Kategori
1. Pakar Kurikulum SD 2013
3,67 Baik
2. Pakar Kurikulum SD 2013
3,76 Baik
3. Guru SD Kelas I
3,75 Baik
4. Guru SD Kelas I
4,75 Sangat Baik
Jumlah 15,93
Retara Jumlah total: Responden 3,98
Kategori Baik
Hasil validasi tersebut berpedoman pada empat aspek yaitu1 RPP, 2 lembar kerja siswa, 3 instrumen penilaian, 4 bahan ajar. Pada
validasi perangkat pembelajaran kedua pakar Kurikulum SD 2013 A memberi skor 3, 67 dengan kategori
“Baik”. Pakar Kurikulum SD 2013
B memberi skor 3,76 dengan kategori “Baik”. Pada guru SD kelas I A
memberi skor 3,73dengan kategori “baik”. Guru SD kelas I B memberi
skor 4,75 dengan kategori “sangat baik”. Dari keseluruan hasil validasu
tersebut didapatkan rerata skor 3,98dengan kategori “Baik”.
Perangkat pembelajaran dikategorikan “baik”karena sudah memenuhi semua aspek RPPTH. Dalam RPPTHyang dibuat memuat 1
identitas RPPTH sudah lengkap, 2 Perumusan indikator sudah sesuai dengan SKL,KI dan KD dan sudah mencerminkan kegiatan berpikir
tingkat tinggi, contohnya: Memuat gambar kolase dari koran bekas dan dedaunan, 3 perumusan tujuan pembelajaran sudah mengandung ABCD
yaitu Audience, Behavior, Condition, dan Degree Permendikbud, 2013:40 contohnya: Melalui permainan siswa mampu berbagai gerak
lokomotor minimal 2 gerak., 4 Pemilihan materi ajar sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran, 5 Pemilihan sumber sudah relevan, 6 pemilihan
media belajar sudah menarik dan sesuai, 7 metode pembelajaran sudah menggunakan pendekatan tematik integratif yaitu pembelajaran yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa materi ajar sehingga dapatmemberikan pemgalaman bermakna pada peserta didik. Ahmadi,
2014: 225danpendekatan saintifikyaitu pemdekatan yang digunakan pada proses pembelajaran sains dan teknologi dalam konteks pengalaman yang
nyata Daryanto, 2014: 82, 8 skenario pembelajaran sudah mencerminkan kegiatan saitifik dalam pembelajaran contohnya siswa
membuat, 9 penilaian sudah mengunakan penilaian otentik yaitu