51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian  ini  dilaksanakan  di  SMP  Kanisius  Kalasan  yang beralamat  di  Krajan,  Tirtomartani,  Kalasan,  Sleman,  Yogyakarta.  Subjek
dalam penelitian ini  adalah siswa kelas VIII  A  yang terdiri  dari 12 siswa perempuan  dan  19  siswa  laki-laki.  Sedangkan  objek  dalam  penelitian  ini
adalah implementasi perangkat pembelajaran dengan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dalam pembelajaran kubus menggunakan teori Van Hiele.
Penelitian  dilaksanakan  pada  semester  II  tahun  ajaran  20152016,  yaitu pada bulan Maret-Juli 2016.
Sebelum  melakukan  penelitian,  peneliti  meminta  ijin  terlebih dahulu  kepada  pihak  sekolah  untuk  melakukan  penelitian  di  kelas  VIII.
Atas  pertimbangan  kepala  sekolah  dan  guru  matematika  yang  mengajar kelas  VIII,  peneliti  diperbolehkan  untuk  melakukan  penelitian  di  kelas
VIII  A.  Setelah  itu,  peneliti  melakukan  observasi  pada  guru  matematika SMP  Kanisius  Kalasan  saat  mengajar.  Observasi  ini  dilakukan  untuk
mengetahui  bagaimana  pembelajaran  matematika  berlangsung,  cara  guru mengajar,  karakteristik  siswa  secara  umum  dan  juga  pelaksanaan
pembelajaran menggunakan PPR yang dilaksanakan oleh guru. Observasi dilaksanakan  sebanyak  empat  kali  dan  jadwal  observasi  yang  dilakukan
dapat dilihat pada tabel 4.1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.1 Jadwal PengamatanObservasi Guru
No Kegiatan
Pembelajaran Hari,
Tanggal Waktu
Tempat 1
Latihan  soal  materi lingkaran
Rabu, 2
Maret 2016 Jam  pelajaran
1-2 Ruang
kelas  VIII B
2 Latihan  soal  materi
lingkaran Rabu,
2 Maret 2016
Jam  pelajaran 3-4
Ruang kelas  VIII
A 3
Penjelasan dan
latihan  soal  materi garis
singgung lingkaran
Kamis, 3
Maret 2016 Jam  pelajaran
1-2 Ruang
kelas  VIII B
4 Penjelasan
dan latihan  soal  materi
garis singgung
lingkaran Kamis,
3 Maret 2016
Jam  pelajaran 3-4
Ruang kelas  VIII
A
Saat  kegiatan  observasi  dilaksanakan  peneliti  memfokuskan
pengamatan  pada  aktivitas  guru  di  kelas  dalam  melaksanakan  interaksi belajar  seperti  kegiatan  pra  pembelajaran;  membuka  pembelajaran
konteks;  kegiatan  inti  pembelajaran  pengalaman  yang  meliputi penguasaan  materi  pembelajaran,  pendekatanstrategi  pembelajaran,
pemanfaatan media pembelajaransumber belajar, penggunaan bahasa; dan penutup yang meliputi refleksi dan rangkuman pembelajaran.
Selanjutnya  peneliti  melakukan  wawancara  kepada  guru  mata pelajaran  mengenai  metode  yang  dilakukan  guru  dalam  mengajar  materi
bangun  ruang  sisi  datar,  hambatan  yang  dialami  dalam  mengajar  materi bangun ruang sisi, dan mengenai implementasi PPR yang dilaksanakan di
sekolah. Wawancara dilaksanakan pada hari Rabu, 2 Maret 2016, dimulai pukul 12:46 WIB dan berahkir pada pukul 13.30 WIB di ruang UKS SMP
Kanisius  Kalasan.  Dari  hasil  wawancara  yang  telah  dilakukan  tersebut, peneliti  mengetahui  bahwa  SMP  Kanisius  Kalasan  menggunakan  KTSP
yang  dipadukan  dengan  PPR.  Metode  dan  teknik  yang  digunakan  oleh guru  dalam  mengajar  disesuaikan  dengan  materi  pembelajaran  yang
diberikan.  Umumnya,  metode  dan  teknik  yang  digunakan  guru  adalah tutor sebaya, tanya jawab, dan penugasan. Pada  materi bangun  ruang sisi
datar, guru menggunakan alat peraga berupa kerangka bangun dan contoh jaring-jaring.  Berdasarkan  pengalaman  guru,  saat  mempelajari  materi
bangun  ruang  sisi  datar  siswa  mengalami  kesulitan  memvisualisasikan bentuk  bangun  ruang  sisi  datar  dan  kesulitan  memahami  rumus  luas
permukaan dan volume bangun ruang sisi datar. Sedangkan untuk prestasi belajar  siswa-siswi  kelas  VIII  A  saat  ini  cenderung  bervariasi.  Terdapat
siswa  terlihat  aktif  saat  pembelajaran  dan  memperoleh  nilai  yang  baik  di akhir  pembelajaran  serta  sebagian  lagi  masih  kurang  berpartisipasi  aktif
saat pembelajaran dengan nilai yang masih kurang baik pula. Sehingga hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru ketika mengajar di kelas.
Proses  pengambilan  data  penelitian  ini  dilakukan  dengan pertemuan pembelajaran sebanyak 4 kali yang masing-masing berlangsung
selama  dua  jam  pelajaran.  Setelah  itu  dilakukan  pembagian  kuesioner kepada  siswa  untuk  mengetahui  respon  siswa  terhadap  pembelajaran
kubus  menggunakan  PPR.  Secara  garis  besar  proses  tersebut  dipaparkan sebagai berikut.
1. Pembelajaran Pertemuan Pertama
Pembelajaran pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 12 April 2016. Pertemuan pertama ini diikuti oleh 29 siswa dari 31 siswa
kelas  VIII  A.  Konteks  pembelajaran  dilaksanakan  di  awal  pertemuan yang  bertujuan  untuk  menggali  pengetahuan  siswa  mengenai
pengertian  kubus  dan  contoh  benda  nyata  yang  berbentuk  kubus. Selanjutnya  proses  pengalaman  dilakukan  dengan  siswa  diberikan
permasalahan dalam Lembar Kerja Siswa LKS 1 agar siswa mampu mengkontruksi  sendiri  pengetahuannya  berkaitan  dengan  konsep
unsur-unsur  kubus  dan  jaring-jaring  kubus.  Siswa  diajak  untuk berdiskusi  dalam  kelompok  dan  mencari  penyelesaian  masalah.
Setelah  itu,  salah  satu  kelompok  diminta  untuk  menyampaikan  hasil diskusinya.  Di  akhir  pelajaran,  siswa  diminta  menuliskan  refleksi
sesuai  dengan  pertanyaan  penuntun.  Hasil  refleksi  terkumpul  26 lembar  dari  29  siswa  yang  hadir.  Siswa  juga  diajak  untuk  melakukan
aksi  sebagai  tugas  rumah  yakni  membuat  jaring-jaring  kubus  yang dikerjakan bersama kelompok.
2. Pembelajaran Pertemuan Kedua
Pembelajaran pertemuan kedua ini dilaksanakan pada 13 April 2016 yang diikuti 30 siswa dari 31 siswa kelas VIII A. Pada pertemuan
ini,  konteks  siswa  digali  dengan  mengingat  kembali  materi  pelajaran pada pertemuan sebelumnya serta menggunakan tugas aksi sebagai alat
peraga.  Pengalaman  dilaksanakan  siswa  dengan  bekerja  dalam kelompok  untuk  mengkontruksi  sendiri  pengetahuannya  tentang
konsep luas permukaan dan volume kubus dengan bantuan alat peraga. Setelah  itu,  salah  satu  kelompok  diminta  untuk  menyampaikan  hasil
diskusinya.  Di  akhir  pelajaran,  siswa  diminta  menuliskan  refleksi sesuai pertanyaan penuntun. Hasil yang terkumpul sebanyak 22 lembar
refleksi dari 30 siswa  yang hadir. Siswa diajak pula untuk melakukan aksi sebagai tugas rumah yakni membuat benda berbentuk kubus yang
berguna  bagi  kehidupan  sehari-hari  yang  dikerjakan  bersama kelompok. Hasil yang terkumpul sebanyak 5 buah tabungan berbentuk
kubus. 3.
Pembelajaran Pertemuan Ketiga dan Pembagian Kuesioner Pembelajaran pertemuan ketiga ini dilaksanakan untuk evaluasi
pembelajaran  sebelumnya  atau  ulangan  harian.  Pembelajaran dilaksanakan  pada  tanggal  19  April  2016  yang  diikuti  oleh  31  siswa
kelas VIII A. Evalusi berjalan dengan baik, siswa mengerjakan 5 soal esai dalam waktu 80 menit. Setelah ulangan, siswa diberikan kuesioner
dan  diminta  untuk  mengisi  secara  pribadi.    Hasil  kuesioner  ini digunakan  untuk  melihat  respon  siswa  terhadap  pembelajaran  kubus
menggunakan PPR. 4.
Pembelajaran Pertemuan Keempat Pembelajaran  pertemuan  keempat  ini  dilaksanakan  untuk
ulangan  remedi  yang  diikuti  oleh  semua  siswa.  Hal  ini  dilaksanakan karena  siswa  yang  mencapai  nilai  KKM  tidak  mencapai  50  total
siswa.Pembelajaran  dilaksanakan  pada  tanggal  26  April  2016  yang diikuti 28 siswa dari 31 siswa kelas VIII A. Siswa mengerjakan 5 soal
esai  dalam  waktu  80  menit.  Pelajaran  remedi  tidak  diberikan  oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peneliti  karena  waktu  yang  terbatas,  namun  sebelum  ulangan  remedi dilaksanakan siswa telah mengerjakan latihan soal bersama guru mata
pelajaran.
B. Analisis Data