Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

perangkat pembelajaran yang memiliki skor rerata 3,29 dengan kategori sangat baik. Kedua penelitian tersebut mendasari peneliti untuk meneliti implementasi PPR dalam pembelajaran kubus dengan menggunakan teori Van Hiele pada kelas VIII. Relevansi dari penelitian tersebut adalah pada penelitian pertama telah meneliti implementasi PPR pada pembelajaran keterampilan berdiskusi siswa kelas VIII. Hasil penelitian menunjukkan keefektifan yang baik bagi kelas ekperimen dibandingkan dengan kelas control sehingga peneliti menggunakan PPR dalam pembelajaran matematika pada materi kubus. Pada penelitian kedua teori Van Hiele digunakan sebagai dasar pengembangan perangkat pembelajaran geometri dalam materi prisma dan limas pada siswa SMP. Perangkat yang dihasilkan termasuk dalam kategori sangat baik. Peneliti mengakomodasi teori Van Hiele pada siswa SMP namun dalam materi kubus. Berdasarkan dua penelitian tersebut peneliti menerapkan perangkat pembelajaran menggunakan PPR pada topik kubus yang mengakomodasi teori Van Hiele pada siswa kelas VIII.

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran matematika saat ini dirasakan terlalu monoton sehingga banyak siswa yang tidak menyukai matematika. Selain itu, banyak guru masih belum mengaitkan pembelajaran matematika dengan kehidupan sehari-hari dan juga belum menanamkan pendidikan sikap pada pembelajaran yang dilaksanakan. Menurut hasil observasi di SMP PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kanisius Kalasan, pembelajaran matematika yang dilaksanakan belum menunjukkan pelaksanaan PPR dengan maksimal. Di sisi lain, banyak siswa masih kesulitan dalam mempelajari materi geometri. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika SMP Kanisius Kalasan, sebagian siswa masih kesulitan dalam memvisualisasikan bangun ruang yang dimaksud. Paradigma pedagogi reflektif yang melalui lima langkah yang saling berkesinambungan, yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi diharapkan dapat membuat siswa mengalami sendiri pembelajaran sehingga tidak hanya menerima ilmu dari guru.Selain mengembangkan kemampuan kognitif pembelajaran dengan paradigma ini juga diharapkan dapat menumbuhkembangkan nilai kemanusiaan siswa. Teori Van Hiele adalah suatu teori tentang tingkat berpikir siswa dalam mempelajari geometri. Teori ini memuat lima tingkat berpikir. Sedangkan untuk meningkatkan suatu tahap berpikir ke tahap yang lebih tinggi Van Hiele mengajukan pembelajaran yang melibatkan 5 langkah yaitu: informasi, orientasi terpadu, penjelasan, orientasi bebas, dan integrasi. Melalui tingkat berpikir yang berurutan diharapkan siswa lebih mudah dalam mempelajari materi geometri. Oleh sebab itu, peneliti menerapkan perangkat pembelajaran menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif yang telah diujicoba oleh peneliti sebelumnya di SMP Negeri 1 Yogyakarta dalam pembelajaran kubus yang mengakomodasi teori Van Hiele pada siswa kelas VIII A SMP PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kanisius Kalasan. Melalui penelitian ini diharapkan antusias siswa dalam mempelajari matematika khususnya pada topik kubus meningkat. Selain itu, melalui pembelajaran ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan kognitif sekaligus kemampuan sosial siswa. 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi perangkat pembelajaran dengan PPR pada topik kubus yang menggunakan teori van Hiele untuk siswa kelas VIIII SMP Kanisius Kalasan. Perangkat pembelajaran yang digunakan merupakan perangkat yang telah dikembangkan oleh peneliti sebelumnya.Oleh sebab itu, jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif ialah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung Trianto, 2011: 197. Menurut Moleong 2009: 6 penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll., secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Fenomena yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan Paradigma Pedagogi Reflektif pada topik kubus. Peneliti berusaha mendeskripsikan implementasi perangkat pembelajaran dengan Paradigma