Tingkat Pendidikan Penggunaan Tanah

3. Tingkat Pendidikan

Peningkatan proses belajar dan mengajar penduduk tentunya harus didukung oleh fasilitas yang memadai agar penyampaian ilmu pengetahuan dapat berjalan dengan maksimal. Tersedianya fasilitas yang memadai berupa gedung sekolah dan jumlah guru yang memadai dan sarana lainnya akan dapat menaikkan tingkat pendidikan penduduk. Dari jumlah penduduk yang ada di Tebing Tinggi menurut data terdapat penduduk Kota Tebing Tinggi usia 10 tahun keatas sebanyak 114.541 jiwa yang tingkat pendididkannya bervariasai mulai dari yingkat pendidikan Sekolah dasar sampai dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi. Tingkat pendidikan penduduk Kota Tebing Tinggi dapat digolongkan masih rendah. Karena sebagian besar penduduk pendidikannya hanya tamatan SD. Kenyataan ini dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini dimana penulis hanya menggambarkan mengenai tingkat pendidikan yang formal saja. Tabel 5 Komposisi Penduduk Kota Tebing Tinggi Usia 10 Tahun Ke Atas Menurut Latar Belakang Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase - Tidak tamat SD - Pendidikan Dasar - Pendidikan Menengah - Diploma - Sarjana 60.455 15.886 33.136 2.291 2.771 52,78 13,87 28,93 2,00 2,42 Jumlah 114.541 100 Sumber data : Kota Tebing Tinggi Dalam Angka tahun2010 Universitas Sumatera Utara

4. Penggunaan Tanah

Dari luas lahan yang ada di Kota Tebing Tinggi dipergunakan oleh masyarakat dalam berbagai macam penggunaan tanah. Luas lahan sebagian besar dipergunakan sebagai lahan pertanian mencapai 50,93 persen, sedang luas lahan yang terkecil dipergunakan untuk Industri mencapai 0,59 persen yang dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut : Tabel 6 Luas Dan Porsentase Penggunaan Tanah Diperinci Menurut Jenisnya di Kota Tebing Tinggi Tahun 2010 Jenis Penggunaan Luas Ha Persentase - Pemukiman - Sarana Sosekbud - Pertanian sawah,kebuntegalan - Industri - Semak Belukar - Lain-lain termasuk rawa-rawa 1.385,15 241,00 1.957,60 22,85 136,65 102,25 36,04 6,27 50,93 0,59 3,50 2,67 Jumlah 3.843,80 100,00 Sumber data : Kota Tebing Tinggi Dalam Angka Tahun 2010

5. Status Tanah

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PENDAFTARAN HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH HAK MILIK DALAM RANGKA MEWUJUDKAN TERTIB PELAKSANAAN PENDAFTARAN HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH HAK MILIK DALAM RANGKA MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN DI KOTA SURAKARTA.

1 3 15

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PENDAFTARAN HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH HAK MILIK DALAM RANGKA MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN DI KOTA SURAKARTA.

0 3 16

PENUTUP PELAKSANAAN PENDAFTARAN HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH HAK MILIK DALAM RANGKA MEWUJUDKAN TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN DI KOTA SURAKARTA.

0 3 5

PERALIHAN HAK TANAH ABSENTE BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN CATUR TERTIB PERTANAHAN DI KABUPATEN KARANGANYAR.

1 0 18

BAB II PELAKASANAAN PENDAFTARAN TANAH GUNA TERWUJUDNYA CATUR TERTIB PERTANAHAN DI TEBING TINGGI A. Pelaksanaan Pendaftaran Tanah 1. Pengertian Pendaftaran Tanah - Tinjauan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Terhadap Terwujudnya Catur Tertib Pertanahan Di Kota

1 1 54

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Terhadap Terwujudnya Catur Tertib Pertanahan Di Kota Tebing Tinggi

0 2 19

TINJAUAN PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH TERHADAP TERWUJUDNYA CATUR TERTIB PERTANAHAN DI KOTA TEBING TINGGI

0 1 11

BAB II PELAKASANAAN PENDAFTARAN TANAH GUNA TERWUJUDNYA CATUR TERTIB PERTANAHAN DI TEBING TINGGI A. Pelaksanaan Pendaftaran Tanah 1. Pengertian Pendaftaran Tanah - Tinjauan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Terhadap Terwujudnya Catur Tertib Pertanahan Di Kota

0 0 54

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Terhadap Terwujudnya Catur Tertib Pertanahan Di Kota Tebing Tinggi

0 1 19

TINJAUAN PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH TERHADAP TERWUJUDNYA CATUR TERTIB PERTANAHAN DI KOTA TEBING TINGGI

0 0 11