pemilik tanah kurang menyadari pentingnya pendaftaran tanah untuk kepastian hukum terhadap kepemilikan tanahanya. Bahkan banyak sekali yang tidak tahu
menahu mengenai pendaftaran tanah. Masyarakat beranggapan bahwa dengan surat-surat keterangan tanah atau surat perjanjian jual beli tanah dan lain-lain yang
diperbuat dibawah tangan, itu sudah cukup untuk menunjukkan bahwa mereka adalah pemilik tanah yang sah secara hukum. Mengingat pelaksanan pendaftaran
tanah belum sepenuhnya dilaksanakan atas bidang-bidang tanah yang dimiliki oleh warga masyarakat, yang disebabkan kurangnya sosialisasi dari pihak Instansi
yang berwenang dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap arti pentingnya pendaftaran tanah inilah yang melatar belakangi penulisan ini. Penulisan ini
belum dibuat oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sebelumnya. Kalaupun ada kesamaan, hal itu pastilah dilakukan dengan tidak
sengaja dan tentunya dengan pendekatan permasalahan yang berbeda. Penulisan ini juga dilengkapi dengan adanya kutipan-kutipan dari beberapa sumber yang
telah disebutkan diatas dengan tidak bermaksud untuk mengurangi manfaat, tujuan dan keaslian dari penulisan ini.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan penelitian hukum normatif dan penelitian hukum
sosiologis. Menurut Tampil Anshari Siregar, dari sekian banyak jenis penelitian, khususnya untuk penelitian hukum yang populer digunakan adalah
Universitas Sumatera Utara
penelitian hukum normatif dan penelitian hukum sosiologis. Penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan yang dilakukan dengan cara
meneliti bahan pustaka atau hanya menggunakan data sekunder belaka. Sedangkan Penelitian hukum sosiologis atau empiris yang dilakukan dengan
cara terutama meneliti data primer yang diperoleh dari lapangan selain juga meneliti data sekunder dari perputakaan.
6
Pendekatan hukum normatif penulis melakukan dengan cara meneliti bahan pustaka seperti peraturan perundang-undangan, bahan-bahan hukum
dan data yang sudah dipublikasikan pada Instansi Pemerintah, dengan maksud untuk memperoleh data sekunder. Sedangkan pendekatan sosiologis, penulis
melakukan dengan mengadakan wawancara langsung dengan para Pejabat yang terkait dan menyebarkan quesioner kepada masyarakat dengan
menggunakan teknik non random dengan maksud untuk memperoleh data primer. Hal ini penulis lakukan mengingat keterbatasan waktu dalam
melakukan peneltian. Untuk menganalisa data yang sudah diperoleh baik dari kantor Instansi
yang terkait maupun dari masyarakat, maka penulis menggunakan analisis pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor, mendefinisikan metode
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yan dapat
6
Tampil Anshari Siregar., Metodologi Penelitian Hukum, Pustaka Bangsa Press, Medan, 2005, hal. 23.
Universitas Sumatera Utara
diamati.
7
Penelitian kualitatif bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan,dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata- kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Penelitian dengan pendekatan kualitatif lebih menekankan analisisnya
pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan
logika ilmiah. Hal ini bukan berarti, bahwa pendekatan kualitatif sama sekali tidak menggunakan dukungan data kuantitatif akan tetapi penekanannya tidak
pada pengujian hipotesis melainkan pada usaha menjawab pertanyaan penelitian melalui cara-cara berfikir formal dan argumentatif.
8
Pada penelitian ini untuk menganalisa data menggunakan dengan pendekatan kualitatif yang dimaksudkan untuk menggambarkan kondisi
pelaksanaan pendaftaran tanah atas tanah-tanah yang dikuasai dan dimiliki oleh masyarakat dalam kaitannya dengan Catur Tertib Pertanahan di Kota
Tebing Tinggi. Penelitian dilakukan berdasarkan fakta-fakta yang ada yang berlangsung pada masa sekarang, termasuk fenomena atau kenyataan yang
berlangsung sebagaimana adanya dilapangan.
7
Lexy J. Moleong., Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, hal. 4.
8
Saifuddin Azwar., Metode Peneltian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2004, hal. 5.
Universitas Sumatera Utara
2. Lokasi Penelitian