i. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Nomor 7 Tahun 2007
tentang Panitia Pemeriksa Tanah. j.
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No. 8 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara
AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997.
3. Tujuan Pendaftaran Tanah
Pendaftaran tanah di Indonesia sebagaimana ditegaskan dalam pasal 19 ayat 1 UUPA diadakan bertujuan untuk memberikan jaminan kepastian
hukum hak-hak atas tanah. Kepastian hukum yang dimaksud meliputi : a.
Status tanahnya yaitu kepastian mengenai jenis hak atas tanah tersebut. Kepastian ini diperlukan karena bermacam-macam hak atas tanah
sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 16 UUPA masing-masing memberi wewenang dan kewajiban yang berbeda - beda.
b. Subyeknya yaitu kepastian mengenai orang-orang atau badan hukum yang
menjadi pemegang hak. Kepastian ini diperlukan karena adanya subyek- subyek hak yang dapat melakukan perbuatan hukum sehubungan dengan
tanah tersebut. c.
Obyeknya yaitu kepastian mengenai letak, batas-batasnya serta luas bidang tanahnya. Kepastian ini diperlukan untuk menghindari adanya
persengketaan. d.
Hukumnya yang berlaku yaitu untuk memudahkan pihak-pihak yang bersangkutan mengetahui hukum yang berlaku dan wewenang serta
kewajiban yang ada padanya sesuai dengan tanah yang dimilikinya, juga
Universitas Sumatera Utara
agar pihak yang bersangkutan dapat mempermaklumkan haknya berdasarka hukum yang berlaku.
Pelaksanaan pendaftaran tanah menganut azas sederhana, aman, terjangkau, mutakhir dan terbuka. Berdasarkan pasal 3 PP Nomor 24 tahun
1997 penyelenggaraan pendaftaran tanah bertujuan : a.
Untuk memberikan jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan
hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan, dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan.
b. Untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan
termasuk Pemerintah agar dengan mudah dapat memperoleh data yang diperlukan dalam rangka mengadakan perbuatan hukum menganai bidang-
bidan tanah dan satuan rumah susun yang sudah terdaptar. c.
Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan.
4. Hak - Hak Atas Tanah