Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

3.10 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis data sebagai berikut: 3.10.1 Analisis Deskriptif Yaitu analisis yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpulkan sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi Ginting dan Situmorang, 2008:187. 3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun model persamaan yang digunakan adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan: Y = Kepuasan Pelanggan Telkomsel a = Konstanta b = Koefisien regresi X 1 = Kualitas produk X 2 = Harga X 3 = Citra perusahaan e = standart error 3.10.3 Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik agar perkiraan tidak bias dan efisiensi. Ada beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: 1. Uji Normalitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji ini dilakukan melalui Universitas Sumatera Utara analisis Kolmogorov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed diatas nilai signifikansi 5 0,05 artinya variabel residual berdistribusi normal Ginting dan Situmorang, 2008:62. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terdapat ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika probabilitas signifikan diatas tingkat kepercayaan 5 0,05 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas Ginting dan Situmorang, 2008:73. 3. Uji Multikolinearitas Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variable independen lainnya. Nilai umum yang bisa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Ginting dan Situmorang, 2008:73. 3.10.4 Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikan Parsial Uji- t Uji ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara Kriteria pengujiannya sebagai berikut : H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Dengan kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a ditolak jika t hitung ≥t tabel pada α = 5 2. Uji Signifikan Simultan Uji- F Uji F hitung dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat Y . Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung adalah: H : b 1, b 2 , b 3, b 4 = 0 variabel secara bersama- sama tidak berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat. H : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0 variabel secara bersama- sama berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel . Kriteria pengambilan keputusan yaitu : H diterima bila F hitung F tabel pada α = 5 H ditolak bila F hitung F tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara 3.10.5 Koefisien Determinan R 2 Koefisien determinan adalah untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada table model summary b dan tertulis R square. Koefisien determinan menunjukkan kontribusi veriabel independen X yaitu kualitas produk, harga, dan citra perusahaan terhadap variabel dependen Y yaitu kepuasan pelanggan. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan X menerangkan variabel Y. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Telkomsel adalah singkatan dari Telekomunikasi Seluler. Pada mulanya Telkomsel adalah nama layanan dan jasa sistem komunikasi bergerak seluler Global System Mobile GSM yang dikelola oleh PT. Telkom. Dengan nama ini, Telkomsel memulai proyek percontohan pada akhir tahun 1993 di pulau Batam dan pulau Bintan dengan menggunakan teknologi GSM yang telah dikenal luas di dunia internasional. Peluncuran pertama ini dilakukan di Batam dengan alasan Batam sebagai pusat industri strategis, terdapat juga proyek penciptaan kerjasama Batam- Singapura, selain itu dengan diketahui banyaknya pemakai handphone dari Singapura ke Batam, dan adanya penugasan pemerintah melalui Menparpostel kepada Telkom yang dipimpin Bapak Garuda Sugardo. Proyek yang pertama kali menggunakan teknologi GSM ini berhasil membangun jaringan komunikasi seluler dari tiada hingga dapat melakukan pembicaraan pada system telekomunikasi bergerak hanya 2 dua bulan sejak mulainya proyek ini. Proyek percontohan ini berkembang ke propinsi-propinsi lain di Indonesia, mengantar pada pendirian PT. Telkomsel pada tanggal 26 Mei 1995 sebagai salah satu dari tiga pemegang izin nasional penyelenggara GSM di Indonesia. Pendirian PT. Telkomsel ini dengan Akte Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. no. 181 tanggal 26 Mei 1995 dan telah di Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4 142 108

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Grapari Telkomsel Sun Plaza Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

5 86 93

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Manajemen Ekstensi pada Pegawai Administrasi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4 50 112

Pengaruh Kepuasan dan Kepercayaan Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan Sabun Lux Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 56 102

Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Call Center dan Harga terhadap Loyalitas Konsumen Telkomsel pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

1 61 98

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 2 12

Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 0 14

Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Call Center dan Harga terhadap Loyalitas Konsumen Telkomsel pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 17

Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Call Center dan Harga terhadap Loyalitas Konsumen Telkomsel pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Ekstensi Universitas Sumatera Utara

0 0 11