Pengalaman Siswa dalam Pembelajaran Berbasis Masalah Desain Masalah dalam Pembelajaran Berbasis Masalah
berhubungan dengan masalah tersebut 3
Membimbing pengalaman individual
atau kelompok Mendorong siswa untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan,
dan membantu mereka untuk berbagai tugas dengan temannya
5. Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah
Membantu siswa untuk melaukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan
proses yang mereka gunakan Dewey seorang ahli pendidikan
berkebangsaan Amerika menjelaskan 6 langkah Strategi PBMPBL yang kemudian ia namakan
metode pemecahan masalah Problem Solving, yaitu:
37
1 Merumuskan masalah, yaitu langkah siswa menentukan masalah yang kan dipecahkan;
2 Menganalisis masalah, langkah siswa meninjau masalah secara kritis dari berbagai sudut pandang;
3 Merumuskan hipotesis, langkah siswa merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan sesuai dengan pengetahuan yang dimilkinya;
4 Mengumpulkan data, langkah siswa mencari dan menggambarkan informasi yang diperlukan;
5 Pengujian hipotesis, langkah siswa mengambil atau merumuskan kesimpulan sesuai dengan penerimaan dan penolakan hipotesis yang
diajukan; 6 Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah, langkah siswa
menggambarkan rekomendasi yang dapat dilakukan sesuai rumusan hasil pengujian hipotesis dan rumusan kesimpulan.
37
Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:Kencana,2011. h
. 217
Literatur lain, Jhonson Jhonson mengemukakan ada 5 langkah strategi PBLPMB melalui kegiatan kelompok.
38
1 Mendefinisikan masalah, merumuskan masalah dari peristiwa tertentu atau yang mengandung isu konflik;
2 Mendiagnosis masalah, yaitu menentukan sebab-sebab terjadinya masalah, serta menganalisis faktor yang mendukung dan menghambat;
3 Merumuskan alternatif strategi, yaitu menguji setiap tindakan yang teelah dirumuskan melalui diskusi kelas;
4 Menentukan dan menetapkan strategi pilihan, yaitu mengambil keputusan tentang strategi mana yang dapat dilakukan;
5 Melakuakan evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil. Buku Inovasi Pendidikan melalui PBL, Amir menyampaikan bahwa
proses PBL akan dapat dijalankan bila pengajar siap dengan segala perangkat yang diperlukan masalah, formulir pelengkap, dan lain-lain.
Pemelajarpun sudah harus memahami prosesnya dan telah membentuk kelompok-kelompok kecil yang umumnya setiap kelompok menjalankan
proses yang sering dikenal dengan “Proses 7 Langkah” yaitu sebagai berikut:
39
Tabel 2.2 “Proses 7 Langkah” PBL menurut M.Taufiq Amir Langkah 1
Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas
Memastikan setiap anggota memahami berbagai istilah dan konsep yang ada dalam
masalah.
Langkah 2
Merumuskan Masalah Fenomena yang ada dalam masalah
menuntut penjelasan hubungan-hubungan apa yang terjadai di antara fenomena itu.
Langkah 3
Menganalisis Masalah Anggota mengeluarkan pengertahuan
terkait apa yang sudah dimiliki anggota
38
Ibid.
39
M.Taufiq Amir. Inovasi Pendidikan melalui Problem Based Learning. Jakarta: Prenada Media Group, 2009 h.24-25
tentang masalah.
Langkah 4
Menata Gagasan Anda dan secara sistematis
menganalisisnya dengan dalam Analisis adalah upaya memilah-milah
sesuatu menjadi bagian-bagian yang membnetuknya.
Langkah 5
Memformulasikan tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran akan dikaitkan dengan analisis masalah yang dibuat.
Langkah 6
Mencari Informasi tambahan dari sumber lain diluar diskusi
kelompok Setiap anggota harus mampu belajar sendiri
dengan efektif untuk tahapan ini, agar mendapat iformasi yang relevan.
Langkah 7
Mensintesa menggabungkan san menguji informasi baru,
dan membuat laporan. Dari laporan yang dipresentasikan
dihadapan kelompok lain, setiap kelompok akan mendapatkan inofrmasi-informasi
baru.