Waktu dan Tempat Penelitian Populasi dan Sampel

diambil sebanyak 54 siswa terdiri dari 27 sampel kelas kontrol dan 27 sampel kelas eksperimen siswa kelas XI MAN Mauk.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas X merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikatdependen Y. Sedangan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Pada penelitian ini model Problem Based Learning sebagai variabel bebas X dan Keterampilan Proses Sains Siswa sebagai variabel terikat Y.

E. Teknik Pengumpulan Data

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. 12 Pada penelitian ini data dikumpulkan dengan sebagai berikut: 1. Data proses pembelajaran Bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model PBL, maka dibutuhkan data-data yang melengkapi hasil penelitian ini. Data ini didapat dari pelaksanaan pembelajaran yang diperoleh melalui dokumentasi berupa rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan foto kegiatan pembelajaran. Dokumentasi akan digunakan peneliti sebagai bukti dari penelitian ini, yaitu model PBL yang di terapkan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap keterampilan proses sains siswa. dokumentasi dalam penelitian ini adalalah RPP yaitu RPP kelas kontrol dan RPP kelas eksperimen. 12 Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung:Alfabeta,2009. h.137 2. Data Keterampilan Proses Sains Siswa Data Keterampilan Proses Sains KPS Siswa diperoleh melalui indikator Keterampilan Proses Sains berdasarkan instrumen yang disusun dan telah divalidasi dalam bentuk soal pretes dan postes. 3. Lembar Kerja Siswa Pedoman umum prngembangan bahan ajar dari Diknas, mengartikan Lembar Kegiatan Siswa LKS atau Student Work Sheet adalah lembaran- lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. 13 Sementara menurut pandangan lain, LKS bukan merupakan Lembar kegiatan Siswa, melainkan Lembar Kerja Siswa, yaitu materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa, sehingga peserta didik diharapkan dapat mempelajari secara mandiri. 14 LKS ini disusun berdasarkan KI dan KD yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari. Juga disusun untuk memadukan pembelajaran berbasis permasalahan nyata dilingkungan sekitar, dengan pengasahan keterampilan proses sains siswa. LKS yang disusun merupakan lembar sederhana sebagai panduan praktikum. 4. Lembar Observasi Peneliti meminta bantuan observer untuk mengamati proses pembelajaran dengan model PBL. Observasi ini bersifat terstruktur, telah dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati. Lembar observasi ini berfungsi untuk memantau keterlaksanaan proses pembelajaran sesuai tahapan model pembelajaran Problem Based Learning yang berisi aktivitas keterampilan proses sains Lampiran 6. Secara ringkas, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperti yang digambarkan pada Tabel 3.2. Berikut ini di jelaskan teknik pengumpulan data berdasarkan jenis dan instrumen yang digunakan: 13 Andi Prastowo. Panduan kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva Press.h.203 14 Ibid,h.204 Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian KPS Siswa kelas eksperimen sebelum dan setelah perlakuan pembelajaran model Problem Based Learning; dan KPS siswa sebelum dan setelah perlakuan pembelajaran konvensional Melaksanakan Pretes dan Postest 12 Butir soal Uraian Pengamatan pembelajaran dengan model Problem Based Learning Mengamati kegiatan siswa belajar dan guru mengajar Lembar Observasi Pembelajaran Tabel 3.2 menjelaskan bahwa dalam teknik pengumpulan data, data utama yang digunakan sebagai alat ukur penelitian atau instrumen adalah tes uraian KPS, adapun yang lain seperti lembar observasi, LKS, dan dokumentasi proses penelitian adalah sebagai penguat atau bukti bahwa penelitian ini betul betul terlaksana.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa tes yang mengukur keterampilan proses sains siswa. Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur dengan cara atau aturan yang telah ditentukan. 15 Tes yang akan digunakan untuk pretest dan postest adalah berupa tes uraian. Pada tahap awal, disusun sebanyak 29 butir soal yang telah disesuaikan dengan indikator keterampilan proses sains dan indikator KI dan KD, tahapan selanjutnya adalah tes uraian tersebut divalidasi isi oleh validator ahli dalam hal ini adalah guru dan dosen, dan tahap terakhir adalah dilakukan uji 15 Suharsimi Arikunto. Dasar-dasar evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara,2012 h.67 kepada siswa, sebelum tes uraian tersebut akan diseleksi untuk menjadi intrumen penelitian Lampiran 4 dan 5. Adapun pengujian yang dilakukan pada instrumen ini agar layak digunakan sebagai instrumen penelitian adalah uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda. berikut ini langkah-langkah yang dilakukan dalam uji coba istrumen ini: 1. Validitas Sebuah data atau informasi dikatakan valid apabila sesuai dengan keadaan senyatanya. 16 Validitas instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas isi content validity, yaitu dengan mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. 17 uji statistik yang digunanakan yakni uji korelasi Produk Moment: 18 Keterangan: � �� = koefisien antara variabel X dan variabel Y � = skor tiap item dari respon uji coba variabel X � = skor tiap item dari respon uji coba variabel X � = jumlah responden Valid atau tidaknya butir soal dapat diketahui dengan membandingkan � �� dengan r tabel dengan produk momen α = 0,05. Perhitungan validitas soal dalam penelitian ini memanfaatkan kemajuan teknologi yaitu menggunakan software anates versi 4,0. Dengan menggunakan kriteria acuan untuk validitas butir soal sebagai berikut: 19 16 Ibid, h.72 17 Ibid.82 18 Ibid, h.87 19 Ibid, h. 89