Implementasi Pembelajaran Berbasisi Masalah Langkah-Langkah Problem Based Learning PBL

tentang masalah. Langkah 4 Menata Gagasan Anda dan secara sistematis menganalisisnya dengan dalam Analisis adalah upaya memilah-milah sesuatu menjadi bagian-bagian yang membnetuknya. Langkah 5 Memformulasikan tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran akan dikaitkan dengan analisis masalah yang dibuat. Langkah 6 Mencari Informasi tambahan dari sumber lain diluar diskusi kelompok Setiap anggota harus mampu belajar sendiri dengan efektif untuk tahapan ini, agar mendapat iformasi yang relevan. Langkah 7 Mensintesa menggabungkan san menguji informasi baru, dan membuat laporan. Dari laporan yang dipresentasikan dihadapan kelompok lain, setiap kelompok akan mendapatkan inofrmasi-informasi baru.

4. Keterampilan Proses Sains

Sukmadinata mengungkapkan bahwa keterampilan merupakan kecakapan- kecakapan khusus yang yang dikuasai seseorang. 40 Sedangkan sains merupakan rangkaian konsep dan skema konseptual yang saling berhubungan dan dikembangkan dari hasil eksperimentasi atau observasi yang sesuai untuk eksperimentasi atau observasi berikuntnya. 41 Terdapat tiga kemampuan dalam IPA, yaitu : 1 kemampuan mengetahuai apa yang diamati, 2 kemampuan memprediksi apa yang belum terjadi, dan kemampuan untuk menguji tidak lanjut eksperimen, dan 3 dikembangkannya sikap ilmiah. 42 40 Nana Syaodih Sukmadinata. Pengemabangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.2007 h.128 41 Zulfiani dkk. Strategi Pembelajaran Sains.jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta.2009.h.46 42 Ibid. h.47 Sejak kurikulum 1984 Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah, pada lampiran di dalam bab pokok pelaksanaan kurikulum tersurat bahwa proses belajar mengajar dilaksanakan dengan pendekatan keterampilan, proses; begitu juga kurikulum 1994 Pendidikan Dasar dan Sekolah Menengah Umum menekankan penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam pengajaran IPA. Dengan demikian, lanjut Nuryani dalam bukunya Strategi Belajar Mengajar Biologi, jelaslah bahwa aspek proses dituntut dalam pembelajaran IPA. 43

a. Pendekatan Keterampilan Proses Sains

Ada beberapa alasan yang melandasi perlunya diterapkan pendekatan keterampilan proses dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari, Semiawan dkk mengungkapkan empat alasan sebagai berikut: 1 perkembangan ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat sehingga tak mungkin lagi para guru mengajarkan semua fakta dan konsep kepada siswa; 2 para ahli psikologi sependapat bahwa anak-anak mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai contoh-contoh konkret; 3 penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat, mutlak benar seratus persen, penemuannya bersifat relatif; dan 4 dalam proses belajar-mengajar seyogyanya pengembangan konsep tidak dilepaskan dari pengembangan sikap dan nilai dari anak didik. 44 SAPA Science A Process Approach pendekatan keterampilan proses sains KPS merupakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada proses IPA. 45 Keterampilan proses melibatkan keterampilan-keterampilan kognitif atau intelektual, manual dan sosial. Keterampilan kognitif atau intelektual terlibat karena dengan melakukan keterampilan proses siswa menggunakan pikiranya. Keterampilan manual jelas terlibat dalam keterampilan proses karena mungkin mereka melibatkan penggunaan alat dan bahan, pengukuran, penyusunan, atau peraktikan alat. Dan dengan keterampilan sosial dimaksudkan bahwa mereka 43 Nuryani, R. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negeri Malang, 2005 h.76 44 Conny Semiawan, dkk. Pendekatan Proses Sains. Jakarta: PT Gramedia, 1985 h.14- 15 45 Nuryani, R. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negeri Malang, 2005 h.78 berinteraksi dengan sesamanya dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan keterampilan proses, misalnya mendiskusikan hasil pengamatan. 46 Terlatihnya siswa menggunakan keterampilan proses ini akan memudahkan dalam menerapkan konsep sains dalam kehidupan sehari-hari pemecahan masalah, dan peran guru dengan demikian adalah sebagai fasilitator. 47 Keteramplan proses sains merupakan keterampilan-keterampilan yang biasa dilakukan ilmuan untuk memperoleh pengetahuan. 48 Beberapa alasan keterampilan proses sains diperlukan dalam pendidikan dasar dan menegah ialah: 49 1 Memiliki manfaat dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan, 2 Memberi bekal sisiwa untuk membentuk konsep sendiri dari cara bagaimana mempelajari sesuatu, 3 Membantu sisiwa mengembangkan dirinya, 4 Sangat membantu sisiwa yang masih pada taraf berpikir konkret, dan 5 Mengembangkan kretifitas siswa.

b. Jenis-jenis Keterampilan Proses Sains dan Karakteristiknya

Keterampilan Proses Sains terdiri atas sejumlah keterampilan yang satu sama lain sebenarnya tidak dapat dipisahkan, namun ada penekanan khusus dalam masing-masing keterampilan proses tersebut. 50 1 Melakukan pengamatan observasi 2 Menafsirkan pengamatan interpretasi 3 Mengelompokkan klasifikasi 4 Meramalkan prediksi 5 Berkomunikasi 46 Ibid. h.78 47 Zulfianai,dkk. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,2009 h.52 48 Ibid. h.51 49 Ibid. 50 Nuryani, R. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negeri Malang, 2005 h.78-81 6 Berhipotesis 7 Merencanakan percobaan atau penyelidikan 8 Menerapakan konsep atau prinsip 9 Mengajukan pertanyaan Berikut ini adalah tabel keterampilan proses sains dan indikatornya menurut Harlen 1992. 51 Tabel 2.3 Keterampilan Proses Sains dan Indikatornya Keterampilan