Pengertian Salat Macam dan Waktu Salat Wajib

Pendidikan Agama Islam Kelas VII 65 i. Duduk tahiyat akhir duduk pada rakaat terakhir sebelum salam. j. Membaca tahiyat akhir. k. Mengucapkan salam yang pertama. l. Tertib, artinya teratur dan berurutan.

2. Sunah Salat

Sunah salat adalah sesuatu yang lebih utama dilakukan, tetapi jika ditinggalkan tidak menjadikan salat itu batal. Hal-hal yang termasuk sunah salat sebagai berikut. a. Mengangkat kedua tangan ketika takbi - ratul ih.ra -m. b. Menghubungkan takbir makmum dengan takbir imam. c. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri pada saat kedua tangan diletakkan di dada. d. Memandang ke tempat sujud. e. Membaca doa iftitah sesudah takbi - ratul ih.ra -m sebelum membaca Surah al-Fa-tih.ah [1]. f. Bertaawuz sebelum membaca Surah al-Fa-tih.ah [1] dan surah pilihan. g. Mengucapkan ”amin” setelah membaca Surah al-Fa-tih.ah [1]. h. Berdiam diri sebentar bagi imam antara akhir bacaan Surah al- Fa-tih.ah [1] dengan membaca surah pilihan. i. Membuka kedua kaki sekitar satu jengkal ketika berdiri. j. Membaca surah atau ayat sesudah membaca Surah al-Fa-tih.ah [1]. k. Mengucapkan takbir pada saat rukuk, sujud, bangkit, dan ketika berdiri. l. Bertasmi‘ mengucap sami‘alla-hu liman h.amidah oleh imam dan bertahmid mengucapkan rabbana wa lakal h.amdu oleh makmum. m. Mendahulukan meletakkan kedua lutut, kemudian kedua tangan, lalu muka ketika hendak sujud. n. Berdoa ketika duduk antara dua sujud. o. Duduk iftirasy pada semua duduk salat. p. Duduk tawaruk pada tasyahud akhir. q. Berdoa sesudah membaca selawat kepada Nabi saw. r. Menoleh ke kanan kemudian ke kiri dengan dua salam. s. Mengucap salam kedua. Sunah salat dibagi menjadi dua, yaitu sunah qauliyah dan sunah fi’liyah. Sunah qauliyah berupa bacaan-bacaan yang sunah dibaca dalam salat. Sunah fi’liyah berupa gerakan- gerakan yang sunah dilakukan dalam salat. Serangkaian sunah salat tersebut di atas dapat dibagi menjadi sunah qauliyah dan sunah fi’liyah berikut ini. Sunah qauliyah salat meliputi sunah-sunah sebagai berikut. Pendidikan Agama Islam Kelas VII 66 1. Membaca doa iftitah. 2. Membaca ta‘awuz sebelum membaca Surah al-Fa - tih.ah [1]. 3. Membaca ”Amin” dan ayat Al-Qur’an setelah membaca Surah al-Fa - tih.ah [1]. 4. Mengeraskan bacaan Surah al-Fa - tih.ah [1] dan ayat Al-Qur’an pada dua rakaat pertama salat Magrib, Isya, dan Subuh. 5. Membaca takbir setiap beralih dari satu gerakan ke gerakan yang lain. 6. Membaca bacaan doa dalam setiap rukun salat. 7. Membaca tasyahud awal. 8. Mengucapkan salam yang kedua. Sunah fi‘liyah salat meliputi sunah-sunah sebagai berikut. 1. Mengangkat tangan ketika takbi - ratul ih.ra -m. 2. Bersedekap. 3. Meluruskan belakang kepala dengan punggung ketika rukuk. 4. Meletakkan tangan di atas paha ketika duduk tasyahud sambil membentangkan yang kiri dan menggenggamkan yang kanan. 5. Menoleh ke kanan dan ke kiri ketika bersalam.

3. Hal-Hal yang Membatalkan Salat

Salat yang dapat diterima oleh Allah adalah salat yang sah. Artinya dilakukan dengan baik menurut aturan yang telah Allah tetapkan. Sebaliknya, Allah tidak akan menerima salat yang batal. Salat kita dapat batal apabila melakukan salah satu dari hal-hal berikut ini. a. Sengaja berbicara saat salat. b. Sengaja banyak bergerak ketika salat. Sebagian ulama menyebut tiga gerakan di luar salat, sebagian ulama yang lain berpendapat banyak bergerak adalah jika seseorang bergerak sehingga orang yang melihatnya mengira tidak sedang salat. c. Sengaja membiarkan terbuka atau membuka aurat saat salat. d. Sengaja berubah niat dalam salat. e. Sengaja membelakangi kiblat. f. Sengaja makan atau minum dalam salat. g. Tertawa hingga terdengar suaranya. Tersenyum dalam salat tidak membatalkan salat. h. Terkena najis. i. Keluar hadas besar atau hadas kecil. j. Sengaja meninggalkan salah satu rukun salat. Sulaiman Rasyid. 1995. Halaman 98–100