Pendidikan Agama Islam Kelas VII
162
Diperbolehkannya seseorang melaksanakan salat secara jamak, qasar, dan jamak qasar, merupakan rukhsah dari Allah Swt. yang bertujuan
agar manusia tidak meninggalkan salat fardu walaupun dalam keadaan bagaimanapun. Dengan demikian, rukhsah akan memberi kemudahan
bagi hamba-Nya.
b. Ketentuan Salat Jamak Qasar
Salat jamak qasar ini dapat dilakukan secara taqdim maupun takhir, asal masih dalam perjalanan. Jika telah sampai di rumah tempat
mukimnya, salat tetap harus dilaksanakan secara sempurna. Syarat-syarat salat jamak qasar sebagai berikut.
1 Dilakukan ketika dalam perjalanan. 2 Berniat melakukan salat jamak sekaligus meng-qasarnya.
3 Untuk salat jamak qasar salat Zuhur dan Asar berarti masing-masing
dua rakaat. Jika mengerjakan salat Magrib dan Isya berarti tiga rakaat dan dua rakaat.
4 Tidak makmum kepada imam yang salat sempurna empat rakaat.
Kegiatan kali ini kalian akan diajak untuk melakukan praktik salat jamak, qasar, dan jamak qasar. Sebelum melaksanakan praktik, kalian harus memperhatikan beberapa
ketentuan ketiga cara salat tersebut. Kalian juga perlu memperhatikan tentang salat jenis yang bisa diqasar dan waktu salat jamak dan qasar dilaksanakan.
Untuk memudahkan, perhatikan langkah-langkah berikut ini. 1.
Bagilah kelas menjadi tiga kelompok. 2.
Setiap kelompok mendapat tugas mengerjakan cara salat yang berbeda, kelompok pertama mempraktikkan salat jamak, kelompok kedua salat qasar, dan kelompok
ketiga salat jamak qasar. 3.
Bagi kelompok yang tidak mempraktikkan salatnya, harus melakukan pengamatan pada kelompok yang sedang praktik. Lakukan evaluasi dengan mengisi catatan dalam
bentuk tabel seperti contoh berikut.
No. Kelompok
Kesalahan Pembetulan
Pendidikan Agama Islam Kelas VII
163
Setelah memahami ketentuan mengerjakan salat jamak dan qasar, kita perlu me- neladani dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Bersikap disiplin untuk mengerjakan salat lima waktu dalam sehari semalam.
2. Berusaha untuk tidak menunda-nunda waktu salat jika tidak ada halangan-halangan
yang dibolehkan oleh syariat. 3.
Membiasakan diri untuk mengenakan pakaian yang menutupi aurat sehingga memungkinkan kita untuk dapat mengerjakan salat di mana pun.
4. Mengerjakan salat jamak dan qasar sebagai keringanan, jika dalam kondisi yang
dibolehkan menurut syariat. 5.
Membiasakan diri untuk berzikir dan berdoa setelah mengerjakan salat.
1. Salat jamak artinya menggabungkan dua salat fardu menjadi satu waktu.
2. Salat jamak merupakan rukhsah keringanan bagi kita agar tetap bisa menjalankan
lima waktu salat. 3.
Salat jamak cara melakukannya dapat dengan dua macam, yaitu jamak taqdim dan jamak ta’khir.
4. Salat jamak dianjurkan untuk kita lakukan dalam keadaan-keadaan sebagai berikut.
a. Dalam perjalanan yang bukan untuk tujuan bermaksiat.
b. Ketika turun hujan yang sangat lebat.
c. Ketika panas yang sangat terik.
5. Di kalangan ulama terdapat perbedaan pendapat tentang batasan perjalanan safar
dibolehkannya menjamak salat. 6.
Salat qasar artinya meringkas atau mengurangi jumlah rakaat salat, dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Salat qasar tetap dikerjakan sesuai dengan waktu salat yang
hendak didirikannya. 7.
Salat jamak qasar merupakan gabungan antara menjamak salat dan mengqasarnya. Cara mengerjakannya adalah dengan mengumpulkan dua salat dalam satu waktu
serta meringkas rakaatnya, dari empat rakaat menjadi dua rakaat. 8.
Salat jamak qasar dapat dilakukan secara taqdim maupun takhir, asal masih dalam perjalanan.
Salat fardu lima waktu harus kita kerjakan dalam kondisi apa pun. Bahkan, dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk dikerjakan tepat waktu, boleh kita gabungkan
dengan waktu salat lain. Oleh karena itu, kita dibolehkan mengerjakan salat dengan cara menjamak dan meng-qasarnya. Jamak dan qasar salat merupakan rukhsah keringanan
dari Allah sebagai bentuk kasih sayang kepada hamba-Nya agar tetap dapat menjalankan kewajiban ibadah salat.