Tanggapan mahasiswa menggunakan model

Pengembangan Model Project Based Learning pada Matakuliah Pengembangan …. | Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran, 34-35 Copyright © 2015 | ISBN 978-602-73551-0-1

4. Korelasi

antara hasil belajar dengan tanggapan mahasiswa Sebelum dilakukan uji korelasi, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Dari hasil uji normalitas dengan Kolmogorov smirnov diketahui data tanggapan berdistribusi normal dengan nilai signifikansi 0,002 dan data hasil belajar berdistribusi normal dengan nilai signifikansi pada level signifikan 5. Selanjutnya dilakukan uji korelasi prodect mement. Dari hasil pengujian diperoleh indeks korelasi -0,12, yang berarti tidak ada korelasi antara tanggapan dan hasil belajar. Dengan demikian dapat diartikan bahwa meskipun mahasiswa memberikan respon yang positif terhadap penggunaan model pembelajaran project based learning pada mata kuliah pengembangan media dan sumber belajar biologi belum tentu mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. PENUTUP Simpulan 1. Model project based learning dapat diterapkan pada matakuliah pengembangan media dan sumber belajar biologi dengan tahapan start with essential question, design a plan for the project, creates a schedule, monitor the students and the progress of the project, assess the outcome, and evaluate the experiences 2. Hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengembangan media dan sumber belajar biologi termasuk kategori baik dengan rata-rata nilai akhir 88,7 3. Mahasiswa memberikan tanggapan sangat baik sebesar 5,7, baik sebesar 66, cukup baik sebesar 22,6 dan kurang baik sebesar 5,7 terhadap penerapan model project based learning pada matakuliah pengembangan media dan sumber belajar biologi 4. Tidak ada korelasi antara tanggapan mahasiswa terhadap penggunaan model project based learning dengan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah pengembangan media dan sumber belajar biologi ditunjukkan indeks korelasi- 0,12. DAFTAR PUSTAKA Kusuma, Febrian Widya dan Mimin Nur Aisah. 2012. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share untuk meningkatkan aktivitas belajar akuntasi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Wonosari Tahun Ajaran 20112012. Jurnal Pendidikan Akutansi Indonesia , X 2. Jagantara, I Made Wirasana, Putu Budi Adnyana, Ni Luh Putu Manik Widiyanti. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek project based learning Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa SMA. e- Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA Volume 4 Tahun 2014 Nurhadi dan Agus Geread Senduk. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang Press. Rinta Doski Yance, Ermaniati Ramli, dan Fatni Mufi. 2014. Pengaruh Penerapan Model Project Based Learning PBL Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Batipuh Kabupaten Tanah Datar. Jurnal PILLAR OF PHYSICS EDUCATION, Vol. 1. April 2013, 48-54 Sudewi I.G.A., Suharsono. N, Kirna I. M. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Siswa Kelas X Multimedia 3 SMK Negeri 1 Sukasada. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Teknologi Pembelajaran Volume 3 Tahun 2013 Sudijono, A. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Suharsimi Arikunto. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan edisi revisi. Jakarta: bumi aksara Theresia Widyantini. 2014. Penerapan Model Project Based Learning Model Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Materi Pola Bilangan. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PPPPTK Matematika. Yahya Sudarya. Pengembangan Project-Based Learning dalam Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PGSD Bumi Siliwangi UPI. Jurnal pendidikan dasar No : 10 Oktober 2008 Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran Pendidikan Biologi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 24 Oktober 2015 Copyright © 2015, ISBN 978-602-73551-0-1 MEMBANGUN KREATIVITAS MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Dian Noviar 1 1 Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Email koresponden: diannoviar84yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan mengungkapkan gambaran yang jelas mengenai level kreativitas mahasiswa calon guru biologi UIN Sunan Kalijaga dalam rangka implementasi kurikulum 2013, mengetahui korelasi antara kreativitas mahasiswa calon guru biologi dengan Indeks Prestasi Kumulatifnya, mengetahui cara yang efektif dalam mengembangkan kreativitas mahasiswa calon guru biologi dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi Pendidikan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa pendidikan biologi semester 5, 7, dan 9. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kategori jenis penelitian expost facto. Data dikumpulkan melalui tiga teknik yaitu angket, observasi, dan wawancara dengan melibatkan mahasiswa dan dosen pendidikan biologi. Analisis data menggunakan uji korelasi sederhana dan regresi linier sederhana untuk korelasi kreativitas dan IPK mahasiswa calon guru biologi, dilanjutkan triangulasi data. Selain itu, level kreativitas mahasiswa calon guru biologi dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis deskriptif mengungkapkan bahwa persentase tertinggi level kreativitas mahasiswa calon guru biologi berada pada kategori Baik dengan persentase sebesar 67. Selain itu, level kreativitas mahasiswa dengan kategori Sangat Baik menunjukkan persentase sebesar 19, kategori Cukup Baik dengan persentase sebesar 12, dan kategori Kurang Baik sebesar 2. Hasil analisis korelasi linier sederhana menunjukkan bahwa korelasi sangat rendah antara kreativitas dan IPK mahasiswa calon guru biologi dengan koefisien korelasi sebesar 0.134, selanjutnya didukung uji regresi linier sederhana bahwa IPK mahasiswa calon guru biologi memberikan kontribusi hanya sebesar 0.9 untuk dapat menjelaskan kreativitas mahasiswa calon guru biologi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kreativitas mahasiswa calon guru biologi termasuk kategori Baik dan Sangat Baik. Namun, korelasi kreativitas dan IPK mahasiswa calon guru biologi sangat rendah. Oleh sebab itu, perlu dilakukan banyak cara dalam mengembangkan kreativitas calon guru biologi dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Kata kunci : Kreativitas, Calon Guru Biologi, Kurikulum 2013 PENDAHULUAN Guru merupakan pihak yang paling sering dituding sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap kualitas pendidikan. Asumsi demikian tidak semuanya benar, mengingat teramat banyak komponen mikrosistem pendidikan yang ikut menentukan kualitas pendidikan. Namun begitu, guru memang merupakan salah satu komponen mikrosistem pendidikan yang sangat strategis dan banyak mengambil peran di dalam proses pendidikan secara luas, khususnya dalam pendidikan persekolahan. Menurut Cece dan Tabrani 1991, guru merupakan faktor yang sangat dominan dan paling penting dalam pendidikan formal pada umumnya karena bagi siswa guru sering dijadikan tokoh teladan, bahkan menjadi tokoh identifikasi guru. Oleh karena itu, kita memang banyak menaruh harapan kepada calon guru biologi dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Jika harapan tersebut sulit untuk dipenuhi maka setidaknya guru yang menangani langsung masalah pendidikan adalah guru-guru yang memiliki kualitas yang cukup memadai. Hoban 2002, dalam melaksanakan tugasnya secara baik sesuai dengan profesi yang dimilikinya, guru perlu menguasai berbagai hal sebagai kompetensi yang dimilikinya. Untuk memiliki kemampuan tersebut guru perlu membina diri secara baik. Salah satu usaha untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan penguasaan pembelajaran bagi para guru adalah aktif menghadiri kegiatan seminar. Fungsi guru itu sendiri adalah membina dan mengembangkan kemampuan siswa secara profesional di dalam proses belajar-mengajar. Untuk menghasilkan guru yang mempunyai kemampuan, di Indonesia telah dikembangkan sistem pendidikan guru berdasarkan kompetensi. Artinya, program pendidikan yang