Instrumen Penelitian Uji Coba Instrumen

Kontribusi Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar .... | Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran, 112-117 Copyright © 2015 | ISBN 978-602-73551-0-1 Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Konsep Diri No Dimensi Indikator No. Item Jumlah Item Positif Negatif 1 Konsep diri umum 1.nilai-nilai aturan 2.prinsip hidup 1,2 4,5,6,7 3 8, 9 3 6 2 Konsep diri khusus 1.konsepdiri akademik kemampuan akademik, prestasi akademik, konsep diri berkelas 11,12,13,14 15,16,17,18 19,23 10,20,21,22 14 konsep diri sosial hubungan dengan teman sebaya dan keluarga 24,25,26 27 28,29,30 7 presentasi diri kepercayaan diri dan penampilan fisik 31,32,33, 34,35,37,40 35,38,39 10 Total Item 40 Keterangan: instrumen yang tidak valid b. Instrumen Motivasi Berprestasi Data motivasi berprestasi diperoleh dengan mengembangkan kuisioner sebagian diadaptasi dari instrumen yang dikembangkan oleh Syamsuriani, 2011:89 dan sebagian dikembangkan oleh penulis dengan berdasar pada indikator-indikator yang ada pada tinjauan pustaka dan definisi operasional variabel. Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Berprestasi No Dimensi Indikator No. Item Jumlah Item Positif Negatif 1 Pikiran- pikiran yang mengarah prestasi 1. Realistis dalam memilih tugas 2. Ingin menjadi penguasa yang terkenal dalam bidang tertentu 1,2 5,6,7,8,9 3,4 10 4 6 2 Aktivitasusa ha yang berhubungan dengan prestasi 1. melakukan sesuatu dengan sukses 2. mengerjakan sesuatu yang sangat berarti atau penting 3. melakukan pekerjaan yang sukar dengan baik 4. melakukan sesuatu yang lebih baik dari orang lain 5. mengerjakan sesuatu dan menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan usaha dan keterampilan 6. menulis cerita yang hebat dan bermutu. 11,12 15,16,17,18 19,20 24,25,26 28,29,30,31 32,33,34, 35 37 40 13,14 21,22, 23 27 36 38,39 4 9 4 8 3 1 Total Item 40 Fatimah A, Ulfa T, A. Latif | Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran, 113-117 Copyright © 2015 | ISBN 978-602-73551-0-1 Adapun kisi-kisi instrumen motivasi berprestasi dapat dilihat pada Tabel 3. c. Tes Hasil Belajar Nilai hasil belajar biologi diambil dari tes kognitif khusus materi sistem pencernaan Amin, 2011:356 sebanyak 30 pertanyaan. Instrumen yang digunakan sudah diuji validitas dan reliabilitasnya, sehingga langsung diujikan pada siswa. Tabel 4. Kategori Hasil Belajar Siswa Skor Kategori 90 – 100 75 - 90 51 - 74 40 - 50 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah

3. Teknik Pengumpulan Data

Data variabel konsep diri dan motivasi berprestasi merupakan data primer, diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa kuisioner, Selanjutnya data sekunder berupa tes hasil belajar biologi pada masing-masing sekolah.

4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang bersifat umum dan generalisasi Arikunto, 2010:126. Analisis deskriptif untuk menjelaskan karakteristik data konsep diri dan motivasi berprestasi dan hasil belajar biologi siswa SMA di kota Makassar. Analisis deskriptif yang digunakan meliputi persentase, mean, modus, distribusi frekuensi, persentase dan standar deviasi simpangan baku. Untuk memberikan informasi yang jelas kategori masing-masing variabel bebas konsep diri dan motivasi berprestasi, maka hasil analisis deskriptif dikonversi ke dalam kategori sangat positif, positif, negatif, sangat negatif Sugiyono, 2011:93 Sedangkan untuk kategori variabel terikat hasil belajar biologi, hasil analisis deskriptif dikonversi ke dalam kategori baik sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah Depdiknas, 2006 seperti pada Tabel 6. Selanjutnya didahului dengan melakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas. Uji Normalitas Pengujian variabel masing-masing dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah sebaran data dari setiap variabel tidak menyimpang dari ciri yang berdistribusi normal. Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan program komputer Statistic Package Sosial Science SPSS 17,0 for windows. Uji kolmogorov-smirnov, dengan kriteria sebagai berikut: Jika nilai probabilitas hitung yang diperoleh lebih kecil daripada taraf signifikan 1, maka distribusi tidak normal. Jika nilai probabilitas hitung yang diperoleh lebih besar daripada taraf signifikan 1, maka distribusi normal. Setelah data sudah berdistribusi normal, maka dilakukan analisis statistik inferensial dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis regresi linier ganda untuk menguji signifikansi koefisien regresi hubungan masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat. Selanjutnya dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien regresi hubungan variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan angka probabilitas. Jika angka probabilitas hasil analisis ≤ 0,01 maka Ho ditolak dan H 1 diterima. Apabila H 1 diterima menunjukkan ada kontribusi positif yang signifikan antara konsep diri dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar, pengolahan data dengan menggunakan program komputer Statistic Package Sosial Science SPSS 17,0 for windows yang mengacu pada interpretasi dari nilai r. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Hasil Analisis data 1. Konsep Diri Data tentang konsep diri memiliki rentang teoritik 30 – 120. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 117 dan skor terendah adalah 78. Skor rata-rata sebesar 95.82; median sebesar 96.00; modus sebesar 98; dan standar deviasi sebesar 7,14. Distribusi frekuensi dan persentase konsep diri siswa SMA di Kota Makassar dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini: Dari Tabel 5 tentang distribusi frekuensi tersebut dapat diketahui bahwa skor konsep diri pada kategori sangat tinggi sebanyak 111 siswa, ini berarti Kontribusi Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar .... | Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran, 114-117 Copyright © 2015 | ISBN 978-602-73551-0-1 Tabel 5. Distribusi Frekuensi dan Persentase Konsep Diri Siswa SMA di Kota Makassar Kategori Nilai Skor Frekuensi Persentase Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah 98.5 – 120 76 – 97.5 53.5 - 75 30 – 52.5 111 150 42.2 57.8 Jumlah 261 100 bahwa terdapat 111 siswa yang sudah memenuhi 100 dari keseluruhan dimensi konsep diri yang ditentukan. Hal ini terlihat dari angket siswa yang menunjukkan bahwa siswa tersebut memiliki tingkat konsep diri yang sangat tinggi. Kategori tinggi sebanyak 150 siswa ini berarti bahwa terdapat 150 siswa yang sudah memenuhi 75 dari keseluruhan dimensi konsep diri yang ditentukan. Hal ini terlihat dari angket siswa yang menunjukkan bahwa siswa tersebut memiliki tingkat konsep diri yang tinggi. Kategori rendah dan sangat rendah tidak ada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum hasil konsep diri siswa SMA di Kota Makassar termasuk kategori tinggi.

2. Motivasi Berprestasi

Data tentang motivasi berprestasi memiliki rentang teoritik 30 – 120. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor tertinggi yang diperoleh responden adalah 115 dan skor terendah adalah 65. Skor rata-rata sebesar 91.65; median sebesar 92.00; modus sebesar 90; dan standar deviasi sebesar 7,14. Distribusi frekuensi dan persentase motivasi berprestasi siswa SMA di Kota Makassar dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Distribusi Frekuensi dan Persentase Motivasi Berprestasi Siswa SMA di Kota Makassar Kategori Nilai Skor Frekuensi Persentase Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah 98.5 – 120 76 – 97.5 53.5 - 75 30 – 52.5 62 196 3 23,6 75,2 1,2 Jumlah 261 100 Sumber pendistribusian variabel: Sugiyono 2011:93 Dari tabel distribusi frekuensi tersebut dapat diketahui bahwa skor motivasi berprestasi pada kategori sangat tinggi sebanyak 62 siswa, ini berarti bahwa terdapat 62 siswa yang sudah memenuhi 100 dari keseluruhan dimensi motivasi berprestasi yang ditentukan. Hal ini terlihat dari angket siswa yang menunjukkan bahwa siswa tersebut memiliki tingkat motivasi berprestasi yang sangat tinggi. Kategori tinggi sebanyak 196 siswa, ini berarti bahwa terdapat 196 siswa yang sudah memenuhi 75 dari keseluruhan dimensi motivasi berprestasi yang ditentukan. Dimana angket siswa yang menunjukkan bahwa siswa tersebut memiliki tingkat motivasi berprestasi yang tinggi. Kategori rendah sebanyak 3 siswa, ini berarti bahwa terdapat 3 siswa yang sudah memenuhi 50 dari keseluruhan dimensi motivasi berprestasi yang ditentukan. Hal ini terlihat dari angket siswa yang menunjukkan bahwa siswa tersebut memiliki tingkat motivasi berprestasi yang rendah, sedangkan kategori sangat rendah tidak ada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum hasil motivasi berprestasi siswa SMA di Kota Makassar termasuk kategori tinggi.

3. Hasil Belajar Biologi

Data tentang hasil belajar Biologi memiliki rentang teoritik 0 – 100. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor tertinggi yang diperoleh responden adalah 86.6 dan skor terendah adalah 50,00. Skor rata-rata sebesar 64.5; median sebesar 63.30; modus sebesar 60,00; dan standar deviasi sebesar 7,13. Distribusi frekuensi dan persentase hasil belajar Biologi siswa SMA di Kota Makassar dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar Biologi Siswa SMA di Kota Makassar Kategori Nilai Skor Frekuensi Persentase Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 90 – 100 75 - 90 51 - 74 40 - 50 0 – 39 29 228 4 11,1 87,4 1,5 Jumlah 261 100