Praktikalitas Media Komik Berwarna

Pengembangan Komik Berwarna sebagai Media Pembelajaran pada Materi Sistem Pencernaan Manusia…. | Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran, 108-108 Copyright © 2015 | ISBN 978-602-73551-0-1 Untuk uji praktikalitas terhadap media yang dikembangkan sebaiknya dilakukan pada beberaoa sekolah agar diperoleh hasil yang lebih akurat. Selain itu, ditemukan kelemahan pada media komik berwarna yang dikembangkan berupa ukuran huruf yang agak kecil. Sebaiknya digunakan ukuran huruf yang lebih besar untuk pembuatan komik selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Anggaryani, M. 2006. Pengembangan LKS Pesawat Sederhana yang Disesuaikan dengan KBK untuk Kelas VII. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Arikunto, S. 1995. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, A. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hutchinson, K. 1989. An Experiment in The Use of Comics As Intructional Material. Journal of Educational Sociology Online.. http:www.humblecomics.com. Diakses 2 April 2010. Koenke, K. 1981. The Careful Use of Comic Books, Reading Teacher. Online. httpwww.humblecomics.com. Diakses 5 April 2010. Netty. 2005. Pengaruh Penggunaan Media Komik Biologi Terhadap Hasil Belajar Sains Biologi Siswa Kelas VII SMPN 2 IV Angkat Canduang Tahun Pelajaran 2004-2005. Skripsi. Padang: UNP. Olivia, F. 2008. Mengoptimalkan Otak dengan Sistem Biolearning. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sanjaya, W. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. Sones, W. 1994. The Comics and Instructional Methode. Journal of Educational Sociology. Online. http:www.humblecomics.com. Diakses 20 Maret 2010. Sudjana, N dan Rivai, A. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Suwarti, L. 2008. Pengembangan Perangkat Berbasis Kelas Phytagoras KElas VII untuk Materi Dalil. Skripsi. Padang: UNP. Syamzani, R. 2009. Pengaruh Penggunaan Media Komik Biologi dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 4 Padang Panjang Tahun Pelajaran 20082009. Skripsi. Padang: UNP. Sudibyo, E. 2005. Respon Siswa SLTP Khodijah terhadap Kegiatan Ujicoba Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu. Jurnal Pendidikan Dasar. Volume 6 No 2: 61-118 Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran Pendidikan Biologi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 24 Oktober 2015 Copyright © 2015, ISBN 978-602-73551-0-1 KONTRIBUSI KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA DI MAKASSAR Fatimah Azzahra 1 , Ulfa Triyani A. Latif 1 Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar Email koresponden: fatimah_azzahra03yahoo.com Abstrak Konsep diri merupakan pandangan individu mengenai kepribadiannya. Sedangkan motivasi berprestasi merupakan suatu faktor pendorong yang akan mempengaruhi manusia untuk bertindak sesuai keinginan dan kebutuhan yang diinginkan. Konsep diri yang baik dapat mendorong motivasi siswa untuk berprestasi dan hasil belajar yang diinginkan dapat tercapai. Fokus penelitian ini, untuk mengungkapkan sejauh mana peran dari konsep diri dan motivasi terhadap hasil belajar Biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1 Kontribusi konsep diri dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap hasil belajar Biologi siswa SMA di Kota Makassar. 2 Kontribusi konsep diri terhadap hasil belajar Biologi siswa SMA di Kota Makassar. 3 Kontribusi motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Biologi siswa SMA di Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian expost facto yang dilaksanakan pada SMA di Kota Makassar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA sebanyak 261 orang, pada tiga SMA di Kota Makassar yaitu SMA Negeri 2 Makassar, SMA Cokroaminoto Tamalanrea, dan SMA Swasta UMI Makassar. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 20112012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 Terdapat kontribusi positif konsep diri dan motivasi berprestasi secara bersama- sama terhadap hasil belajar Biologi siswa SMA di Kota Makassar sebesar 47.1. 2 Terdapat kontribusi positif konsep diri terhadap hasil belajar Biologi siswa SMA di Kota Makassar sebesar 50.2. 3 Terdapat kontribusi positif motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Biologi siswa SMA di Kota Makassar sebesar 22.5. Kata kunci : Konsep Diri, Motivasi Berprestasi, Hasil Belajar, Kontribusi, Expost Facto PENDAHULUAN Pendidikan pada hakikatnya berlangsung seumur hidup Long life education, artinya sejak adanya manusia telah terjadi usaha-usaha pendidikan dalam rangka memberikan kemampuan kepada subjek didik untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Hal ini bertujuan agar setiap individu memiliki keterampilan untuk bersosialisasi. Menghadapi era globalisasi, pendidikan sangat diharapkan dapat ikut andil dalam mempersiapkan generasi yang kuat. Membangun bangsa Indonesia dibutuhkan individu yang memiliki integritas terhadap dirinya sendiri dan berkemampuan tinggi. Faktor internal berupa konsep diri diperoleh dari hasil suatu pembelajaran yang merupakan faktor psikologis. Pembentukan kepribadian yang positif lebih penting, di mana proses formatif dan konstruktif tidak hanya berguna bagi kelangsungan hidup atau sebagai pertahanan diri terhadap kecemasan. Faktor internal lainnya yaitu motivasi berprestasi, merupakan suatu faktor pendorong yang akan mempengaruhi manusia untuk bertindak sesuai keinginan dan kebutuhan yang diinginkan. Motivasi berprestasi pada peserta didik sangat penting sebagai faktor yang memberi energi dan arah pada suatu perilaku. Peserta didik yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan mengarahkan tingkah lakunya pada usaha pencapaian prestasi tertentu yang diukur berdasarkan standar kesempurnaan dalam dirinya. Sumber daya manusia berkualitas dan memiliki motivasi berprestasi tinggi akan mampu menyambut dan melaksanakan tugas sebagai tantangan, bukan sebagai beban. Kedua faktor internal di atas saling mempengaruhi dalam menentukan hasil belajar siswa. Siswa yang memiliki konsep diri dan motivasi berprestasi tinggi akan menunjukkan tindakan positif seperti selalu mensyukuri kondisinya, menjaga kesopanan dan kesantunan dalam berkomunikasi, bersemangat dalam belajar. Selalu ingin menjadi yang terbaik, memaksimalkan setiap tanggungjawab yang diberikan, serta kreatif dan inovatif. Sebaliknya, siswa yang memiliki konsep diri dan motivasi berprestasi rendah memiliki sikap kurang menghormati orang lain, keterlibatan di kelas Kontribusi Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar .... | Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran, 110-117 Copyright © 2015 | ISBN 978-602-73551-0-1 kurang, tidak mampu berkomunikasi dengan baik, pemarah, mudah tersinggung, selalu remedial, jarang hadir di sekolah, sering membolos, malas mengerjakan tugas, hasil belajar rendah, mengerjakan sesuatu apa adanya, dan kurang berinovasi. Siswa yang memiliki konsep diri rendah tentunya akan memiliki motivasi berprestasi yang rendah juga. Oleh karena itu, konsep diri dan motivasi berprestasi siswa sangat penting untuk menjadi perhatian guru dalam meningkatkan hasil belajar. Hasil penelitian Syamsuriani, 2011:93 menunjukkan nilai t hitung t tabel yaitu 5,67 1,6688 setelah dianalisis dengan regresi sederhana memperlihatkan hasil regresi signifikan, dimana motivasi berprestasi berpengaruh positif terhadap hasil belajar Biologi pada SMA Negeri 1 Cina Kabupaten Bone. Hal ini diperkuat melalui hasil penelitian Dwija, 2008:12 yang memperlihatkan adanya hubungan positif konsep diri dan hasil belajar dengan kontribusi 18,2. Sedangkan hubungan positif motivasi berprestasi terhadap hasil belajar sosiologi memiliki kontribusi 17,2 pada siswa kelas II di Sekolah Menegah Unggulan Amlapura. Berdasarkan hasil wawancara tidak terstruktur dengan guru dan siswa pada beberapa sekolah yang menjadi tempat penelitian, menunjukkan bahwa motivasi siswa untuk berprestasi masih rendah, terutama di bidang studi Biologi masih sangat terbatas. Misalnya di SMA Negeri 2 Makassar, siswa masih kurang termotivasi untuk berprestasi di bidang studi Biologi walaupun sekolah sudah menyediakan ekstrakurikuler pengembangan diri, tetapi hanya sedikit siswa yang termotivasi untuk aktif. Ditambah lagi dengan konsep diri siswa yang tidak menyadari sepenuhnya fungsi keberadaan dirinya di sekolah, sehingga menganggap sekolah hanya ritual pagi-sore atau tekanan kewajiban orang tua. Hal ini diperparah jika jurusan yang dimasuki bukan keinginan pribadi, sudah pasti siswa akan semakin tidak termotivasi. Berbeda kasus sebagian besar siswa di SMA Cokroaminoto dan SMA Swasta UMI yang kurang termotivasi berprestasi belajar Biologi, karena tidak didukung sarana dan prasarana. Permasalahan ini juga berdampak pada banyaknya siswa yang mengikuti remedial setelah ujian semester. Hal ini menjadi fokus perhatian peneliti untuk mengungkapkan sejauh mana peran dari konsep diri dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar. Peneliti menyadari betapa pentingnya konsep diri dan motivasi berprestasi untuk dikembangkan dalam pembelajaran, sehingga hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai. Oleh karena itu, dilaksanakan penelitian ini. METODE Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1 kontribusi konsep diri dan motivasi berprestasi secara bersama-sama terhadap hasil belajar Biologi siswa SMA di Kota Makassar 2 kontribusi konsep diri terhadap hasil belajar Biologi siswa SMA di Kota Makassar dan 3 kontribusi motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Biologi siswa SMA di Kota Makassar. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sumbangan teoritis terhadap perbendaharaan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang menajemen pendidikan yang berhubungan dengan pengelolaan kelas dalam rangka menunjang proses pembelajaran, menjadi masukan bagi para pengajar dan kepala sekolah dalam menentukan kebijakan perencanaan dalam kaitannya dengan strategi peningkatan hasil belajar siswa, guna mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, menjadi masukan kepada orang tua atau keluarga, dan pihak-pihak yang terkait dalam upaya pengembangan konsep diri dan motivasi berprestasi anak sejak dini, sebagai bahan kajian atau perbandingan bagi pemerhati bidang pendidikan dan pengajaran untuk meneliti variabel-variabel yang relevan, menjadi bahan refleksi bagi siswa tentang konsep diri dan motivasi berprestasi di sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian “ex-post facto ” karena faktor yang dikumpulkan sudah ada sebelumnya pada diri responden atau gejala muncul tanpa adanya perlakuan. Penelitian ini dilaksanakan pada SMA yang ada di kota Makassar. Alasan pemilihan lokasi karena di Makassar terdapat tiga kategori sekolah berdasarkan akreditas A, akreditas B, dan akreditas C. Peneliti tidak membandingkan variabel untuk tiap akreditas, tetapi peneliti lebih menekankan pada seberapa besar kontribusi konsep diri dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar. Alasan yang paling utama dalam pemilihan lokasi ini, karena sekolah yang menjadi target penelitian setelah dilakukan observasi awal melalui wawancara tidak terstruktur dengan guru, diperoleh fakta bahwa konsep diri dan motivasi berprestasi siswa pada bidang studi biologi sangat rendah. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel independent bebas yakni konsep diri X1 dan motivasi berprestasi X2, serta suatu variabel dependent terikat. Desain hubungan antara variabel bebas X1,X2 dan variabel terikat Y tersebut dapat dilihat pada Gambar 1. Fatimah A, Ulfa T, A. Latif | Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran, 111-117 Copyright © 2015 | ISBN 978-602-73551-0-1 Variabel bebas Variabel terikat Gambar 1. Desain penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa pada tiga SMA di kota Makassar tahun ajaran 20112012, sebanyak 972 orang. Sampel penelitian ini adalah siswa pada tiga SMA di kota Makassar tahun ajaran 20112012. Teknik pengambilan sampel adalah secara purposive random sampling. Sampel SMA di kota Makassar diambil secara purposive menjadi tiga kategori berdasarkan akreditas A sebanyak 13 sekolah, akreditas B sebanyak 34 sekolah, dan akreditas C sebanyak 31 sekolah. Kemudian setiap kelompok sekolah berdasarkan akreditas diambil secara acak, sehingga sampel yang diperoleh adalah SMA Negeri 2 Makassar mewakili akreditas A, SMA Cokroaminoto Tamalanrea mewakili akreditas B, dan SMA Swasta UMI Makassar mewakili akreditas C. Siswa kelas XI IPA yang diambil sebagai responden dengan alasan sudah mencapai target kurikulum sebesar 51,16 dan belum mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian nasional, sehingga diharapkan dengan adanya penelitian ini siswa tersebut lebih memahami konsep dirinya dan meningkatkan motivasi berprestasi disekolah masing- masing. Tabel 1. Tempat dan Jumlah Sampel Penelitian No Tempat pengambilan sampel Jumlah sampel siswa Nama sekolah Rombongan Belajar Rombel 1 SMA Negeri 2 Makassar 7 214 2 SMA Cokroaminoto Tamalanrea 1 32 3 SMA Swasta UMI Makassar 1 15 Jumlah 261

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel adalah: a. Kuisioner digunakan untuk mengumpulkan data mengenai variabel konsep diri siswa dan motivasi berprestasi. Ukuran yang digunakan dalam bentuk skala Likert yang terdiri atas 4 empat pilihan yaitu : sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS Sugiyono, 2011:93. Skor yang digunakan adalah 1 sampai 4 pada tiap butir. Pada variabel konsep diri siswa dan motivasi berprestasi, untuk pernyataan positif skor 4 bila responden menjawab sangat setuju SS, skor 3 bila responden menjawab setuju S, skor 2 bila responden menjawab tidak setuju TS, dan skor 1 bila responden menjawab sangat tidak setuju STS. Pernyataan negatif skor 1 bila responden menjawab sangat setuju SS, skor 2 bila responden menjawab setuju S, skor 3 jika responden menjawab tidak setuju TS dan skor 4 jika responden menjawab sangat tidak setuju STS. b. Tes hasil belajar digunakan untuk mengumpulkan data tentang nilai hasil belajar biologi SMA Negeri 2 Makassar mewakili akreditas A, SMA Cokroaminoto Tamalanrea mewakili akreditas B, dan SMA Swasta UMI Makassar mewakili akreditas C.

2. Uji Coba Instrumen

a. Instrumen Konsep Diri Siswa Data konsep diri siswa diperoleh dengan mengembangkan kuisioner dikembangkan oleh penulis dengan berdasar pada indikator-indikator yang ada pada tinjauan pustaka dan definisi operasional variabel. Adapun kisi-kisi instrumen konsep diri dapat dilihat pada Tabel 2. Konsep diri siswa X1 Motivasi berprestasi X2 Hasil belajar biologi Y Kontribusi Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar .... | Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran, 112-117 Copyright © 2015 | ISBN 978-602-73551-0-1 Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Konsep Diri No Dimensi Indikator No. Item Jumlah Item Positif Negatif 1 Konsep diri umum 1.nilai-nilai aturan 2.prinsip hidup 1,2 4,5,6,7 3 8, 9 3 6 2 Konsep diri khusus 1.konsepdiri akademik kemampuan akademik, prestasi akademik, konsep diri berkelas 11,12,13,14 15,16,17,18 19,23 10,20,21,22 14 konsep diri sosial hubungan dengan teman sebaya dan keluarga 24,25,26 27 28,29,30 7 presentasi diri kepercayaan diri dan penampilan fisik 31,32,33, 34,35,37,40 35,38,39 10 Total Item 40 Keterangan: instrumen yang tidak valid b. Instrumen Motivasi Berprestasi Data motivasi berprestasi diperoleh dengan mengembangkan kuisioner sebagian diadaptasi dari instrumen yang dikembangkan oleh Syamsuriani, 2011:89 dan sebagian dikembangkan oleh penulis dengan berdasar pada indikator-indikator yang ada pada tinjauan pustaka dan definisi operasional variabel. Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Berprestasi No Dimensi Indikator No. Item Jumlah Item Positif Negatif 1 Pikiran- pikiran yang mengarah prestasi 1. Realistis dalam memilih tugas 2. Ingin menjadi penguasa yang terkenal dalam bidang tertentu 1,2 5,6,7,8,9 3,4 10 4 6 2 Aktivitasusa ha yang berhubungan dengan prestasi 1. melakukan sesuatu dengan sukses 2. mengerjakan sesuatu yang sangat berarti atau penting 3. melakukan pekerjaan yang sukar dengan baik 4. melakukan sesuatu yang lebih baik dari orang lain 5. mengerjakan sesuatu dan menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan usaha dan keterampilan 6. menulis cerita yang hebat dan bermutu. 11,12 15,16,17,18 19,20 24,25,26 28,29,30,31 32,33,34, 35 37 40 13,14 21,22, 23 27 36 38,39 4 9 4 8 3 1 Total Item 40