Analisis Kriteria Kelayakan Finansial

7.2.2. Analisis Kriteria Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan finansial yang digunakan dalam penelitian ini adalah NPV, Net BC, IRR dan Payback Period. Tingkat diskonto yang digunakan merupakan tingkat suku bunga deposito berjangka rata-rata bank umum periode Januari 2009. Perhitungan kelayakan ini menggunakan manfaat bersih net benefit yang diperoleh dari selisih antara biaya dan manfaat setiap tahunnya dengan dikurangi pajak berdasarkan tarif pajak yang ditentukan didalam peraturan pemerintah. Tarif pajak yang digunakan berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia tentang Perpajakan No 3 Tahun 2001 disajikan dalam Tabel 13. Tabel 13. Tarif Pajak Untuk Wjib pajak badan Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap No Manfaat Bersih Sebelum Pajak Tarif Pajak 1. Usaha sampai dengan Rp 50.000.000,00 10 2. Diatas Rp 5.000.000,00 sampai dengan Rp 100.000.000,00 15 3. Diatas Rp 100.000.000,00 30 Sumber : Undang-undang Republik Indonesia tentang Perpajakan No.3 Tahun 2001. Tentang Pajak Penghasilan. Analisis kelayakan finansial DBC Spageti Restaurant dengan tingkat suku bunga deposito berjangka rata-rata bank umum periode Januari 2009 sebesar 7 persen. Dengan demikian hasil kriteria kelayakan finansial DBC Spagheti Restaurant dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Hasil Kelayakan Finansial Kelayakan Usaha DBC Spageti Restaurant Dengan Tingkat Diskonto 7 Persen Kriteria Investasi Nilai NPV Rp 632.626.892 Net BC 3 Berdasarkan kriteria kelayakan finansial pada tingkat diskonto tujuh persen diperoleh nilai NPV sebesar Rp 632,62 juta positif atau lebih besar dari nol. Hal ini berarti bahwa usaha DBC Spageti Restaurant ini layak untuk dilaksanakan, karena memberikan keuntungan selama umur proyek berjalan yaitu sepuluh tahun dengan nilai sekarang present value Rp. 632,62 juta Net BC yang dihasilkan adalah sebesar 3,00 nilai tersebut menunjukan bahwa setiap pengeluaran biaya sebesar Rp. 1,00 akan menghasilkan manfaat sebesar 3,00 kali dari biaya yang dikeluarkan. Nilai Net BC lebih besar daripada nol menunjukan bahwa proyek layak untuk dilaksanakan. Nilai IRR yang diperoleh yaitu sebesar 27 persen IRR 7 persen artinya proyek yang dilakukan oleh perusahaan memiliki tingkat pengembalian proyek terhadap investasi yang dikeluarkan sebesar 27 persen. Sedangkan hasil analisis tingkat pengembalian investasi payback period yang berdasarkan nilai sekarang dengan tingkat diskonto tujuh persen, memperlihatkan bahwa untuk memperoleh kembali nilai investasi yang telah dilakukan diperlukan waktu selama enam tahun tujuh bulan. Hal ini menunjukan bahwa usaha dapat mengembalikan modal sebelum umur proyek berakhir, sehingga usaha yang dilakukan masuk kedalam kriteria layak untuk diusahakan. Dari keempat kriteria NPV, IRR, Net BC Dan Payback Period kelayakan yang dilakukan, menunjukan bahwa usaha DBC Spageti Restaurant adalah layak untuk dilakukan. Perhitungan arus tunai cash flow dapat dilihat pada Lampiran 7.

7.2.3. Analisis Sensitivitas