perusahaan memperoleh NPV = 0 maka proyek tersebut dapat dilaksanakan yang berarti dapat mengurangi efisiensi serta efektifitas perusahaan karena tidak adanya
keuntungan yang diperoleh, apabila perusahaan tidak menjalankan proyek ini maka perusahaan tidak akan memperoleh kerugian.
2. IRR Internal Rate of Return
IRR atau Internal Rate of Return adalah tingkat pengembalian internal dari investasi selama umur proyek yang bertujuan untuk mengetahui persentase
keuntungan dari suatu proyek tiap tahun dan menunjukan kemampuan proyek dalam mengembalikan bunga pinjaman. Dengan kata lain IRR adalah tingkat rata-
rata keuangan intern tahunan bagi perusahaan yang melakukan investasi dan dinyatakan dalam satuan persen Gittinger, 1986. IRR adalah nilai Discount rate
suku bunga yang membuat NPV dari suatu proyek sama dengan nol. Suatu proyek dinyatakan layak apabila nilai IRR-nya lebih besar dari
tingkat discount rate yang ditentukan, sebalikya jika IRR lebih kecil dari tingkat discount rate
maka proyek yang dijalankan tidak layak untuk diusahakan.
3. Net BC Net benefit Cost-Ratio
Net BC atau Net benefit Cost-Ratio adalah setiap satuan biaya yang telah dikeluarkan selama umur proyek dan mampu menghasilkan satuan manfaat bersih
maka Net BC merupakan hasil bagi dari penjualan nilai sekarang, terdiri dari manfaat bersih yang bernilai positif dan negatif Gray et al., 1978. Perhitungan
ini digunakan untuk melihat berapa kali lipat manfaat yang akan diperoleh dari biaya yang telah dikeluarkan.
Net BC 1 berarti suatu proyek dapat menghasilkan manfaat bersih yang nilainya lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan, dan dinilai
layak untuk dilaksanakan. Jika Net BC 1 berarti suatu proyek dinilai tidak layak untuk dilaksanakan karena biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar
dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh. Jika Net BC = 0 maka usaha tersebut dapat dilaksanakan maupun tidak dilaksanakan karena besarnya manfaat
yang diperoleh sama dengan biaya yang dikeluarkan.
4. PBP Payback Period
PBP Payback Period atau Masa Pengembalian Investasi MPI merupakan jangka waktu yang diperoleh untuk membayar kembali seluruh investasi yang
dikeluarkan melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek. Dalam hal ini biasanya yang digunakan pedoman untuk menentukan suatu proyek yang akan
dipilih adalah suatu proyek yang dapat dengan cepat mengembalikan biaya investasi tersebut. Makin cepat pengembaliannya makin baik dan kemungkinan
besar akan dipilih Gittinger, 1986. Pada awal pelaksanaan proyek, umumnya pendapatan yang diterima oleh
pelaksana proyek masih menunjukan nilai yang negatif, karena pada awal pelaksanaan suatu proyek biasanya dilakukan investasi yang memerlukan biaya
yang cukup besar. Maka perlu dilakukan suatu analisis untuk melihat jangka waktu dalam pelaksanaan proyek yang dapat menutupi nilai negatif pada awal
proyek dijalankan.
5. Analisis Sensitivitas