akan produk ditata dengan baik untuk memudahkan dalam proses pemasaran, yaitu berlokasi pada satu wilayah untuk memudahkan dalam pengerjaan.
6.2.2. Proses Produksi DBC Spageti
Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat DBC yaitu coklat blok, telur, gula putih, cocoa powder dan susu kental manis. Spageti yang merupakan bahan
baku utama dalam pembuatan frittata dan spageti biasa dibuat sendiri oleh DBC Spageti Restaurant agar memiliki ciri khas dan cita rasa tersendiri karena dibuat
mendadak. Bahan baku utama yang diperlukan untuk membuat spageti tersebut yaitu tepung terigu dan telur. Produk frittata memerlukan bahan baku tambahan
berupa susu murni, ayam, jamur, tuna cincang, daging sapi, saus tomat, dll.
1 Persiapan Proses Produksi DBC
Proses pembuatan DBC terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama adalah penimbangan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat adonan DBC, tahap
penimbangan ini dilakukan di gudang, ukuran banyaknya bahan yang ditimbang disesuaikan dengan resep yang ada. Tahap kedua yaitu pembuatan adonan DBC.
Bahan-bahan yang telah ditimbang kemudian dicampur secara berurutan ke dalam mixer. Adonan yang dibuat untuk membuat DBC terdiri dari dua adonan yaitu
adonan kue dan adonan coklat. Tahap yang ketiga adalah pencetakan. Dua adonan yang sudah dibuat
dimasukan kedalam loyang DBC yang sudah dialasi oleh aluminium foil agar adonan tidak lengket diloyang dengan kombinasi lapisan adonan berupa lapisan
atas dan bawah merupakan adonan kue dan lapisan tengah merupakan adonan coklat. Bentuk loyang dan penggunaan aluminium foil sebagai alas DBC,
merupakan inovasi yang dilakukan oleh DBC Spageti Restaurant agar memiliki ciri khas yang dapat membedakannya dengan produk yang ditawarkan oleh
restoran lainnya. Setelah pencetakan, tahap terakhir dari proses produksi DBC ini adalah
pemanggangan. Adonan yang telah dicetak dimasukan kedalam oven untuk dipanggang hingga matang, DBC yang sudah matang dikeluarkan dari oven dan
setelah agak dingin, DBC siap untuk dilengkapi dengan pemasangan batu nisan
yang juga terbuat dari coklat dan sudah dicetak sebelumnya pada salah satu bagian ujung loyangnya. Tahap produksi DBC ini dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Proses Produksi Death by Chocolate 2
Proses Produksi Frittata dan Spageti
Tahap pertama yang dilakukan dalam pembuatan frittata dan spageti adalah pembutan spagetinya itu sendiri. Spageti dibuat sendiri oleh DBC
Spageti Restaurant agar kesegaran dari produk yang dihasilkan dapat terjamin dan
memiliki ciri khas tersendiri oleh para konsumennya. Pertama-tama, bahan baku yang diperlukan untuk membuat adonan spageti ditimbang sesuai dengan resep.
Proses penimbangan ini dilakukan di gudang. Tahap selanjutnya yaitu pencampuran bahan baku sampai menjadi adonan.
Adonan spageti yang telah dibuat, digiling dengan menggunakan mesin penggilingan spageti sampai ketebalannya sesuai dengan yang dikehendaki.
Setelah proses penggilingan, proses berikutnya yaitutahap ketiga pemotongan adonan spageti yang disesuaikan dengan panjang loyang frittata dan yang
dikehendaki untuk spageti biasa. Spageti yang telah dipotong lalu direbus sampai al-dente
dan ditiriskan. Spageti yang telah direbus dan ditiriskan kemudian dimasukan kedalam
loyang yang sebelumnya telah dialasi oleh aluminium foil sampai hamper memenuhi permukaan loyang. Bahan lain seperti potongan daging asap dan
kacang merah ditaruh diatasnya. Tahap terakhir yaitu spageti disiram campuran saus mayones dan susu murni lalu dipanggang hingga matang.
BAHAN BAKU
ADONAN KUE
ADONAN COKLAT
TIGA LAPIS DBC
DEATH BY CHOCOLATE
Lain halnya dengan spageti bakar, spageti biasa tidak mengalami proses pemanggangan. Spageti sebanyak ukuran tertentu yang telah direbus dan
ditiriskan dimasukan kedalam piring. Setelah itu saus tomat dengan daging cincang disiramkan keatasnya dan parutan keju parmesan ditaburkan pula
diatasnya. Menu frittata dan spageti yang lainya memiliki proses produksi yang sama. Hanya saja taburan atau bahan tambahan yang digunakannya saja yang
berbeda sesuai dengan menu yang dipesan. Proses produksi frittata dan spageti dapat dilihat pada Gambar 5.
Keterangan : 1 = Proses penimbangan bahan baku
2 = Proses pencampuran bahan baku 3 = Proses penggilingan adonan, pemotongan adonan dan perebusan spagheti
hingga al-dente 4 = proses pencetakan, pencampuran bahan tambahan lainnya ke dalam loyang
dan pemanggangan. Frittata; proses pencampuran bahan tambahan lainnya ke dalam spaghetti al-dente yang disajikan di atas piring.
Gambar 5. Proses Produksi frittata dan Spageti
6.2.3. Hasil Analisis Aspek Teknis