Tekanan Panas METODOLOGI PENELITIAN

49 akan digambarkan dalam penelitian ini. Sedangkan hasil pengukuran heat strain menggunakan PSI akan digunakan sebagai data dalam variabel heat strain karena lebih objektif. PSI dihitung saat responden terpapar tekanan panas tanpa harus menunggu sampai paparan berakhir untuk menilai terjadinya heat strain. Tidak seperti metode lain yang melibatkan banyak indikatot, PSI hanya menggunakan dua indikator untuk menghindari terjadinya kesalahan. PSI = 5T – 36.5 39.5 – 36.5 + 5HR – 60 180 – 60 T dan HR merupakan suhu tubuh dan denyut nadi yang diukur pada waktu kapan saja selama waktu paparan tekanan panas berlangsung. Sedangkan 36.5 dan 60 merupakan standar suhu tubuh dan denyut nadi terendah, serta 39.5 dan 180 sebagai standar suhu tubuh dan denyut jantung tertinggi Wan, 2006. Hasil perhitungan kemudian dibedakan menjadi beberapa tingkatan heat strain . Nilai index 0-2 dika tegorikan sebagai “no”, 3-4 adalah kategori “low”, 5-6 kategori “moderate”, 7-8 termasuk kategori “high” dan 9-10 termasu k kategori “very high”. Wan, 2006. Sedangkan dalam penelitian ini, hasil perhitungan PSI dikategorikan menjadi dua yaitu tidak mengalami heat strain jika skor dibawah atau sama dengan 2 dan mengalami heat strain jika skor lebih dari 2.

b. Tekanan Panas

Evaluasi tekanan panas membutuhkan pengukuran beberapa indikator yang berpengaruh yaitu panas lingungan, beban kerja dan jam kerja. 50

1. Evaluasi Beban Kerja

Pengukuran beban kerja diawali dengan perhitungan estimasi panas metabolik berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Dalam NIOSH 1986, perhitungan estimasi panas metabolik berdasarkan posisi kerja, tipe pekerjaan dan metabolisme basal. Setiap posisi dan tipe pekerjaan diestimasikan mengeluarkan panas metabolik yang berbeda-beda. Berikut pada tabel 2.1 dijelaskan mengenai perhitungan estimasi panas metabolik dalam NIOSH 1986 Tabel 2.1 Estimasi Panas Metabolik E. Body position and movement Kcalmin Sitting Standing Walking Walking uphill 0,3 0,6 2,0-3,0 Add 0,8 per meter rise F. Type of work Average kcalmin Range kcalmin Hand work Light Heavy 0,4 0,9 0,2-1,2 Work one arm light heavy 1,0 1,8 0,7-2,5 Work both arms Light 1,5 1,0-3,5 51 heavy 2,5 Work whole body light moderate heavy very heavy 3,5 5,0 7,0 9,0 2,5-9,0 G. Basal metabolism 1,0 H. Sample calculation Average kcalmin Assembling work with heavy hand tools Total 0,6 3,5 1,0 5,1 kcalmin Sumber : NIOSH 1986 Setelah mendapatkan hasil perhitungan panas metabolik dalam satuan kkaljam, kemudian dikategorikan menjadi tiga tingkat beban kerja berdasarkan estimasi panas metabolik yang dihasilkan selama melakukan pekerjaan. Berikut pada tabel 2.2 dijelaskan mengenai kategori beban kerja berdasarkan panas metabolik yang diatur dalam Permenaker PER.13MENX2011 Tabel 2.2 Tingkat Beban Kerja No. Panas Metabolik Tingkat Beban Kerja 1. Panas metabolik 200 kkaljam Ringan 2. 200kkaljam panas metabolik 350 kkaljam Sedang 52 3. 350 kkaljam panas metabolik 500 kkaljam Berat Sumber : PER.13MENX2011

2. Evaluasi Panas Lingkungan

Indikator untuk mengevaluasi tekanan panas selanjutnya adalah panas lingkungan. Pengukuran panas lingkungan dilakukan menggunakan alat Wet Bulb Globe Thermometer WBGT. Proses produksi pada pabrik kerupuk melalui beberapa tahap yaitu pembuatan adonan, pengukusan adonan, pencetakan dan penggorengan. Pada tahap pembuatan dan pengukusan adonan melibatkan uap panas yang dihasilkan dari pembakaran tungku api. Walaupun pada tahap pencetakan tidak menggunakan uap panas, tetapi lokasi dilakukannya pencetakan berada dalam satu ruangan dengan sumber panas dari pembakaran tungku api. Tahap selanjutnya yaitu proses penggorengan yang menggunakan api yang berasal dari kompor. Sehingga pengukuran panas lingkungan dilakukan pada beberapa titik yang mewakili seluruh proses produksi kerupuk. Pengukuran menggunakan WBGT dilakukan melalui beberapa tahap : 1. Siapkan alat Wet Bulb Globe Thermometer WBGT beserta manualnya. 2. Pastikan alat dalam kondisi baik dan berfungsi dengan benar. 3. Periksa apakah daya baterai pada alat masih memadai. Lihat petunjuk pada buku manual tentang minimal daya baterai yang diperkenankan. 53 4. Lakukan kalibrasi internal dengan alat kalibrasi yang tersedia yaitu dengan membandingkan ukuran WB, DB, G dan RH pada alat dengan ukuran pada kalibrasi. 5. Lakukan pengaturan tanggal, waktu, satuan pengukuran, logging rate, heat index. 6. Letakkan WBGT menggunakan tripod pada titik pengukuran yang telah ditentukan. 7. Buka tutup thermometer suhu basah alami dan isi dengan aquadest sebanyak ¾ untuk menjamin agar thermometer tetap basah selama pengukuran. 8. Nyalakan alat dan biarkan alat selama 10 menit untuk proses adaptasi dengan kondisi titik pengukuran. 9. Setelah 10 menit, aktifkan tombol run dan data temperature lingkungan akan disimpan di dalam memori alat berdasarkan kelipatan waktu yang digunakan yaitu 1 menit. 10. Lakukan pengukuran selama 30 menit.

3. Evaluasi Jam Kerja

Pengukuran pengaturan jam kerja dilakukan dengan menanyakan langsung kepada pekerja. Kemudian dikelompokan menjadi 4 kategori dalam bentuk persentase sesuai dengan PER.13MENX2011 pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Pengaturan Jam Kerja No. Pengaturan waktu kerja setiap jam 54 1. 75 - 100 2. 50 - 75 3. 25 - 50 4. 0 - 25 Sumber : PER.13MENX2011

4. Evaluasi Tekanan Panas

Setelah mendapatkan hasil pengukuran panas lingkungan, kemudian berdasarkan tingkat beban kerja dan pengaturan jam kerja dibandingkan dengan standar yang diatur dalam Permenaker PER.13MENX2011 seperti pada tabel 2.3 berikut. Jika suhu panas lingkungan melebihi standar, maka pekerja terpapar tekanan panas Tabel 2.3 Standar Iklim Kerja atau Indeks Suhu Bola Basah ISBB Pengaturan Waktu Kerja ISBB Beban Kerja Ringan Sedang Berat 75 - 100 31,0 28,0 - 50 - 75 31,0 29,0 27,5 25 - 50 32,0 30,0 29,0 0 - 25 32,2 31,1 30,5 Sumber : PER.13MENX2011 Standar WBGT berbeda pada setiap tingkat beban kerja dan pengaturan jam kerja. Misalnya pada contoh kasus pekerja dengan tingkat beban kerja ringan dan pengaturan jam kerja 75-100 maka standar WBGT yang dianjurkan adalah 31,0 C. Apabila hasil pengukuran 55 WBGT melebihi 31,0 C maka pekerja tersebut menerima paparan tekanan panas dari lingkungan.

e. Umur