59
Setiap pekerja memiliki tugasnya masing-masing. Proses produksi dari tahap pembuatan adonan smapai tahap penggorengan dimulai dari jam 06.00
sampai jam 16.00. Secara keseluruhan, proses produksi kerupuk tahap yang membutuhkan suhu panas yaitu pada tahap pengukusan dan penggorengan. Pada
ketiga pabrik kerupuk di wilayah Kecamatan Ciputat Timur, seluruh tahapan produksi dari mulai pembuatan adonan sampai pencetakan berada dalam satu
ruangan. Sehingga walaupun pekerja pada tahap pembuatan dan pencetakan tidak menggunakan suhu panas dalam proses pekerjaannya, tetapi pekerja tetap
menerima paparan uap panas yang digunakan dalam proses pengukusan. Kondisi ruangan produksi pada ketiga pabrik sudah memiliki ventilasi namun masih belum
memadai. Sebanyak 64 pekerja 81 yang bekerja di dalam ruangan mengeluhkan
kondisi suhu lingkungan kerja yang panas dan sebanyak 34 pekerja 43 merasa ventilasi yang berada di tempat kerjanya tidak mencukupi. Sehingga diperlukan
perhatian lebih lanjut dari pemilik pabrik kerupuk terhadap keluhan-keluhan pekerja mengnai kondisi tempat kerjanya.
5.2 Heat strain
Distribusi frekuensi heat strain pada pekerja pabrik kerupuk menurut pabrik kerupuk di wilayah Kecamatan Ciputat Timur tahun 2014 disajikan pada tabel 5.1.
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Heat strain pada Pekerja di Pabrik Kerupuk
menurut Pabrik Kerupuk Wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2014
60
Variabel Kategori
Pabrik 1 n
Pabrik 2 n
Pabrik 3 n
Heat strain Ya
2158,3 2887,5
763,6 Tidak
1541,7 412,5
436,4
Total n
36100 32100
11100
Berdasarkan tabel 5.1 didapatkan hasil bahwa jumlah pekerja yang mengalami heat strain
paling banyak terdapat pada pabrik kerupuk 2 yaitu sebanyak 28 orang.. Sedangkan jumlah pekerja yang mengalami heat strain paling sedikit terdapat pada
pabrik kerupuk 3 yaitu sebanyak 7 orang Hasil pengukuran heat strain menggunakan kuesioner Heat strain Score Index
HSSI menggambarkan beberapa keluharn yang dirasakan oleh pekerja. Berikut grafik 5.1 menggambarkan beberapa keluhan yang dirasakan oleh pekerja pabrik
kerupuk di wilayah Kecamatan Ciputat Timur tahun 2014 :
Grafik 5.1 Keluhan Heat strain pada Pekerja Pabrik Kerupuk
Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2014.
61
Berdasarkan grafik 5.1 keluhan yang paling banyak dirasakan oleh pekerja adalah keringat di seluruh tubuh yaitu sebanyak 86. Pekerja yang merasa sangat
hasu sebanyak 54 orang 68, merasa lelah sebanyak 41 orang 52 dan merasa nyeri otot sebanyak 23 orang 29.
5.3 Faktor Tekanan Panas
Distribusi frekuensi tekanan panas pada pekerja pabrik kerupuk menurut pabrik
kerupuk di wilayah Kecamatan Ciputat Timur tahun 2014 disajikan pada tabel 5.2. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Tekanan Panas pada Pekerja di Pabrik
Kerupuk menurut Pabrik Kerupuk Wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2014
Variabel Kategori
Pabrik 1 n
Pabrik 2 n
Pabrik 3 n
Tekanan Ya
2363,8 2887,5
872,7
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Keringat di seluruh tubuh
Sangat Haus Lelah
Nyeri Otot
62
panas Tidak
1336,2 412,5
327,3
Total n
36100 32100
11100 Berdasarkan tabel 5.2 didapatkan hasil bahwa jumlah pekerja yang menerima
paparan tekanan panas paling banyak pada pabrik kerupuk 2 yaitu 28 orang. Sedangkan jumlah pekerja yang menerima paparan tekanan panas paling sedikit pada
pabrik kerupuk 3 yaitu 8 orang.
5.4 Faktor Karakteristik Individu Umur, Obesitas, Penyakit Kronis dan Konsumsi