11
Menurut NIOSH 1986 gangguan bersifat akut dan tampak secara klinis . gangguan ini dapat timbul ketika respon tubuh untuk
meningkatkan aliran darah ke kulit dan produksi keringat tidak cukup untuk menghilangkan panas atau ketika pusat pengatur suhu tubuh
mengalami kegagalan. Gangguan akibat pajanan panas heat strain yang timbul dapat berupa heat stroke, heat exhaustion, heat cramp, heat
collapse dan heat rashes OSHA, 1999.
2.1.1 Heat stroke
Heat stroke sering disebut sebagai sengatan panas merupakan
masalah kesehatan yang sangat serius. Terjadi ketika sistem pengatur suhu tubuh mengalami kegagalan, timbul karena tidak
berfungsinya termoregulator dan pengeluaran keringat yang terganggu serta suhu tubuh terus meningkat pada level
membahayakan. Jika penderita heat stroke tidak segera mendapatkan pertolongan medis dapat menyebabkan kematian.
2.1.2 Heat exhaustion
Heat exhaustion atau sering disebut kelelahan akibat panas
terjadi dikarenakan banyaknya kehilangan cairan tubuh melalui keringat yang disertai dengan kehilangan elektrolit tubuh.
12
2.1.3 Heat cramp
Heat cramps atau sering disebut sebagai kejang akibat panas
merupakan rasa sakit atau kejang pada otot yang biasanya terjadi pada otot perut, tnagan dan kaki serta dapat terjadi bersamaan saat
aktifitas tinggi. Heat cramp terjadi karena ketidakseimbangan cairan dan kandungan garam dalam tubuh. Pengeluaran keringat
tidak diseimbangi dengan asupan elektrolit yang cukup sebagai pengganti akan menimbulkan heat cramp.
2.1.4 Heat collapse
Heat collapse terjadi karena pekerja kurang bergerak dan
terlalu lama berada pada kondisi yang diam di lingkungan kerja yang panas. hal tersebut menyebabkan terjadinya pelebaran
pembuluh darah khususnya pada tubuh bagian bawah. Hal ini akan menyebabkan terjadinya pengumpulan darah pada satu tempat dan
menghambat kelancaran peredaran darah ke otak. Jika kondisi ini berlangsung lama akan menyebabkan berkurangnya asupan oksigen
ke otak sehingga penderita merasa pusing atau bahkan pingsan.
2.1.5 Heat rashes
Heat rash dikenal juga dengan sebutan prickly heat. Terjadi
pada pekerja yang bekerja pada lingkungan panas, kelembaban tinggi, sehingga proses pengeluaran keringat menjadi terganggu.
Akibatnya kulit menjadi basah dan lembab. Terlihat bintik-bintik
13
merah seperti gejala iritasi dan dapat mengganggu performa kerja yang disebabkan rasa tidak nyaman.
2.2 Gejala Heat strain