32
2.4.3 Jenis Kelamin
Kemampuan aklimatisasi perempuan lebih rendah dibanding pria karena perempuan mempunyai kapasitas kardiovaskuler yang
lebih kecil daripada pria. WHO, 1969. Kapasitas dasar aerobik terendah pada perempuan rata-rata sama dengan pria di bawah rata-
rata. Perempuan yang memiliki beban kerja yang sama dengan pria
rata-rata akan merasa dirugikan. Saat perempuan bekerja pada kondisi kapasitas oksigen yang sama dengan pria, maka performa
mereka akan sama atau sedikit lebih rendah dibanding pria karna terdapat perbedaan kapasitas termoregulasi pada waktu yang
berbeda selama
siklus menstruasi
yang dialami
oleh perempuan.NIOSH, 1986. Akibat kapasitas kardiovaskuler dan
termoregulasi yang dimiliki oleh perempuan lebih rendah dibanging pria. Maka saat berada di lingkungan panas, perempuan akan lebih
rentan untuk mengalami heat strain dibanding pria.
2.4.4 Obesitas
Peningkatan berat badan akan membutuhkan energi lebih banyak untuk melakukan kegiatan sehingga akan membutuhkan
oksigen yang lebih banyak pula. Peningkatan lapisan subkutan akan meningkatkan pemisah antara kulit dengan jaringan terdalam.
Lapisan lemak akan menghambat pemindahan panas dari otot menuju kulit NIOSH, 1986. Sehingga saat seseorang dengan
33
indeks massa tubuh yang tinggi menerima tekanan panas akan memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami heat strain karena
terhambatnya proses perpindahan panas dari dalam tubuh menuju kulit.
2.4.5 Aklimatisasi
Proses aklimatisasi merupakan salah satu cara tubuh untuk melakukan adaptasi terhadap lingkungan. Tekanan panas serta
dampak akibat tekanan panas yaitu heat strain mudah terjadi pada pekerja yang tidak teraklimatisasi. WHO, 1969. Aklimatisasi yang
penuh dapat dicapai dalam waktu 7 hari. Dalam kondisi yang tidak teraklimatisasi pekerja seharusnya diaklimatisasi dengan periode
lebih dari 6 hari. Jadwal aklimatisasi dimulai dengan pajanan 50 untuk mengantisipasi kelebihan beban kerja dan waktu pajanan
pada hari pertama. Pada hari berikutnya ditingkatkan 10 setiap harinya, sehingga mencapai 100 pada hari keenam.
Aklimatisasi terhadap panas akan bertahan selama satu minggu jika tidak terpajan panas. aklimatisasi akan hilang setelah 3
minggu tidak terpajan panas. jika telah beberapa bulan tidak terpajan panas, proses aklimatisasi akan memerlukan upaya yang
serius Dept. of Minerals and Energy, 1997 dalam Hendra, 2003.
34
2.4.6 Konsumsi Alkohol
Alkohol akan mempengaruhi fungsi sistem saraf pusat dan peripheral yang bekerja sama dengan hipodehidrasi dengan
menekan produksi ADH. Konsumsi alkohol selama bekerja seharusnya tidak diperbolehkan karena akan mengurangi toleransi
panas dan meningkatkan risiko terjadinya heat strain NIOSH, 1986.
2.4.7 Konsumsi Obat-obatan