Etika komunikasi antara santri dengan ustadzahnya di dalam kelas Etika komunikasi antara santri dengan ustadzahnya ketika di luar

d. Cara mereka menunjukkpun menggunakan jempol ketika ditanya oleh ustadzahnya. e. Ketika mereka liburan pun jika bertemu dengan ustadzahnya di perjalanan ataupun dimana saja, mereka selalu menemui, menyapa bahkan bersalaman dengan ustadzahnya. f. Bahkan ketika mereka liburan, jika mereka berkomunikasi dengan usazdahnya secara tidak langsung melalui handphone atau media sosial lainnya, mereka selalu bersikap baik dengan menggunakan kata-kata yang santun dan baik ketika mereka menyapa ataupun bertanya. g. Untuk alumni oleh ustadzahnya dianggap sebagai teman. Kebanyakan santri putri pon pes al Washilah dekat dengan ustadzahnya guru yang mengajarkan kitab Al Akhlaq Lil Banat, namun menurut ustadzahnya kebenyakan dari mereka masih memiliki batasan-batasan kesopanan ketika bercanda dengan ustadzahnya. Misalkan mereka lupa sedang berbicara dengan siapa, dan lupa kontrol kesopanan maka ustadzahnya akan mengingatkannya bahwa itu tidak baik.

5. Etika komunikasi ketika santri bersikap bahasa tubuh dan

berjalan di depan ustadzahnya Selain berkomunikasi dengan lisanbahasa, santri pun berkomunikasi dengan sikap, tingkah laku dan bahasa tubuh. Berikut penjelasan bagaimana cara seorang santri bersikap dari berjalan dan sebagainya. a. Seoarang santri selalu berjalan dengan sedikit membungkukkan badan, sedikit menurunkan tangannya dan menundukkan sedikit kepalanya, ketika berjalan melewati ustadzahnya. b. Ketika mereka berjalan tiba-tiba ada ustadzahnya maka mereka berhenti sejenak, dan membiarkan ustadzahnya berjalan terlebih dahulu. Mereka sedikit menjauh, jadi tidak berjalan secara bersamaan, apa lagi sampai menabrak ustadzahnya. c. Ketika mereka menyapu atau bersih-bersih, jika ada ustadzahnya setara dengan mereka dan ada sampah disamping ustadzahnya maka mereka menyapu dengan posisi berjalan jongkok agar tidak mengenai ustadzahnya sambil mengucapkan “maaf ustadzah”. d. Jika mereka memberikan sesuatu barang kepada ustadzahnya mereka selalu menggunakan tangan kanan dengan posisi tangan kanan ada diatas dipangku oleh tangan kiri, dan posisi kepala menunduk. Semua perlakuan dan sikap yang dijelaskan diatas tidak hanya di lakukan ketika mereka berhadapan dengan ustadzahnya saja, akan tetapi ketika mereka berhadapan dengan orang-orang yang seharusnya dihormati oleh mereka, seperti orang tua dan orang –orang yang lebih tua dari mereka.