Sistematika Etika Etika Komunikasi
lainnya. Etika yang memang harus mereka gunakan dalam kehidupan sosialnya seperti ketika mereka berada di dunia pendidikan, kerja dan sebagainya.
Etika sosial menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik secara perorangan dan langsung maupun secara bersama dan dalam bentuk kelembagaan
keluarga, masyarakat, negara, sikap kritis terhadap pandangan-pandangan dunia dan ideologi, sikap dan pola perilaku dalam bidang kegiatan masing-masing,
maupun tentang tanggung jawab manusia terhadap makhluk hidup lainnya serta alam semesta pada umumnya.
19
Etika Umum Etika
Etika Individual Etika Khusus
Sikap terhadap Biomedis
Etika Sosial sesama Bisnis
Etika Keluarga Hukum
Etika Profesi GuruDosen
Etika Politik Pekerja Sosial
Etika Lingkungan Hidup ABRI
Kritik Ideologi Wartawan
I.Pengetahuan Dan Lain-lain
Sesungguhnya membangun dan membuat manusia sadar terhadap kewajiban mereka bahwa mereka itu berada dalam lingkungan sosial di setiap
keadaanya merupakan sesuatu yang menjadi tujuan bahkan fungsi etika sosial tersebut.
Tujuan dan fungsi dari etika sosial pada dasarnya adalah untuk menggugah kesadaran kita akan tanggung jawab kita sebagai manusia dalam kehidupan
bersama dalam segala dimensinya.
20
19
Burhanudin Salam, Etika Sosial Asas dalam Kehidupan Manusia , Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, cet. 1. Hal 8
20
Burhanudin Salam, Etika Sosial Asas dalam Kehidupan Manusia , Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, cet. 1. Hal 9
Tidak hanya itu, adapula yang dinamakan dengan akhlak. Akhlak berada di mana-mana dalam kehidupan sehari-hari manusia, seperti dalam dunia sekolah
yang di dalamnya berada sebuah interaksi antara pengajar dan siswa, serta adapula sebuah aturan-aturan seperti sebuah penghormatan yang harus di patuhi oleh
keduanya. Sebagaimna dimaklumi bahwa akhlak terdapat dalam setiap lingkungan
pergaulan hidup manusia, maka demikianlah dalam lingkungan perguruan, pendidikan dan pengajaran, di mana terdapat hubungan antara guru dan murid
terdapat pula prinsip-prinsip kesopanan yang perlu dilaksanakan oleh semua pihak.
21
Di lingkungan pembelajaran seoarang guru berinteraksi langsung dengan siswanya, namun guru pun penting tertanam dalam dirinya sendiri untuk
mengikuti aturan-aturan yang semestinya mereka lakukan dan harus mereka ikuti, mereka tidak bisa bersikap seenaknya. Sebagai seorang guru ketika mereka
menyalurkan ilmunya dan mendidik siswanya harus rela, ikhlas, penuh kasih sayang, bersikap bijaksana, menempatkan waktu yang sesuai dengan kebutuhan
masing-masing dan seorang guru pun tidak hanya mengajari melalui materi saja, akan tetapi harus menjadi contoh yang baik bagi siswa-siswanya.
Dalam suasana pengajaran berlangsung, guru berhadapan dengan murid pelajar. Dalam hubungan ini guru harus berpegang kepada kode etik yang sesuai
dengan fungsinya, yakni: niat ikhlas, kasih sayang, hikmah kebijaksanaan, memilih waktu yang tepat, serta memberi teladan.
22
21
Burhanudin Salam, Etika Sosial Asas dalam Kehidupan Manusia , Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, cet. 1. Hal 21
22
Sebagai seorang siswapun demikian, ketika di sekolah mereka berinteraksi dan berkomunikasi dengan gurunya. Ketika mereka di sekolah dan berhadapan
dengan gurunya maka mereka harus mengikuti aturan-aturan kesopanan yang ada sesuai dengan semestinya. Karena ketika kita menjadi seorang siswa, dimana kita
memerlukan ilmu serta berkah dari ilmu yang kita pelajari dari guru kita. Ketika kita belajar kita harus mempunyai niat yang baik, tekad kemauan yang tinggi,
serius dalam mengikuti pelajaran, mengikuti serta menghormati guru kita. Seperti yang di katakan oleh Burhanudin Salam, “Dalam menghadapi
seorang guru, maka murid harus melaksanakan prinsip-prinsip adab yang baik sesuai dengan kedudukannya selaku orang yang membutuhkan hikmah
pengetahuan. Adapun adab tersebut meliputi:niat, azam kemauan keras, tekun, patuh hormat
”.
23