yang menjadi ketuanya, kemudian siapa yang bisa mengatur dan mengurus semuanya agar rencana yang disusun berjalan dengan baik. Itu semua harus di
tentukan dan dipersiapakan diawal sebelum pelaksanaannya. Adapun tahapan implementasi itu diawali oleh strategi implementasi,
pengorganisasian, penggerakan dan kepemimpinan serta pengendalian.Tahapan- tahapan ini pada dasarnya dilakukan sebagai cara untuk meruntut apa yang harus
dilakukan sehingga runtutan itu menjamin terciptanya kesinambungan program yang akan dilaksanakan.
3
B. Etika Komunikasi
1. Pengertian Etika
Ketika membahas tentang etika, kita tidak bisa membahasnya dengan berdasarkan satu bidang atau satu sisi saja, akan tetapi kita bisa membahasnya dari
semua sisi. Karena semua bidang pasti memiliki sebuah etika. Etika merupakan prilaku yang kita tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari kita berdasarkan
kebudayaan yang kita miliki atau kita panuti.
Secara etimologi bahasa “etika”berasal dari kata bahasa Yunani, yaitu
ethos. Dalam bentuk tunggal, “ethos” berarti tempat tinggal biasa, padang rumput,
kandang, kebiasaan, adat, akhlak perasaan, cara berfikir. Dalam bentuk jamak, ta etha berarti adat kebiasaan.
4
3
Murniati dan Nasir Usman, Implementasi Manajemen Stratejik dalam Pemberdayaan Sekolah Menengah Kejuruan, Bandung:Citapustaka Media Perintis, 2009, cet-I, h.162-163
4
Muhammad Mufid, Etika dan Filsafat Komunikasi, Jakarta:Kencana, 2009, cet ke-1, h.173-174
Etika pun bisa dikatakan sebagai sebuah ajaran. Ajaran tentang prilaku baik itu seperti apa, kelompok nilai atau asas yang berkenaan dengan moral, dan point
betul atau tidaknya sesuatu. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, yang lama, “etika” dijelaskan sebagai: “ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak moral”. Jadi kamus lama
hanya mengenal satu arti, yaitu etika sebagai ilmu. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia yang baru, disitu “etika“ dijelaskan dengan membedakan tiga arti:
5
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, dan tentang hak
dan kewajiban moral akhlak, 2.
Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak 3.
Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Etika juga bisa dikatakan sebuah materi atau pembelajaran, sedangkan moral bersifat kegiatan atau pelaksanaanya. Etika mencari dan menimbang
sesuatu yang indah dan yang tidak, dan moral mengatakan takaranyang indah bagaimana prilaku manusia ketika di dalam lingkungan sosial khusus.
Seperti yang di katakan Sidi Gazalba, etika bersifat teori, moral bersifat praktek. Yang pertama membicarakan bagaimna seharusnya, yang kedua
bagaimana adanya. Etika menyelidiki dan mempertimbangkan tentang yang baik dan yang buruk, moral menyatakan ukuran yang baik tentang tindakan manusia
5
K. Bertens, Etika, Yogyakarta:IKAPI, 2013, Cet ke-1, h.3-4