memiliki pondasi yang kuat yaitu iman dan takwa, agar proses kehidupan yang kita jalani bisa berjalan dengan baik, begitupun proses komunikasi yang kita jalani
akan berjalan dengan baik. Kalau etika dikaitkan dengan komunikasi, maka itu berarti bahwa
komunikasi harus berlangsung secara baik dan benar. Di sini kemudian etika komunikasi dilihat dari segi kebudayaan dan Agama, sehingga etika komunikasi
menjadi jelas bahwa komunikasi itu berlangsung secara baik dan benar menurut nilai-nilai budaya atau Agama yang dianut oleh suatu masyarakat. Kemudian
kalau dilihat dari segi etika Islam Komunikasi itu harus didasarkan pada iman dan takwa serta diarahkan untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar atau
memerintahkan kebaikan dan mencegah keburukan.
30
6. Implementasi Etika Komunikasi
Kita hidup di dalam dunia yang memiliki banyak Agama dan banyak kebudayaan, sehingga secara otomatis masing-masing dari kita mempunyai
agama, budaya, bahkan pola pikir yang berbeda. Sesuatu yang dianggap baik oleh kita belum tentu itu dianggap baik oleh Agama dan budaya lain, begitupun
sesuatu yang kita anggap buruk belum tentu menurut Agama dan budaya lain itu buruk. Persoalan ini yang menjadi permasalahn yang harus kita pelajari dan
pahami, agar etika komunikasi yang kita jalankan atau kita lakukan ketika berhadapan dengan sesorang yang memiliki Agama dan budaya berbeda dengan
kita bisa berjalan dengan baik dan lancar, bahkan bisa mencapai tujuan yang diinginkan oleh bersama.Tidak hanya itu, bisa saja sopan santun yang kita
30
Sudirman Tebba, Filsafat dan Etika Komunikasi, 2008, cet ke-1, h.7-8
Perspektif-perspektif lain tentang etika komunikasi mungkin punya pandangan-pandangan yang berbeda. Perbedaan-perbedaan budaya antara suatu
masyarakat dengan masyarakat lain jelas memperumit penilaian atas etika komunikasi. Apa yang dianggap kebohongan dalam suatu budaya mungkin
dianggap sopan santun dalam budaya lainnya.
31
Etika tidak diakui secara global atau menyeluruh, etika memang tidak hadir begitu saja akan tetapi etika hadir di bentuk melalui perkembangan masyarakat
tertentu guna meningkatkan kehidupan yang nyata dalam lingkungan sosialnya. Etika yang ada atau timbul sesuai dengan kebudayaan atau kebiasaan yang dianut
oleh masyarakat tersebut, seperti cara berfikir, berprilaku dan seluruhnya yang
disesuaikan dengan kebiasaan mereka.
Secara teoritis, ada etika universal seperti the Ten Commandments, injil atau quran. Namun maslahanya adalaha, seperti ditegaskan Wenburg dan Wilmot,
sistem-sistem etika tadi tidak diterima secara universal. Dus secara de facto tidak ada etika universal. Etika memang tidak datang dari ruang hampa, melainkan
melalui evaluasi masyarakat yang bersangkutan dalam mengembangkan realitas sosialnya. Dengan kata lain, etika terikat budaya, berkembang secara inheren
dalam budaya, tepatnya dalam filsafar atau pandangan hidup suatu masyarakat.
32
Manusia berkomunikasi dimana saja, karena komunikasi manusia itu sulit begitupun dengan etika komunikasi. Ketika kita melihat sebuah etika komunikasi
yang berlangsung pada orang lain dan prilaku mereka, kita sering berkomentar dengan hanya melihat selintas saja, tanpa tahu dasar dan lebih dalamnya kenapa
mereka bertindak seperti itu. Namun kita selalu merasa etika komunikasi yang
31
Richard Johannesen, Etika Komunikasi, 1996, h. Vi-viii
32
Richard Johannesen, Etika Komunikasi, 1996, h. Vi-viii