PENDAHULUAN LANDASAN TEORI GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN AL WASHILAH DAN KITAB

22

BAB II LANDASAN TEORI

A. Implementasi

1. Pengertian Implementasi

Implementasi adalah kegiatan yang kita lakukan setelah kita mendapatkan sebuah materi. Ketika kita sudah mempelajari, menelaah, kemudian mengerti, maka selanjutnya adalah melakukan kegiatannnya dalam kehidupan kita sehari- hari. Akibat dari kegiatan yang kita lakukan maka secara tidak langsung akan bertambahnya pengetahuan kita, keterampilan kita, dan akan mengubah prilaku kita. Hal ini di jelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahwa Implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan. 1 Implementasi juga merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan, maupun nilai, dan sikap. Implementasi dapat berarti “put something into effect”, penerapan sesuatu yang memberikan efek dampak. 2

2. Tahapan Implementasi

Ketika berbicara tentang pelaksanaan atau penerapan sebuah kegiatan maka semua itu tidak semata-mata berlangsung sesuai dengan yang kita inginkan. Tapi semua itu ada prosesnya, ada poin-poin atau bagian-bagian tertentu yang harus kita tentukan dan kita jalani. Seperti trik apa yang akan kita gunakan, kemudian kita koordinir, siapa yang maju terlebih dahulu, membagikan tugas, tentukan siapa 1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indinesia. Jakarat: Balai Putaka, 1988 h.327 2 Mulyasa, KurikulumBerbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, cet ke-1, h.32 yang menjadi ketuanya, kemudian siapa yang bisa mengatur dan mengurus semuanya agar rencana yang disusun berjalan dengan baik. Itu semua harus di tentukan dan dipersiapakan diawal sebelum pelaksanaannya. Adapun tahapan implementasi itu diawali oleh strategi implementasi, pengorganisasian, penggerakan dan kepemimpinan serta pengendalian.Tahapan- tahapan ini pada dasarnya dilakukan sebagai cara untuk meruntut apa yang harus dilakukan sehingga runtutan itu menjamin terciptanya kesinambungan program yang akan dilaksanakan. 3

B. Etika Komunikasi

1. Pengertian Etika

Ketika membahas tentang etika, kita tidak bisa membahasnya dengan berdasarkan satu bidang atau satu sisi saja, akan tetapi kita bisa membahasnya dari semua sisi. Karena semua bidang pasti memiliki sebuah etika. Etika merupakan prilaku yang kita tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari kita berdasarkan kebudayaan yang kita miliki atau kita panuti. Secara etimologi bahasa “etika”berasal dari kata bahasa Yunani, yaitu ethos. Dalam bentuk tunggal, “ethos” berarti tempat tinggal biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak perasaan, cara berfikir. Dalam bentuk jamak, ta etha berarti adat kebiasaan. 4 3 Murniati dan Nasir Usman, Implementasi Manajemen Stratejik dalam Pemberdayaan Sekolah Menengah Kejuruan, Bandung:Citapustaka Media Perintis, 2009, cet-I, h.162-163 4 Muhammad Mufid, Etika dan Filsafat Komunikasi, Jakarta:Kencana, 2009, cet ke-1, h.173-174