Etika Komunikasi di dalam Kitab Al Akhlaq Lil Banat
o ةَسَر ْدَ لا ىَلا اَه َدلا َ ْبَق
o آ
َقْي رَطلا ىف ىْ َ لْا اَد
o آ
ةَس َر ْدَ لْا ىف ة َدْي ْلتلا اَد
o آ
ا َعَم ة َدْي ْلتلا َد اَتْس
اَ َد
o اَ َاْيم َ َعَم ة َدْي ْلِتلا َد
o آ
ْيَبلْا ىَل ا ىلا عْو جَرلا اَد
o ةَب ْو بْحَ لْا ة َدْي ْلتلا
o ٌةَم اَع ء اَصَ
o ةَهْو رْ َ لْا ة َ ي ْلتلَا
Sebenarnya segala sesuatu yang manusia lakukan akan selalu berkaitan dengan komunikasi, maupun itu komunikasi dengan diri sendiri atau dengan
orang lain dan jenis komunikasi apa yang kita gunakan, komunikasi verbal ataupun non verbal. Komunikasi yang kita lakukan tentunya harus memiliki
aturan atau bisa disebut dengan etika. Di dalam kitab Al Akhlaq Lil Banat ini semua bentuk komunikasi dibahas, dari komunikasi verbal maupun non verbal
dan dengan siapa kita berkomunikasi begitupun ketika seorang murid berkomunikasi dengan gurunya.
Adapun pembahasan etika komunikasi atau bagaimana seharusnya seorang muridsantri ketika berkomunikasi dengan guru.
a. Bagaimana seharusnya akhlak seorang putri
Dalam bab ini dijelaskan bahwa seorang putri hendaknya diajarkan sopan santun atau pembelajaran akhlak yang baik dari sejak kecil, agar
ketika dia besar sudah tertanam akhlak yang baik dan kelak hidupnya akan bahagia, karena dengan berakhlak baik dia akan disayangi oleh
keluarga, masyarakat bahkan hidupnya diridhai oleh Allah SWT. b.
Putri yang sopan Dalam bagian ini dijalaskan siapa dan seperti apa putri yang
sopan. Putri yang sopan ialah yang menghormati ibu bapaknya, para gurunya, saudaranya-saudaranya yang lebih tua dan dan setiap orang
yang lebih tua darinya. Ia menyayangi saudara-saudaranya yang masih kecil dan setiap anak yang lebih muda darinya.
c. Seorang putri harus harus bersikap sopan sejak kecilnya
Pada bagian ini diceritakan seorang anak putri yaitu Fatimah seorang putri yang masih kecil, ia anak yang sopan. Itulah sebabnya ia
dicintai oleh ayah dan ibunya. Ia juga seorang anak yang cerdas, suka bertanya tentang segala sesuatu yang tidak dipahaminya.
d. Putri yang solehah
Dalam bagian ini diceritakan Khadijah seorang putri yang solehah. Ia dicintai oleh ayah dan ibu serta guru-gurunya. Ia pun dihormati oleh
seluruh teman-temannya. Termasuk kebiasaannya bila hendak tidur, ia
mengingat Tuhannya dan bersyukur kedapada-Nya karena telah melindunginya sepanjang hari dari bencana dan gangguan.
e. Sopan santun anak perempuan di dalam rumahnya
Dalam bab ini dijelaskan bahwa anak perempuan ketika di dalam rumah harus menghormati orang tua, saudara yang lebih tua dan
menyayangi saudara yang lebih muda. Janganlah membuat kegaduhan atau berteriak di dalam rumah. Perhatikan kebersihan, bermianlah
dengans sewajarnyateratur. f.
Aisyah anak yang sopan Dalam bagian ini diceritakan bahwa Aisyah adalah teladan dalam
hal sopan santun dan ketertiban di dalam rumahnya. Ia mandi setiap pagi dan sore dengan kemauan sendriri tanpa diperintah, ia tidak
tinggal lama dalam kamar mandi, ia memperhatikan kebersihan pakaian dan buku-bukunya, ia tidak membuang ingus dibajunya
ataupun di dinding tapi disapu tangan, selalu menyisir rambut dan tidak lama berdiri di depan kaca.
g. Cinta anak perempuan kepada Ibunya
Dalam bagian ini diceritakan bahwa jika ada seseorang yang sakit di dalam rumah kita harus menghargai dan menghormatinya dengan
tidak membuat kegaduhan di dalam rumah, malah seharusnya kita merawatnya. Apalagi yang sakit adalah orang tua kita, maka kita harus
merawatnya dengan baik. h.
Apa kewajibanmu terhadap Ibu dan Bapakmu
Dalam bagian ini di jelaskan bahwa kita harus mengikuti perintah orang tua kita, jangan sesekali kita membuatnya bersedih apa lagi
sampai membuatnya menangis. Janganlah membantah perintah orang tuamu. Karena kedua orang tuamu telah berjasa merawat dan
mendidikmu dari kecil sampai besar. Sehabat dan sesukses apapun nanti, kamu tidak akan pernah bisa membalas jasa kedua orang tuamu.
i. Sopan santun anak perempuan terhadap saudara-saudaranya laki-laki
dan perempuan. Dalam bagian ini di jelaskan bahwa kita harus bersikap sopan
santun, hormat, dan patuh terhadap saudara laki-laki dan perempuan kita yang lebih tua, dan kita harus menyayangi saudara laki-laki dan
perempuan kita yang masih keci. Kita harus bersikap murah hati, saba, janganlah banyak bergurau, apalagi sampai kita punya perasaan
dendam, jengkel dan marah terhadap keduanya. Karena jika kita bersikap sopan santun terhadap kedunya, kita akur rukun, dan saling
menyayangi mereka, maka orang tua kita pun akan senang dan gembira melihat kita seperti itu.
j. Dua saudara yang saling mencintai
Dalam bagian ini diceritakan seorang anak perempuan yaitu Ruqayyah dan Maryam adalah dua saudara yang saling mencintai satu
sama lain dan selalu berteman. Keduanya pergi sekolah bersama-sama dan pulang bersama-sama. Keduanya saling membantu dalam
mempelajari kitab-kitab dan menghafal pelajaran di rumah dan di
sekolah. Pada waktu senggang keduanya bermain dan bertamasya bersama-sama.
k. Sopan santun anak perempuan terhadap kerabatnnya
Pada bagian ini dijelaskan bahwa anak perempuan yang berakal tentu mencintai kerabatnya, seperti:kakek-nenek, paman dan bibi.
Memperlakukan orang-orang dewasa seperti perlakuanmu terhadap ibu bapakmu, dan saudara perempuan yang lebih tua, dan engkau
perlakukan anak-anak kecil diantara mereka seperti perlakuanmu terhadap saudara perempuanmu yang masih kecil.
l. Lubna dan kerabatnya Laila
Dalam bagian ini dijelaskan sebuah cerita Lubna dan kerabatnya. Lubna seorang anak perempuan berusia kurang dari delapan tahun. Ia
taat kepada ibu bapaknya dan iapun dicintai oleh keluarganya serta semua orang. Ia mempunyai seorang kerabat bernama Laila putri
bibinya. Ia sangat mencintai dan selalu membantunya serta beebuat baik kepadanya. Ia amat senang apabila berjumpa dengannya.
m. Sopan santun anak perempuan terhadap pelayan perempuan
Dalam bagian ini dijelaskan bahwa kita sebagai anak perempuan harus memiliki sopan santun terhadap pelayan perempuan di rumah
kita. Pelayanmulah yang bekerja dirumahmu, membersihkan perabotan,
menyapu lantai,
memasak makananmu,
mencuci pakaianmu, dan menolong ibumu menyelesaikan pekerjaannya. Ia
menyuruh pelayan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
n. Halimah, Zubaidah dan pelayannya Muti’ah
Dalam bagian ini dijelaskan sebuah cerita antara Halimah, Zubaidah dan pelayan Muti’ah. Halimah seorang putri yang sopan. Ia
dicintai oleh ayah dan ibunya serta semua temannya. Ia mempunyai seorang saudara perempuan bernama Zubaedah, tetapi buruk
akhlaknya. Oleh karena itu ia tidak disukai oleh ayah dan ibunya serta setiap orang yang mengenalnya.
o. Tolong menolong sesama tetangga
Dalam bagian ini dijelaskan bagaimana kita tolong-menolong sesama tetangga. Ayah dan ibu menyukai tetangga mereka dan
keduanya suka bila engkau juga mencintai mereka, karena mereka menyukai kedua orang tuamu dan membantu keduanya bila
membutuhkan bantuan. Terkadang ibu meminjam sebagian alat-alat dari tetangganya dan ada kalanya tetangga meminjam itu darinya.
p. Sopan santun Putri terhadaptetangga-tetangganya
Dalam bagian ini dijelaskan bahwa kita harus bersikap sopan santun terhadap tetangga kita. Kita harus menyukai dan menghormati
tetangga kita, jangan sampai kita mengganggu dan membuat masalah dengan mereka. Apabila kita bertemu atau berjumpa di jalan maka
sapalah mereka dengan salam dan tersenyum. Apabila tidak bertemu mereka dengan waktu cukup lama maka kita harus tumbuh perasaan
khawatir takut mereka sakit, apabila mereka benar-benar sakit maka
jenguklah mereka dengan membawa sebuah bingkisan baik itu makanan ataupun buah, doakanlah agar lekas sembuh.
q. Salma dan tetangganya Su’ad
Dalam bagian ini diceritakan kisah seorang putri yang bernama Salma dan tetangganya Su’ad. Salma adalah seorang putri yang baik
akhlaknya dan semua ibu ingin mempunyai putri seperti dia. Salma mempunyai tetangga-tetangga yang mencintainya. Ia pun mencintai
mereka. r.
Sebelum pergi ke ke Sekolah Dalam bagian ini dijelaskan bahwa sebagai anak perempuan yang
baik akhlaknya, sebelum kita berangkat sekolah kita harus mempersiapkan semua peralatan sekolah dari waktu malamnya
sebelum kita tidur. Agar keesokan harinya kita tidak akan kerepotan dan tergesa-gesa ketika mempersiapkan segalanya untuk berangkat ke
sekolah. Jangan lupa belajar sebelum tidur, shalat tepat waktu, bahkan berjamaah dengan keluarga. Sebelum berangkat sekolah dan sepulang
sekolah jangan lupa berjabat tangan dan pamit kepada ibu dan ayah. s.
Sopan santun dalam berjalan Dalam bagian ini dijelaskan bahwa bagaimana kita seorang anak
perempuan harus berprilaku sopan santun dalam berjalan. Pilihlah jalan yang terdekat, janganlah menoleh kanan dan kiri, apa lagi
menggerakan badan dengan gerakan yang tidak pantas. Janganlah makan dan minum ketika berjalan, jangan membaca kitab sambil
berjalan. Apabila ketika kita berjalan tiba-tiba menemui kotoran atau lumpur maka hindarilah, agar tidak mengotori baju kita. Ketika dalam
perjalan kita menemui seorang perepmuan yang lemah maka tolonglah, jangan bergurau smbil berjalan, apalagi sambil mengolok-olok orang
lain dan menggunjingnya. t.
Sopan santun Siswi di Sekolah Dalam bagian ini dijelaskan bahwa bagaimana ketika berada
disekolah kita harus bersikap sopan santun. Bersikaplah ramah, santun, mengucap salam dan berjabat tangan ketika berjumpa dengan teman
dan guru. Taatilah aturan disekolah, ketika bel berbunyi langsung masuk kebarisan dan masuklah kedalam kelas secara sopan dan
beraturan. Ketika berada di kelas duduklah yang rapih, perhatikan guru yang sedang menjelaskan pelajaran, agar kita bisa memahaminya.
Janganlah bercanda dan membuat suasana kelas menjadi tidak rapih dan membuat teman-teman terganggu dalam memahami pelajaran.
u. Sopan santun Siswi terhadap Gurunya
Dalam bagian ini dijelaskan bagaimana kita seorang siswi harus bersikap sopan santun tehadap guru. Karena gurumu menggantikan
orang tua ketika di sekolah, hormatilah gurumu, melakukan kewajiban- kewajiban agar kalian dicintai guru, jangan terlambat ketika masuk
kelas.
v. Sopan santun Siswi terhadap teman-teman perempuan
Dalam bagian ini dijelaskan bagaimana sopan santun seorang siswisantri terhadap teman-teman perempuannya. Belajar bersama dan
menyayangi teman-teman di sekolah seperti menyayangi saudara sendiri di rumah.Janganlah bersikap kikir terhadap temanmu, dan
jangan suka mengganggu temanmu, kemudian ketikaka mumeminjam sesuatu jangan pernah merusaknya.
w. Sopan santun pulang ke rumah.
Dalam bagian ini dijelaskan sopan santun ketika pulang ke rumah, apabila bel pulang berbunyi, segeralah mengumpulkan kitab-kitab dan
buku tulismu, dan letakkan dengan rapi di dalam tasmu, tunggulah gurumu keluar baru kita keluar, tepat waktu ketika pulang kerumah,
ketika sampai rumah berjabat tangan dengan orang tua. x.
Siswi yang dicintai Rodhiyah adalah seoarang anak yang dicintai oleh keluarganya,
guru-guru dan teman-temannya karena ia rajin belajar dan selalu datang ke sekolah setiap hari pada waktu yang telah ditentukan. Ia
menghormati guru-gurunya dan mematuhi perintah-perintah mereka serta menunjukkan akhlak yang baik kepada setiap orang. Ia menyukai
ketertiban dalam semua urusannya dan memelihara waktu-waktunya. Maka ia tidak menghabiskannya tanpa guna, karena ia tahu bahwa
ayahnya mengirimnya ke sekolah untuk belajar. y.
Siswi yang tidak disukai
Dalam bagian ini diceritakan sebuah cerita, yaitu cerita seorang siswi yang tidak disukai oleh guru-guru dan teman-temannya. Ada
seorang wanita yang mempunyai seoarng anak perempuan yang buruk akhlaknya. Ia sering bertengkar dengan teman-temannya di sekolah,
karena ia terkadang mengolok-olok mereka. Ia bersikap sombong kepada mereka dan mencuri alat-alat mereka.
z. Nasihat-nasihat umum
Dalam bagian ini di jelaskan beberapa nasihat-nasihat umum yang harus diperhatikan oleh seorang anak perempuan. Seperti ketika kita
meminta sesuatu kepada ibu kita maka katakanlah dengan santun dan gunakan kata tolong, dengarkanlah ketika ada seseorang sedang
berbicara kepadamu, peliharalah gigimu dengan menggunakan siwak atau sikat gigi, dan menjauhikebiasaan buruk suka ingin tahu
permasalahan orang lain.
18
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, begitu banyak aturan- aturantata tertib dan bagimana akhlaq yang baik seorang anak perempuan itu.
DalamKitab Al Akhlaq Lil Banat memaparkan dengan jelas bagaimana sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang anak perempuan dari bangun tidur sampai tidur
lagi, ketika berada dilingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat. Untuk membenahi atau lebih memperbaiki sikap yang dimiliki, kita bisa
mempelajari kitab ini dengan baik dan sebaiknya dibimbing oleh guruustadzah.
18
Al ustadz Umar bin Achmad Baradja, Bimbingan Akhlak Bagi Putri-Putri Anda, Yayasan Perguruan Islam Al Ustadz Umar Baradja:Surabaya, 1992, hal. 01-75