lebih besar dari 0,361 maka H ditolak dan H
1
diterima.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Jika kuesioner telah terbukti valid, maka keabsahan kuesioner tersebut diuji reliabilitasnya. Reliabilitas merupakan derajat ketepatan, ketelitian atau
keakuratan yang ditunjukan oleh instrument pengukuran Umar, 2005. Umumnya instrument yang valid pasti reliabel, namun instrument yang
reliabel belum tentu valid, oleh karena itu pengujian reliabilitas instrument perlu dilakukan.
Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas instrument adalah Teknik Alfa Cronbach Sugiyono, 2006 dengan rumus berikut :
r
i
=
………………………………………………….. 3 Dimana :
r
i
= Keandalan instrument k
= Mean kuadrat antara subyek. = Mean kuadrat kesalahan
= Varians total.
Untuk menghitung varians total dan varians item digunakan rumus sebagai berikut :
……………………………………..………... 4 ……………………............................................... 5
Dimana:
JK
i
= jumlah kuadrat seluruh item JK
s
= Jumlah kuadrat subyek.
Nilai alpha yang dihasilkan dari pengujian reliabilitas kemudian ditarik kesimpulan dengan mengklasifikasikan nilai alpha yang diperoleh
berdasarkan klasifikasi nilai alpha berikut :
Table 2 Klasifikasi nilai alpha Klasifikasi Nilai Alpha
kesimpulan α 0,9
Sempurna excellent α 0,8
Baik good α 0,7
Dapat diterima acceptable α 0,6
Diragukan questionable α 0,5
Lemah poor α 0,4
Tidak dapat diterima unacceptable Sumber : George dan Mallery 2003
Untuk mempermudah perhitungan uji validitas dan reliabilitas kuesioner, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan software Microsoft
Excel dan SPSS.
3.6. Metode Analisis Data
Data yang telah terkumpul kemudian diedit, diolah, ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan bantuan software Microsoft Excel dan SPSS. Alat analisis
yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi berganda.
3.6.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran kepuasan karyawan serta Quality of Work Life di PT Antam Persero UBPN Maluku
Utara. Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah modus. Modus adalah nilai yang sering muncul. Jika kita tertarik pada data
frekuensi, jumlah dari suatu nilai dari kumpulan data, maka kita menggunakan modus. Modus sangat baik bila digunakan untuk data yang memiliki skala
kategori yaitu nominal atau ordinal. Sedangkan data ordinal adalah data kategorik yang bisa diurutkan, misalnya kita menanyakan kepada 100 orang tentang
kebiasaan untuk mencuci kaki sebelum tidur, dengan pilihan jawaban: sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, ragu-ragu 3, setuju 4, sangat setuju 5.
Apabila kita ingin melihat ukuran pemusatannya lebih baik menggunakan modus yaitu yaitu jawaban yang paling banyak dipilih. Cara menghitung modus yaitu:
1. Data yang belum dikelompokkan
Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki frekuensi tertinggi. Modus dilambangkan mo.
2. Data yang telah dikelompokkan
Rumus Modus Hasan, 2002 dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:
………………………….…………………… 6 Dengan :
Mo = Modus L
= Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi kelas modus i
= Interval kelas b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya
3.6.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datangberdasarkan informasi
masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahan dapat diperkecil. Regresi dapat juga diartikan sebagai usaha memprediksi perubahan Riduwan dan
Kuncoro, 2008. Regresi linear berganda adalah regresi dimana variabel terikatnya Y
dihubungkandijelaskan lebih dari satu variabel bebasX
1
, X
2
, X
3
,…, X
n
namun masih menunjukan diagram hubungan yang linear.
Rumus linear berganda adalah sebagai berikut Algifari, 2000: Y =
α + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ ….. + b
n
X
n
…………………………………. 7 Keterangan :
Y = Kepuasan kerja
X
1
= Kompensasi yang layak X
2
= Pengembangan karir X
3
= Komunikasi X
4
= Lingkungan yang aman X
5
= Kesehatan kerja X
6
= Keselamatan kerja X
7
= Penyelesaian Konflik X
8
= Kebanggaan X
n=9
= Partisipasi karyawan b
1
,b
2
,…,b
n
= Koefisien regresi α
= Konstanta regresi