Pengujian Hipotesis Metode Pengolahan Data

35

4.5.3 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk hasil dari model fungsi produksi yang dihasilkan dari pengolahan data. Salah satu pengujian hipotesa yaitu Koefisien determinasi dan uji-F. 1 Koefisien determinasi Koefisien determinasi dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesesuaian goodness of fit model dugaan, yang merupakan ukuran deskriptif tingkat kesesuaian antara data aktual dengan ramalannya. Koefisien determinasi mengukur besarnya keragaman total data yang dapat dijelaskan oleh model, sisanya 1- dijelaskan oleh komponen error. Semakin tinggi nilai berarti model dugaan yang diperoleh semakin akurat untuk meramalkan variabel dependent , atau dengan kata lain tingkat kesesuaian antara data aktual dengan ramalannya semakin tinggi. Koefisien determinasi melihat sampai sejauh mana besar keragaman yang diterangkan oleh parameter bebas X terhadap parameter tidak bebas Y. Menurut Gujarati 1993 Koefisien determinasi dapat dirumuskan sebagai berikut : Dimana : Σet² = Jumlah kuadrat unsur sisa galat Σyt² = Jumlah kuadrat total 2 Pengujian Parameter Model Uji F Tujuan pengujian ini adalah untuk melihat apakan variabel bebas yang digunakan secara bersama-sama berpengaruh nyata pada variabel tak bebas independent. Menurut Gujarati 1993 Uji statistic yang digunakan adalah uji F - Uji – F untuk fungsi produksi rata-rata Hipotesis : H : β = 0 ; i = 1,2,3,.....,8 36 H 1 : salah satu dari β ada - Uji – F untuk fungsi produksi variance Hipotesis : H : θ = 0 ; i = 1,2,3,.....,8 H 1 : salah satu dari θ ada Untuk pengujian kedua fungsi produksi tersebut maka uji statistic yang digunakan adalah uji F, sebagai berikut : Dimana : R 2 = Koefisien determinasi K = Jumlah variabel bebas n = Jumlah sampel Kriteria uji F-hitung F-tabel k-1, n-k, maka tolak H F-hitung F-tabel k-1, n-k, maka terima H Jika tidak menggunakan tabel maka dapat dilihat nilai P dengan criteria uji sebagai berikut : P- value α , maka tolak H P- value α, maka terima H Apabila F-hitung F-tabel atau P- value α maka secara bersama-sama variabel bebas dalam proses produksi mempunyai pengaruh yang nyata terhadap produksi. Sedangkan apabila F-hitung F-tabel atau P- value α maka secara bersama-sama variabel bebas dalam proses produksi tidak berpengaruh secara nyata terhadap produksi. 37

4.5.4 Hipotesis