Lokasi dan Waktu Penelitian Data dan Sumber Data

31

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan kepada para petani mentimun di Desa Citapen Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, khususnya kepada petani mentimun anggota Kelompok Tani Pondok Menteng. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2011. Pemilihan lokasi dilakukan dengan sengaja purposive, dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Ciawi merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Bogor yang mengalami perkembangan produktivitas mentimun. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Luas Tanam, Produksi dan Produktivitas Mentimun di Beberapa Kecamatan di Kabupaten Bogor Tahun 2007-2008 No Kecamatan 2007 2008 Luas Tanam Ha Produksi Ku Produk tivitas KuHa Luas Tanam Ha Produksi Ku Produk tivitas KuHa 1. Cijeruk 53 4747 89,57 50 3667 73,34 2 Cigombong 18 1703 94,61 9 420 46,67 3 Caringin 13 2000 153,85 25 1990 79,6 4 Ciawi 44 2315 52,61 32 1734 54,18 5 Megamendung 27 3007 111,37 18 2433 135,17 6 Cisarua 7 1169 167,00 8 1267 158,37 7 Sukaraja 27 1196 44,29 17 1232 72,47 8 Citeureup 11 2170 197,27 10 2019 201,9 9 Babakan Madang 11 1538 139,82 8 612 76,5 10 Cibinong 24 2535 105,63 22 3182 144,64 Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, 2008 diolah Dari sepuluh kecamatan di Kebaputan Bogor, Kecamatan Ciawi memiliki luas tanam mentimun terbesar dibanding kecamatan lainnya. Selain itu berdasarkan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor 2008 Kecamatan Ciawi memiliki kelompok pelaku usahatani sayuran yang sedang berkembang yaitu Gapoktan Rukun Tani di Desa Citapen. 32 Selain itu Desa Citapen memiliki topografi yang baik untuk tanaman sayuran, penelitian dilakukan di Gapoktan Rukun Tani pada Kelompok Tani Pondok Menteng di Desa Citapen berdasarkan jumlah anggota petani yang dimiliki kelompok Tani Pondok Menteng lebih banyak dibanding Kelompok Tani lainnya, serta mentimun merupakan salah satu komoditas unggulan di Desa Citapen.

4.2 Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung dilapangan dan wawancara dengan pihak petani yang dipilih sebagai responden meliputi tentang gambaran umum petani di Desa Citapen, dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi produksi budidaya mentimun, maka diajukan pertanyaan-pertanyaan seperti luas lahan yang digunakan, jumlah tanaman yang dimiliki, input yang digunakan, jumlah penggunaan input dalam proses produksi, penggunaan tenaga kerja dalam budidaya mentimun. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instansi-instansi terkait baik pada tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten, penyuluhan pertanian serta tingkat pusat seperti Dinas Pertanian, Kantor Pemerintahan Daerah, serta Dinas yang terkait, data sekunder lainnya yang digunakan diperoleh dari buku, artikel, dan literatur-literatur yang terkait dengan penelitian ini.

4.3 Metode Pengambilan Sampel