BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Penelitian kuantitatif dilaksanakan
dengan menggunakan desain survei yaitu mengumpulkan informasi dengan cara mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data yang pokok Singarimbun dan Effendi, 1989. Data kualitatif digunakan untuk mendukung data kuantitatif yang didapatkan dari pendekatan
kuantitatif. Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan terkait untuk memahami proses
pelaksanaan PNPM-P2KP.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Srogol, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini ditentukan
secara sengaja purposive berdasarkan pertimbangan bahwa wilayah tersebut memiliki tingkat keberhasilan yang tertinggi dan terlancar dalam pengembalian
pinjaman dana PNPM-P2KP di Kecamatan Cigombong. Selain itu, desa tersebut merupakan desa binaan Posdaya IPB sekaligus tempat Kuliah Kerja Profesi
KKP peneliti, sehingga diharapkan dapat memudahkan peneliti dalam memperoleh data dan informasi. Pengambilan data dilakukan dalam dua bulan
yaitu pada bulan Oktober dan November 2010.
3.3. Teknik Pemilihan Populasi dan Sampel
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keberhasilan program PNPM- P2KP pada setiap anggota KSM Bidang Ekonomi sehingga pengambilan sampel
dilakukan dengan dua metode yakni Frame Sampling dan Propotional Sampling. Frame Sampling
adalah suatu teknik pengambilan sampel dengan cara membuat sebuah kerangka sampling berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang
sesuai dengan tujuan penelitian. Frame Sampling dalam penelitian ini dilakukan
dengan langkah berikut: pertama, peneliti menggunakan data seluruh KSM yang ada di UPK PNPM-P2KP Desa Srogol, Kecamatan Cigombong, Kabupaten
Bogor, Provinsi Jawa Barat. Dari data tersebut dapat diketahui jumlah KSM yang ada di Desa Srogol yakni sebanyak 39 KSM. Kedua, dipilih KSM yang ada
anggota perempuan, baik KSM yang anggotanya laki-laki dan perempuan maupun KSM perempuan semua, maka didapat 28 KSM. Langkah selanjutnya adalah dari
28 KSM yang ada anggota perempuannya tersebut dipilih KSM yang jumlah anggotanya relatif cukup untuk menggambarkan sebuah kelompok, yakni empat
sampai enam orang, maka didapat 21 KSM. Kemudian 21 KSM inilah yang akan menjadi subyek penelitian.
Setelah menentukan KSM yang akan menjadi subyek penelitian, metode kedua yang digunakan adalah Proportional Sampling, yakni teknik pengambilan sampel
yang bertujuan untuk lebih memenuhi keterwakilan sampel yang diambil terhadap populasi. Dalam penelitian ini, teknik proporsional sampling digunakan untuk
melihat keterwakilan anggota KSM dalam KSM mereka yang nantinya akan menggambarkan bentuk hubungan yang ada dalam kelompok seperti tangung
renteng. Proportional Sampling dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut: pertama, dari 21 KSM campuran yang telah didapat pada metode
frame sampling , diketahui bahwa setiap KSM memiliki empat sampai enam orang
anggota. Kedua, dari setiap KSM diambil secara proporsional sebesar 50 persen dari jumlah anggota. Pengambilan sampel ini hanya ditujukan pada anggota
perempuan saja. Oleh karena itu, didapat sampel sebanyak 48 orang perempuan. Pemilihan sampel secara proporsional sampling tersaji dalam Tabel 2. berikut.
Tabel 2. Daftar Nama KSM Bidang Ekonomi PNPM-P2KP Hasil
Penarikan Sampel Proporsional di Desa Srogol, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, 2010
No. KSM RTRW
Jumlah Anggota
Jumlah Sampel
1. KSM 1
0101 4
2 2. KSM
2 0101
4 2
3 KSM 4
0301 4
2 4 KSM
6 0401
4 2
5 KSM 9
0502 4
2 6 KSM
11 0502
4 2
7 KSM 14
0803 4
2 8 KSM
15 0803
6 3
9 KSM 17
0803 6
3 10 KSM
21 0903
6 3
11 KSM 22
0903 4
2 12 KSM
27 1204
4 2
13 KSM 28
1204 4
2 14 KSM
31 1305
4 2
15 KSM 32
1305 4
2 16 KSM
33 1305
6 3
17 KSM 35
1606 4
2 18 KSM
36 1606
6 3
19 KSM 37
1706 4
2 20 KSM
38 1706
6 3
21 KSM 39
1806 4
2 Jumlah 96
48
Sumber: Data Primer, 2010
Selain kedua teknik pemilihan sampel di atas, dilakukan pula penguatan data kuantitatif dengan menggali data kualitatif dengan responden. data kualitatif
didapatkan melalui cara probing kepada beberapa orang 7 orang responden yang memiliki karakteristik khusus baik dari pendidikan, pekerjaan, jumlah
pengeluaran dan sebagainya. Pertanyaan digali untuk mendapatkan data kualitatif berdasarkan panduan pertanyaan.
3.4. Teknik Pengumpulan Data