Tingkat Relasi Gender Tingkat Pendidikan Tingkat Besarnya Pinjaman

2.5. Definisi Operasional

Untuk menjelaskan sesuatu yang abstrak seperti konsepvariabel menjadi konkrit untuk diukur, maka dibuatlah definisi operasional sebagai berikut:

2.5.1. Tingkat Relasi Gender

Tingkat relasi gender adalah pola hubungan antara laki-laki dan perempuan terhadap kegiatan dan peran gender dalam rumah tangga responden. Tingkat relasi gender dilihat dari 13 sifat, kegiatan, dan peran responden, yang dapat merujuk pada relasi gender tidak setara atau setara. Tingkat relasi gender yang tidak setara menunjukkan masih terjadi perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan dalam rumah tangga, begitupula sebaliknya. Ideologi gender dapat diukur dari pernyataan berdasarkan aktivitas menurut Kerangka Analisis Moser sebagai berikut: a. Kegiatan Reproduktif 1. Perempuan mengasuh anak; 2. Perempuan tidak boleh memimpin laki-laki; 3. Perempuan tidak boleh mengatur keuangan keluarga; 4. Perempuan tidak boleh memutuskan masalah keluarga; 5. Perempuan tidak boleh menentukan pendidikan anak; b. Kegiatan Produktif 6. Perempuan tidak boleh menjadi kepala keluarga; 7. Perempuan tidak boleh mencari nafkahbekerja; 8. Perempuan tidak boleh bekerja di luar rumah; 9. Perempuan tidak boleh berpendidikan lebih tinggi daripada laki-laki; 10. Perempuan tidak boleh berpenghasilan lebih tinggi daripada laki-laki; c. Kegiatan Sosial Kemasyarakatan 11. Perempuan tidak boleh ikut serta dalam kegiatan publikorganisasi; 12. Perempuan tidak boleh menyampaikan pendapat; dan 13. Perempuan tidak boleh menjadi pemimpin organisasi. 1. Setuju = Skor 1 = Membedakan 2. Tidak Setuju = Skor 2 = Tidak Membedakan. Pengukuran: a. Skor 13 ≤ n ≤ 19 = ideologi gender tradisional. b. Skor 20 ≤ n ≤ 26 = ideologi gender egalitarian.

2.5.2. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal respoden yang dibedakan menjadi: 1. ≤ SMP = skor 1 = rendah 2. SMP = skor 2 = tinggi

2.5.3. Tingkat Besarnya Pinjaman

Tingkat besarnya pinjaman adalah besarnya dana pinjaman dalam rupiah yang diterima oleh responden setiap satu kali periode pinjaman. 1. Rp 500.000,- = skor 1 = rendah 2. Rp 1.000.000,- = skor 2 = tinggi

2.5.4. Pinjaman Dana Program PNPM-P2KP

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

2 64 128

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

Analisis Gender Dalam Program Pemberdayaan Petani Sehat (P3S) (Kajian Program Beras Seha! di Desa Ciburuy, Kecall1atall Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

0 7 237

Analisis Sistem Usahatani Padi Sehat (Suatu Perbandingan, Kasus : Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 11 194

Kelembagan Berkelanjutan dalam Pertanian Organik (Studi Kasus Komunitas Petani Padi Sawah, Kampung Ciburuy,Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat)

6 103 177

Partisipasi masyarakat miskin terhadap penanggulangan kemiskinan dalam program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri (PNPM-M) perkotaan di Desa Cadasngampar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat

0 5 120

Optimalisasi fungsi pekarangan melalui program percepatan penganekaragaman konsumsi pangan (P2KP) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 2 12