Tenaga Kerja Kandang GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
3. Pemerintah diharapkan dapat melakukan pengontrolan terhadap instalasi biogas yang digunakan peternak apabila ada kerusakan sehingga
pemakaiannya bisa terus berkelanjutan sehingga tercapai Desa Mandiri Energi DME yang mampu menghasilkan dan memanfaatkan energi secara
mandiri.
4. Kelompok ternak membentuk wadah bagi ibu-ibu peternak untuk melakukan pengolahan ampas biogas sludge untuk dijadikan pupuk organik padat dan
pupuk organik cair lalu dikemas dan dipasarkan sehingga dapat memberikan tambahan pendapatan kepada peternak. Pengelolaan sludge secara
berkelompok bertujuan untuk memanfaatkan waktu luang istri peternak.
5. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menghitung berapa potensi biogas sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan dengan
menghitung pengurangan emisi dari gas metan yang dihasilkan limbah ternak sapi perah.
DAFTAR PUSTAKA
Baba S. 2008. Rekayasa teknologi biogas untuk diadopsi peternak sapi potong di Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Sapi Potong. Palu
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia menurut Provinsi
[Internet]. [diunduh
2015 Januari
19]. Tersedia
pada: http:bps.go.idlinkTabelStatisviewid1268
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Populasi Ternak Nasional [Internet]. [diunduh 2015 Januari 22]. Tersedia pada:
http:bps.go.idlinkTabelStatviewid1506. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Populasi Peternakan Sapi di Jawa Barat [Internet].
[diunduh 2015
Maret 20].
Tersedia pada:
http:bps.go.idlinkTabelStatviewid1511. Darmawi D. 2009. Peranan Biogas Limbah Ternak Sapi Bantuan PT. Pertochina
Bagi Peternak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu Peternakan. 12 4: 191-195.
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. 2014. Populasi Ternak di Jawa Barat [internet].[diunduh
2014 Februari
11]. Tersedia
pada :
http:disnak.jabarprov .go.id index.phpsubblogindexMTA3.
[DITJENNAK] Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2013. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2013. [internet]. [diunduh 2015
Januari 14]. Tersedia pada : http:www.bps.go.id. Elizabeth R, Rusdiana S. 2010. Efektifits Pemanfaatan Biogas Sebagai Sumber
Bahan Bakar dalam Mengatasi Biaya Ekonomi Rumah Tangga di Perdesaan. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor
Hermawati N. 2012. Analisis Dampak Ekonomi, Sosial dan Lingkungan dari Pemanfaatan Limbah Ternak Sapi Perah: Studi Kasus di Desa Haurngombong,
Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat [skripsi]. Bogor ID: Institut Pertanian Bogor.
Hosmer D W, Lemeshow S. 1989. Applied Logistic Regression. New York US : John Wiley Sons, Inc.
Juanda B. 2009. Ekonometrika Pemodelan dan Pendugaan. IPB Press. Bogor. Kaharudin, Sukmawati FM. 2010. Petunjuk Praktis Manajemen Umum Limbah
Ternak Untuk Kompos dan Biogas. Badan penelitian dan pengembangan pertanian. Nusa Tenggara Barat.
Maulanasari R. 2010. Faktor-faktor yang memengaruhi pegambilan keputusan penggunaan biogas di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan,
Kabupaten Sumedang [skripsi]. Bogor ID : Institut Pertanian Bogor. Napitupulu A. 2013. Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan. IPB Press.
Bogor. Nurlina L, Maryati M. 2011. Perilaku Peternak Sapi Perah dalam Memanfaatkan
Teknologi Gas Bio. Jurnal Ilmu Ternak. 111 : 57-60. Pajarwati R. 2014. Analisis Pendapatan dan Faktor yang Mempengaruhi
Pemanfaatan Limbah Ternak Sapi Perah Kampung Areng, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat [skripsi]. Bogor ID:
Institut Pertanian Bogor.