6.1.1 Persepsi Responden Mengenai Biogas
Limbah ternak sapi perah yang ada di Kampung Areng awalnya hanya dimanfaatkan menjadi pupuk organik untuk kebutuhan lahan pertanian sekitar dan
kebun rumput untuk pakan ternak. Jumlah limbah ternak yang dijadikan pupuk hanya sedikit dari jumlah limbah yang di hasilkan setiap harinya. Sisa limbah
ternak yang tidak dimanfaatkan menjadi pupuk biasanya ditumpuk atau dialirkan ke sungai. Adanya teknologi biogas mendorong peternak untuk melakukan
pemanfaatan limbah yang ramah lingkungan.
Pengetahuan peternak di Kampung Areng mengenai biogas pada awalnya didapat dari program penyuluhan yang diberikan oleh Dinas Perternakan dan
Perikanan Provinsi Jawa Barat. Sebanyak 100 responden mengetahui mengenai pemanfaatan limbah ternak sapi menjadi biogas, namun 11 responden 13,25
tidak mengetahui bahwa biogas dapat dihasilkan pula dari sampah organik sisa sayuran atau buah. Perbedaan tingkat pengetahuan antara peternak tipe I dan
peternak tipe II disebabkan karena sebagian dari peternak tipe II belum termasuk anggota kelompok ternak sehingga kurangnya informasi mengenai usahaternak
dan pemanfaatan limbahnya. Organisasi kelompok ternak yang ada di Kampung Areng sebenarnya tergolong cukup baik, dilihat dari frekuensi sosialisasi atau
kegiatan pembinaan dilaksanakan secara rutin sehingga informasi dapat diterima oleh peternak.
Peternak yang telah memiliki pengetahuan tentang biogas pun, ada sebagian yang belum memanfaatkan limbah ternaknya menjadi biogas
dikarenakan terkendala lahan yang sempit, sulitnya perawatan operasional biogas, serta mahalnya biaya cicilan reaktor biogas bagi peternak yang tidak mendapatkan
bantuan dari pemerintah menjadi alasan peternak yang belum memanfaatkan limbah ternaknya menjadi biogas.
6.1.2 Persepsi Responden terhadap Manfaat Biogas
Adanya pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh peternak baik peternak tipe I maupun peternak tipe II.
Manfaat ekonomi yang dirasakan berdasarkan hasil wawancara adalah adanya penurunan penggunaan gas elpiji dan kayu bakar untuk memasak sehingga
menghemat pengeluaran rumah tangga. Manfaat ekonomi lain yang dirasakan oleh peternak adalah adanya pengolahan limbah biogas yang dapat dijadikan
pupuk organik yang memiliki nilai ekonomi sehingga dapat menambah penerimaan peternak. Selain manfaat secara ekonomi, pemanfaatan limbah ternak
menjadi biogas juga memiliki manfaat sosial dan lingkungan. Manfaat sosial yang dirasakan oleh peternak dari adanya pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas
adalah meningkatnya budaya gotong royong antar peternak dalam membangun instalasi biogas serta menyebarnya informasi antar peternak yang tergabung dalam
anggota kelompok ternak.
Adapun manfaat lingkungan dari adanya pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas berkontribusi terhadap pengurangan persoalan lingkungan skala
lokal maupun global. Manfaat biogas bagi lingkungan tersebut diantaranya adalah berubahnya kondisi kebersihan disekitar kandang sehingga terjadi pengurangan
dari pencemaran air, tanah dan udara. Biogas sebagai energi alternatif dapat menggantikan bahan bakar fosil.