6.2 Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peternak untuk
Memanfaatkan Limbah Ternak menjadi Biogas.
Model regresi logistik yang digunakan adalah uji binomial dengan dua kategori binary logistic regression pada variabel terikatnya. Variabel dependen
dalam model ini adalah keputusan peternak untuk melakukan pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas yang b
ernilai ”nol” dan keputusan peternak untuk tidak melakukan pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas yang bernilai ”satu”.
Variabel independen yang menjadi faktor-faktor yang diduga berpengaruh adalah lama usahaternak X
1
maksimal lamanya 25 tahun dan minimal 2 tahun, jumlah ternak X
2
maksimal 6 ekor ternak laktasi dan minimal 0, tingkat pendidikan X
3
maksimal SMA dan minimal tidak lulus SD, jumlah tanggungan keluarga X
4
maksimal 1 orang dan minimal 5 orang, konsumsi gas elpiji X
5
maksimal 4 tabung dan minimal 0, dummy keikutsertaan kelompok ternak X
6
“0” yang tidak ikut kelompok ternak dan “1” yang ikut kelompok ternak, dan dummy jenis
kelamin X
7
“0” untuk perempuan dan “1” untuk laki-laki. Pengolahan model regresi logistik menggunakan program SPSS 22.
Tabel 6.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan peternak dalam memanfaatkan limbah ternak menjadi biogas dengan regresi logistik.
Variabel Koefisien
Signifikan Odds Ratio
Constant 23,469
0,999
Lama Usahaternak -0,251
0,001 0,778
Jumlah Ternak 0,354
0,074 1,425
Tingkat Pendidikan
-0,760 0,090
0,468
Jumlah Tanggungan Keluarga
0,104 0,738
1,109 Konsumsi Gas
Elpiji -0,246
0,491 0,782
Keikutsertaan Kelompok Ternak
-1,302 0,043
0,272
Jenis Kelamin -19,714
0,999 0,000
-2 Log likelihood = 76,147
a
Test that all slopes are zero ; G = 36,190 ; Df = 7 ; Sig = 0,000 Goodness of fit
Cox Snell R Square = 0,353 Nagelkerke R Square = 0,476
Hosmer and Lemeshow Test ; Chi-Square = 2,895 ; Df = 8 ; Sig = 0,941
Classification Table Overall Precentage = 73,5
Sumber : Data Primer diolah, 2015 Keterangan : nyata pada taraf = 5
nyata pada taraf = 10
Berdasarkan hasil uji G pada tabel 6.2 diperoleh -value 0,000 -value dan menghasilkan nilai G sebesar 36,190 Sig pada tabel Omnibus Test of
Model Coefficients maka tolak H artinya secara bersama-sama variabel
independent berpengaruh terhadap keputusan pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas.Hasil output dengan menggunakan program SPSS Statistics 22
menunjukan nilai -2 Log- Likehood sebesar -76,147
a
dan uji kebaikan model goodness of fit yang dilihat dari nilai Cox and Snell Square sebesar 0,353,
Nagelkerke R Square sebesar 0,476 dan nilai chi-square dalam tabel Hosmer and Lemeshow Test sebesar 0,941 sig pada tabel Hosmer and Lemeshow Test,
dimana nilai ketiganya lebih besar dibandingkan taraf nyata 5 sehingga dapat disimpulkan tolak H
. Nilai Overall Percentage sebesar 73,5 yang artinya secara keseluruhan 73,5 model regresilogistik dapat memprediksi secara tepat faktor-
faktor yang mempengaruhi keputusan peternak untuk memanfaatkan limbah ternak menjadi biogas. Persamaan regresi logistik yang diperoleh dari model dapat
dituliskan sebagai berikut :
Zi = 23,469 – 0,251X
1
+ 0,354X
2
– 0,760X
3
+ 0,104X
4
– 0,246X
5
– 1,302X
6
– 19,714X
7
Hasil analisis regresi logistik juga menunjukkan peubah bebas yang berpengaruh nyata dalam taraf alpha. Hal ini terlihat dari besarnya nilai Sig α
dan hipotesis H . Interpretasi peubah bebas yang berpengaruh nyata maupun tidak
nyata akan dijelaskan dalam subbab berikut ini :
6.2.1 Variabel yang Signifikan
Berdasarkan tabel di atas, terdapat empat variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap keputusan peternak dalam memanfaatkan limbah ternak menjadi
biogas yaitu lama usahaternak X
1
, jumlah ternak X
2
, tingkat pendidikan X
3
, dan keikutsertaan kelompok ternak X
6
. Interpretasi dari setiap nilai pada tabel tersebut adalah :
1. Lama usahaternak
Nilai -value yang diperoleh 0,001 yang lebih kecil dari taraf nyata 5 - value0,05 sehingga signifikan pada taraf kepercayaan 95 dan disimpulkan
tolak H . Koefisien lama usahaternak bernilai negatif yang menunjukan
ketidaksesuaian terhadap hipotesis. Berdasarkan kondisi di lapangan, baik peternak yang sudah lama usahaternak sapi perah maupun peternak yang baru
menjalankan usahaternak sama-sama memiliki peluang untuk melakukan pengambilan keputusan terhadap pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas.
Peternak yang ada di Kampung Areng yang baru memiliki pengalaman usahaternak sekitar kurang dari 5 tahun dan peternak yang telah lama
berusahaternak sekitar 11
– 20 tahun. Variabel lama usahaternak memiliki nilai odds ratio sebesar 0,778 yang artinya tambahan 1 tahun lama usahaternak akan
meningkatkan peluang pengambilan keputusan pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas sebesar 0,778 kali.
2. Jumlah ternak
Nilai -value yang diperoleh 0,074 berarti variabel jumlah ternak
berpengaruh nyata terhadap peluang peternak dalam pengambilan keputusan peternak memanfaatkan limbah ternak menjadi biogas pada taraf nyata
10.Koefisien jumlah ternak bernilai positif artinya semakin banyak jumlah