Menaksir Selisih Proporsi PENAKSIRAN PARAMETER

Jurusan Matematika FMIPA Unnes – Putriaji Hendikawati 2011 13 dengan p t diperoleh dari daftar distribusi Student dengan γ + = 1 2 1 p dan 1 − = n dk . Contoh Sudjana Ada dua cara pengukuran untuk mengukur kelembaban suatu zat. Cara I dilakukan 50 kali yang menghasilkan 1 x = 60,2 dan 2 1 s = 24,7. Cara II dilakukan 60 kali dengan 2 x = 70,4 dan 2 2 s = 37,2. Tentukan interval kepercayaan 95 mengenai perbedaan rata-rata pengukuran dari kedua cara tersebut. Penyelesaian Diketahui 1 x = 60,2 ; 2 1 s = 24,7 2 x = 70,4 ; 2 2 s = 37,2 Dimisalkan hasil kedua cara pengukuran berdistribusi normal. 975 , 95 , 1 2 1 1 2 1 = + = + = γ p ; 108 2 60 50 = − + = dk Karena kedua populasi normal dan memiliki σ σ σ = = 2 1 tetapi besarnya tidak diketahui, maka varians gabungan dari sampel adalah 53 , 31 2 60 50 2 , 37 1 60 7 , 24 1 50 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 = − + − + − = − + − + − = n n s n s n s Maka interval kepercayaan 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 . 1 1 . n n s t x x n n s t x x p p + + − − + − − µ µ 60 53 , 31 50 53 , 31 . 2 , 60 4 , 70 60 53 , 31 50 53 , 31 . 2 , 60 4 , 70 108 ; 975 , 2 1 108 ; 975 , + + − − + − − t t µ µ 08 , 1 . 984 , 1 2 , 60 4 , 70 08 , 1 . 984 , 1 2 , 60 4 , 70 2 1 + − − − − µ µ 34 , 12 06 , 8 2 1 − µ µ Jadi, kita merasa 95 yakin percaya bahwa selisih rata-rata pengukuran dari kedua cara tersebut akan ada dalam interval yang dibatasi oleh 8,06 dan 12,34.

6. Menaksir Selisih Proporsi

Misalkan dipunyai dua populasi binomial dengan parameter untuk peristiwa yang sama masing-masing 1 π dan 2 π . secara independen dari tiap populasi Jurusan Matematika FMIPA Unnes – Putriaji Hendikawati 2011 14 diambil sebuah sampel acak berukuran 1 n dan 2 n . Proporsi untuk peristiwa yang diperhatikan pada sampel tersebut adalah 1 1 1 n x p = dan 2 2 2 n x p = dengan 1 x dan 2 x menyatakan banyaknya peristiwa yang diperhatikan. Akan ditentukan interval taksiran untuk 2 1 π π − dengan menggunakan pendekatan oleh distribusi normal asalkan 1 n dan 2 n cukup besar. Rumus untuk 100 γ interval kepercayaan selisih 2 1 π π − adalah I.16 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 n q p n q p z p p n q p n q p z p p + + − − + − − γ γ π π dengan 1 1 1 p q − = dan 2 2 1 p q − = sedangkan γ 2 1 z diperoleh dari daftar normal baku untuk peluang γ 2 1 . Contoh Sudjana Diambil dua sampel acak yang masing-masing terdiri atas 500 pemudi dan 700 pemuda yang mengunjungi sebuah pameran. Ternyata diperoleh bahwa 325 pemudi dan 400 menyukai pameran itu. Tentukan interval kepercayaan 95 mengenai perbedaan persentase pemuda dan pemudi yang mengunjungi pameran dan menyukainya. Penyelesaian Diketahui persentase pemudi yang menyukai pameran 65 100 500 325 1 1 1 = × = = n x p persentase pemuda yang menyukai pameran 57 100 700 400 2 2 2 = × = = n x p Jadi, 35 65 1 1 1 1 = − = − = p q dan 43 57 1 1 2 2 = − = − = p q Maka interval kepercayaan Jurusan Matematika FMIPA Unnes – Putriaji Hendikawati 2011 15 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 n q p n q p z p p n q p n q p z p p + + − − + − − γ γ π π 700 43 , 57 , 500 35 , 65 , 57 , 65 , 700 43 , 57 , 500 35 , 65 , 57 , 65 , 95 , . 2 1 2 1 95 , . 2 1 + + − − + − − z z π π 0284 , 96 , 1 57 , 65 , 0284 , 96 , 1 57 , 65 , 2 1 + − − − − π π 136 , 024 , 2 1 − π π Jadi, kita merasa 95 yakin percaya bahwa perbedaan persentase pemuda dan pemudi yang mengunjungi pameran dan menyukainya akan ada dalam interval yang dibatasi oleh 2,4 dan 13,6. LATIHAN 1. Diketahui populasi siswa dengan ukuran 100 Taksirlah rata-rata penguasaan kemampuan bahasa dari populasi tersebut jika: a. diambil sampel secara acak sebanyak 4 siswa dengan penguasaan kemampuan bahasa berikut 60,2 ; 65,4 ; 70,1 dan 72,8 dengan koefisien kepercayaan 95. b. diambil sampel secara acak sebanyak 10 siswa dengan penguasaan kemampuan bahasa berikut 60,4 ; 55,7 ; 70,2 ; 70,3 ; 60,5 ; 66,6 ; 62,8 ; 63,9 ; 70,1 ; 64,8 dengan koefisien kepercayaan 99. 2. Telah ditimbang 10 buah tomat dengan hasil dalam gram: 142, 157, 138, 175, 152, 149, 148, 200, 182, 164. Jika berat tomat berdistribusi normal, tentukan interval kepercayaan 95 untuk rata-rata berat tomat. 3. Diketahui dua buah sampel yang diambil dari dua buah populasi. Sampel I : 38, 42, 51, 47, 38, 60, 57, 58, 32, 45 Sampel II : 44, 49, 53, 46, 41, 47, 34, 60, 59, 63 Tentukan selisih rata-ratanya bila interval kepercayaan 95 , jika: a. simpangan baku kedua populasi diketahui sama besar yaitu 9,5. b. simpangan baku kedua populasi diketahui sama besar namun tidak diketahui nilainya. Jurusan Matematika FMIPA Unnes – Putriaji Hendikawati 2011 16 c. simpangan baku kedua populasi diasumsikan tidak sama. 4. Dari populasi tanaman padi jenis A dan jenis B, diambil sampel tinggi tanaman padi sbb: Sampel I dari padi jenis A : 39,3 ; 45,5 ; 41,2 ; 53 ; 44,2 ; 42,5 ; 63,9. Sampel II dari padi jenis B : 37 ; 42,4 ; 40,1 ; 52,2 ; 41,5 ; 40,8 ; 60,2. Dengan observasi berpasangan tersebut dan interval kepercayaan 95 ,, taksirlah selisih rata-ratanya. 5. Sebuah sampel berukuran 200 lampu yang dihasilkan oleh sebuah mesin produksi menunjukkan 15 buah lampu rusak. Sebuah sampel lain berukuran 100 buah lampu yang dihasilkan oleh mesin kedua mengandung 12 buah lampu yang rusak. Tentukan interval kepercayaan 99 untuk selisih kedua perbandingan. Jurusan Matematika FMIPA Unnes – Putriaji Hendikawati 2011 17

BAB II PENGUJIAN HIPOTESIS

1. Pendahuluan

Sebelumnya telah dipelajari cara-cara menaksir parameter untuk mengambil kesimpulan tentang berapa besar harga parameter. Cara pengambilan kesimpulan yang kedua akan dipelajari adalah melalui pengujian hipotesis. Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal tersebut yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. Jika asumsi atau dugaan tersebut dikhususkan mengenai populasi, umumnya mengenai nilai-nilai parameter populasi, maka hipotesis disebut hipotesis statistik. Contoh hipotesis a. peluang lahirnya bayi berjenis kelamin laki-laki = 0,5. b. 25 masyarakat termasuk golongan A. c. Rata-rata pendapatan keluarga di suatu daerah Rp 300.000,00 tiap bulan. Setiap hipotesis bisa benar atau tidak benar, maka perlu diadakan penelitian sebelum hipotesis itu diterima atau ditolak. Langkah atau prosedur untuk menentukan apakah menerima atau menolak hipotesis dinamakan pengujian hipotesis.

2. Dua Macam Kekeliruan

Meskipun dalam penelitian hipotesis telah diterima atau ditolak, tidak berarti bahwa telah dibuktikan kebenaran hipotesis. Yang diperlihatkan adalah hanya menerima atau menolak hipotesis saja. Dalam melakukan pengujian hipotesis, ada dua macam kekeliruan yang dapat terjadi, yaitu: