Dalam hal Dalam hal Observasi berpasangan

Jurusan Matematika FMIPA Unnes – Putriaji Hendikawati 2011 11 Akan ditaksir selisih rata-rata 2 1 µ µ − . Titik taksiran untuk adalah 2 1 µ µ − adalah 2 1 x x − . Untuk menaksir selisih rata-rata dibedakan hal-hal berikut:

a. Dalam hal

2 1 σ σ = Jika kedua populasi normal dan memiliki σ σ σ = = 2 1 yang besarnya diketahui, maka 100 γ interval kepercayaan untuk 2 1 µ µ − adalah I.11 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 n n z x x n n z x x + + − − + − − σ µ µ σ γ γ dengan γ 2 1 z diperoleh dari daftar normal baku untuk peluang γ 2 1 . Jika kedua populasi normal dan memiliki σ σ σ = = 2 1 tetapi besarnya tidak diketahui, maka perlu tentukan varians gabungan dari sampel yang dinyatakan dengan 2 s . I.12 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 − + − + − = n n s n s n s Interval kepercayaannya ditentukan dengan menggunakan distribusi Student. Rumus untuk 100 γ interval kepercayaan 2 1 µ µ − adalah I.13 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 . 1 1 . n n s t x x n n s t x x p p + + − − + − − µ µ dengan s diperoleh dari rumus I.12 dan p t diperoleh dari daftar distribusi Student dengan γ + = 1 2 1 p dan 2 2 1 − + = n n dk .

b. Dalam hal

2 1 σ σ ≠ Untuk populasi normal dengan 2 1 σ σ ≠ teori di atas tidak berlaku dan teori yang ada hanya bersifat pendekatan. Jurusan Matematika FMIPA Unnes – Putriaji Hendikawati 2011 12 Dengan memisalkan 1 1 σ = s dan 2 2 σ = s untuk sampel-sampel acak berukuran cukup besar, dapat dilakukan pendekatan kepada distribusi normal. Rumus interval kepercayaan ditentukan oleh: I.14 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 n s n s z x x n s n s z x x + + − − + − − γ γ µ µ dengan γ 2 1 z diperoleh dari daftar normal baku untuk peluang γ 2 1 .

c. Observasi berpasangan

Misalkan populasi pertama memiliki variabel acak X dan populasi kedua dengan variabel acak Y. Rata-ratanya masing-masing x µ dan y µ . Diambil sampel acak dari tiap populasi yang berukuran sama, n n n = = 2 1 . Diperoleh data sampel n x x x , , , 2 1 K dan n y y y , , , 2 1 K , dan bila data observasi ini berpasangan maka 1 x berpasangan dengan 1 y 2 x berpasangan dengan 2 y M n x berpasangan dengan n y Dalam hal berpasangan, maka untuk menaksir selisih atau beda rata-rata y x B µ µ µ − = , dapat pula dibentuk selisih atau beda tiap pasangan data yaitu 1 1 1 y x B − = , 2 2 2 y x B − = ,…, n n n y x B − = . Dari sampel berukuran n yang datanya terdiri dari 1 B , 2 B ,…, n B , dihitung rata-rata B dan simpangan baku B s dengan menggunakan n B B i ∑ = dan 1 2 2 1 − − = ∑ ∑ n n B B n s i B Rumus untuk 100 γ interval kepercayaan B µ adalah I.15 n s t B n s t B B p B p . . B + − µ Jurusan Matematika FMIPA Unnes – Putriaji Hendikawati 2011 13 dengan p t diperoleh dari daftar distribusi Student dengan γ + = 1 2 1 p dan 1 − = n dk . Contoh Sudjana Ada dua cara pengukuran untuk mengukur kelembaban suatu zat. Cara I dilakukan 50 kali yang menghasilkan 1 x = 60,2 dan 2 1 s = 24,7. Cara II dilakukan 60 kali dengan 2 x = 70,4 dan 2 2 s = 37,2. Tentukan interval kepercayaan 95 mengenai perbedaan rata-rata pengukuran dari kedua cara tersebut. Penyelesaian Diketahui 1 x = 60,2 ; 2 1 s = 24,7 2 x = 70,4 ; 2 2 s = 37,2 Dimisalkan hasil kedua cara pengukuran berdistribusi normal. 975 , 95 , 1 2 1 1 2 1 = + = + = γ p ; 108 2 60 50 = − + = dk Karena kedua populasi normal dan memiliki σ σ σ = = 2 1 tetapi besarnya tidak diketahui, maka varians gabungan dari sampel adalah 53 , 31 2 60 50 2 , 37 1 60 7 , 24 1 50 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 = − + − + − = − + − + − = n n s n s n s Maka interval kepercayaan 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 . 1 1 . n n s t x x n n s t x x p p + + − − + − − µ µ 60 53 , 31 50 53 , 31 . 2 , 60 4 , 70 60 53 , 31 50 53 , 31 . 2 , 60 4 , 70 108 ; 975 , 2 1 108 ; 975 , + + − − + − − t t µ µ 08 , 1 . 984 , 1 2 , 60 4 , 70 08 , 1 . 984 , 1 2 , 60 4 , 70 2 1 + − − − − µ µ 34 , 12 06 , 8 2 1 − µ µ Jadi, kita merasa 95 yakin percaya bahwa selisih rata-rata pengukuran dari kedua cara tersebut akan ada dalam interval yang dibatasi oleh 8,06 dan 12,34.

6. Menaksir Selisih Proporsi