Latar Belakang Analisis pengembangan wisata alam berbasis daya dukung di kawasan cikole jayagiri resort lembang jawa barat.

6 kelima dampak terhadap lingkungan alam, budaya dan sosial, dan yang terakhir ciri utama ekowisata adalah dorongan untuk konservasi alam dan budaya dilakukan bersama-sama antara pemerintah, masyarakat, dan wisatawan.

2.2 Produk Wisata

Smith 1994 dalam Purnamasari 2004 mengkonsepkan produk wisata sebagai kumpulan aktivitas, jasa, dan keuntungan yang menyususn keseluruhan pengalaman kepariwisataan. Tiga macam karakteristik produk wisata yang disampaikan Yoeti 2008, pertama adalah transaksi penjualan tidak mengakibatkan pemindahan hak milik, kedua waktu memproduksi dan mengkonsumsi berlangsung pada waktu yang bersamaan, dan ketiga adalah produk wisata tidak bisa dicoba sebelum melakukan pembelian. Menurut Kodhyat 2007 produk wisata adalah segala sesuatu yang dinikamati dan dibeli oleh wisatawan untuk dinikmati dan terdapat lima komponen produk wisata, diantaranya adalah: 1. Objek dan Daya Tarik Wisata ODTW Komponen yang paling utama karena merupakan pendorong atau motivator utama bagi wisatawan untuk mengunjungi Daerah Tujuan Wisata DTW. ODTW terdiri dari empat jenis, pertama adalah alam yang meliputi bentang alam atau pemandangan, hutan, florafauna, goa, air terjun, dan danau. Kedua adalah budaya yang terdiri dari museum, situs sejarah, tradisi, istana atau keratin, dan tempat ibadah. Ketiga merupakan aktivitas yang dapat dilakukan di daerah wisata seperti tracking, hiking, caving, viewing, shopping, ziarah, studi serta berobat, dan yang keempat merupakan peristiwa, seperti festival, upacara keagamaan, upacara pernikahan, dan perayaan lainnya. 2. Fasilitas Merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan dan yang memberikan berbagai kemudahan bagi wistawan dalam berwisata. Ada tiga jenis fasilitas yang diperlukan wisatawan, yaitu prasarana atau infrastruktur, seperti jalan raya, jembatan, instalasi listrik, air minum, telepon, pelabuhan, bandara, stasiun, terminal bis, dan lain sebagainya. Kedua sarana, seperti alat-alat transportasi, alat telekomunikasi, sarana akomodasi hotel, motel, losemen, restoran atau rumah 7 makan, sarana kesehatan, sarana keamanan dan tempat-tempat hiburan. Ketiga amenitas, merupakan fasilitas yang dapat memberikan kenyaman bagi wisatawan. 3. Suasana yang kondusif Situasi atau kondisi yang memberikan rasa tenteram, aman, dan nyaman bagi wisatawan. 4. Jasa layanan Jasa layanan berupa perbuatan atau tindakan-tindakan dalam bentuk pelayanan yang diberikan kepada wisatawan sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan wisatawan seperti tour operator, pemanduan yang diberikan oleh pramuwisata, agen perjalanan, dan informasi wisata yang diberikan oleh petugas informasi. 5. Kenang-kenangancinderamata Merupakan segala sesuatu yang berbentuk kebendaan yang dapat menjadi alat bantu untuk mengingatkan para wisatawan akan kunjungan mereka ke DTW tertentu, seperti souvenircinderamata, postcard, film, video. Selain itu kenang- kenangan juga diartikan sebagai kesan yang tertera dalam ingatan wisatawan tentang apa yang dilihat dan dialaminya dalam kunjungannya ke DTW tertentu.

2.3 Pengembangan Produk Wisata

Pengembangan dapat diartikan memajukan dan memperbaiki, atau meningkatkan sesuatu yang telah ada Lubis 2006. Moraru 2011 menyatakan bahwa pengembangan produk wisata merupakan peningkatan produk yang sudah ada termasuk memelihara dan memajukan produk yang sudah ada serta mempekenalkan produk baru. Pengembangan produk wisata merupakan prasyarat untuk memenuhi perubahan permintaan pengunjung dan menjamin keuntungan jangka panjang dari sebuah industri wisata, dan pengembangannya harus memperhatikan aspek permintaan dan penawaran produk wisata Smith 1994 dalam Purnamasari 2004. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan produk wisata yang potensial harus dilakukan penelitian, inventarisasi, dan evaluasi sebelum produk wisata dikembangkan. Hal ini penting dilakukan agar perkembangan produk wisata yang ada dapat sesuai dengan keinginan pasar potensial dan untuk