Matriks Kuadran SWOT Analisis Strategi Pengembangan Kawasan Cikole Jayagiri Resort

26 V GAMBARAN UMUM PENELITIAN

5.1 Sejarah Pendirian Cikole Jayagiri Resort

Cikole Jayagiri Resort merupakan salah satu lokasi wisata yang memiliki metamorfosa pengelolaan dimulai pada sekitar tahun 1980 dikelola oleh Perhutani dengan nama Bumi Perkemahan Cikole, kemudian dikelola oleh Kelola Bisnis Mandiri Wisata KBM, ketiga dikelola oleh Martha Horeka dan sempat berganti nama menjadi Jugle Park dan pada tahun 2010 Cikole Jayagiri Resort kembali dikelola oleh Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan KPH Bandung Utara dengan nama Cikole Jayagiri Resort. Cikole Jayagiri Resort merupakan kawasan wisata alam dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti penginapan, café, dan memiliki berbagai macam kegiatan luar ruang seperti berkemah dan kegiatan outbound lainnya. Luas area yang dimiliki Cikole Jayagiri Resort seluas 15 Ha dan luas area yang dipergunakan untuk kegiatan wisata seluas 10 Ha. Cikole Jayagiri Resort merupakan kawasan wisata alam yang tetap mempertahankan keberadaan hutan pinus dan dalam perkembangnya Cikole Jayagiri Resort juga bekerjasama dengan beberapa pihak investor. Salah satu investor yang bekerjasama dengan Cikole Jayagiri Resort adalah Bandung Tree Top. Hal ini merupakan salah satu proses pengembangan yang dilakukan oleh Cikole Jayagiri Resort dengan memanfaatkan potensi sumberdaya yang dimiliki. Sarana dan prasarana, khususnya akomodasi untuk menunjang kegiatan meeting maupun outing yang terdapat di Cikole Jayagiri Resort merupakan investasi KPH Bandung Utara. Strategi yang dikembangkan oleh KPH Bandung Utara adalah dengan melakukan positioning secara tepat, dengan cara menarik wisatawan yang ingin melakukan kegiatan meeting maupun outing dan ditujukan bagi wisatawan dengan tingkat sosial ekonomi menengah ke atas. KPH Bandung Utara juga menggunakan strategi memperkuat informasi mengenai kawasan dengan memanfaatkan media teknologi dan melakukan pemasaran secara agresif. KPH Bandung Utara melakukan penataan internal berupa pengembangan Sumberdaya Manusia SDM dan pemantapan organisasi. Penaatan SDM merupakan suatu keharusan, terutama untuk mengubah mindset dan kebiasaan, agar bisa mencerminkan pelayanan wisata untuk tingkat sosial ekonomi 27 mengengah ke atas. Dalam penataan organisasi dibentuk site manager dan beberapa koordinator kegiatan Lampiran 2.

5.2 Letak Geografis Cikole Jayagiri Resort

Cikole Jayagiri Resort berlokasi di Desa Cikole tepatnya di Jalan Raya Tangkuban Perahu No 147, Cikole, Lembang. Cikole Jayagiri Resort terletak 28 km sebelah utara Kota Bandung. Kondisi jalan menuju kawasan beraspal, dan dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Secara geografis letak Cikole Jayagiri Resort berada pada ketinggian 1300 m diatas permukaan laut DPL, dengan curah hujan rata-rata pertahun adalah 2700 mm dengan suhu udara 12- 29 C.

5.3 Fasilitas yang terdapat di Cikole Jayagiri Resort

Fasilitas yang mendukung dalam pengembangan produk wisata di Cikole Jayagiri Resort berdasarkan informasi pengelola dan pengamatan diantaranya adalah: 1. Gerbang Gerbang yang terdapat di Cikole Jayagiri Resort berada tepat di gerbang keluar-masuk utama kawasan. Selain itu di gerbang utama menuju kawasan Cikole Jayagiri Resort juga terdapat pos piket. 2. Pos piket Pos piket yang terletak di gerbang keluar-masuk utama kawasan Cikole Jayagiri Resort ini berfungsi sebagai pusat informasi pertama pengunjung dan bertugas untuk menanyakan maksud dan kedatangan pengunjung sehingga dapat diarahkan langsung oleh petugas piket. 3. Tempat Parkir Tempat parkir Cikole Jayagiri Resort memiliki dua area parkir yang pertama terdapat di depan front office sebagai area parkir mobil, dan area parkir yang kedua yang digunakan sebagai area parkir motor berada di belakang front office. 28 4. Pusat informasi Pusat informasi yang terdapat di Cikole Jayagiri Resort ini dinamakan dengan front office. Front office merupakan bangunan yang dijadikan tempat informasi sekaligus sebagai tempat pemesanan paket wisata dan penginapan. 5. Papan Informasi Papan informasi yang terdapat di Cikole Jayagiri Resort berisi keterangan atau penjelasan mengenai arah, keadaan lokasi, ataupun hal-hal yang tidak maupun boleh dilakukan, dan bentuk dari papan informasi yang terdapat di Cikole Jayagiri Resort adalah bentuk papan informasi manual. 6. Function Room atau Aula Aula yang terdapat di Cikole Jayagiri Resort memiliki luas ruangan 200m 2 yang dapat dimanfaatkan untuk rapat dan juga seminar, kapasitas maksimal dari aula tersebut adalah 200 orang, dengan fasilitas kursi, meja, LCD projector dan sound system. 7. Penginapan Penginapan di Cikole Jayagiri Resort menyediakan beragam jenis dan tipe tempat menginap mulai dari cottage, villa dan kamar dengan mengadopsi desain Jawa, Sunda, dan Lombok. Penginapan yang mengadopsi desain jawa adalah tipe penginapan rumah kayu memiliki fasilitas dua kamar tidur, satu dapur, dan satu kamar mandi untuk tipe rumah kayu senidiri terdapat lima unit. Tipe penginapan kakia dan jengjen yang mengadopsi desain Sunda memiliki masing-masing dua unit dan satu unit penginapan dengan fasilitas untuk tipe kakia adalah dua kamar tidur, satu ruang tamu, satu dapur, dan satu kamar mandi. Fasilitas yang terdapat di tipe jengjen adalah tiga kamar tidur, satu ruang tamu dan dua kamar mandi, sedangkan untuk penginapan yang mengadopsi desain Lombok adalah tipe penginapan Lombok dengan fasilitas satu kamar tidur dan satu kamar mandi. 8. Café Café yang terdapat di Cikole Jayagiri Resort bernama Café de Forret dengan kapasitas maksimal 50 orang pengunjung yang menyediakan beragam menu pilihan mulai dari masakan Sunda, Oriental, dan Barat.