Penelitian Terdahulu Analisis pengembangan wisata alam berbasis daya dukung di kawasan cikole jayagiri resort lembang jawa barat.

17 pengunjung yang dijadikan responden ditentukan berdasarkan accidental sampling, yaitu seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tersebut berada di lokasi penelitian dan orang tersebut bersedia untuk diwawancarai Mustafa 2000. Jumlah keseluruhan pengunjung yang menjadi responden sebanyak 40 orang.

4.4 Metode Analisis Data

Data yang telah diperoleh dianalisis secara kualitatif, analisis kualitatif dilakukan dengan metode deskriptif untuk mengidentifikasi persepsi pengunjung mengenai kawasan Cikole Jayagairi Resort berdasarkan skala Likert, mengidentifikasi strategi pengembangan kawasan dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal dengan analisis SWOT, serta menentukan prioritas produk wisata alam berbasis ekologi yang dapat diterapkan menggunakan AHP. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan Microsoft Excel 2007, SPSS 16, dan Expert Choice 11. Matriks metode analisis yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Matriks metode analisis data No Tujuan Penelitian Sumber Data Metode Analisis Data 1 2 3 4 Mengidentifikasi persepsi pengunjung terhadap kawasan Cikole Jayagiri Resort. Menganalisis strategi dalam mengembangkan kawasan Cikole Jayagiri Resort berdasarkan faktor internal dan eksternal. Menentukan prioritas produk wisata alam yang dapat diterapkan di Cikole Jayagiri Resort. Menganalisis daya dukung kawasan Cikole Jayagairi Resort berdasarkan prioritas produk wisata alam Data sekunder: Kondisi fisik yang terdapat di kawasan Cikole Jayagiri Resort. Data primer: Survei dan wawancara lansung kepada pengunjung. Data primer: Survei dan wawancara langsung kepada pengelola. Data primer: Survei dan wawancara langsung kepada pengelola. Data primer: Survei dan wawancara langsung kepada pengelola. Skala Likert Analisis SWOT AHP Daya dukung kawasan DDK 18

4.4.1 Persepsi Pengunjung Terhadap Kawasan Cikole Jayagiri Resort

Responden diberikan pertanyaan terkait beberapa keadaan dari kawasan Cikole Jayagirir Resort yang meliputi kondisi kawasan, sarana yang terdapat dikawasan, prasarana sebagai penunjang kawasan, keragaman aktivitas luar ruang kawasan, dan pengelolaan kawasan Cikole Jayagiri Resort. Kriteria penilaian persepsi pengunjung dijelaskan pada Tabel 2 berikut ini. Tabel 2 Kriteria persepsi pengunjung terhadap kawasan Cikole Jayagiri Resort No. Pertanyaan SB B CB KB TB 1. Bagaimana pendapat anda mengenai kondisi yang terdapat di kawasan ini? a. Pemandangan alam b. Kenyamanan c. Kebersihan d. Keamanan 2. Bagaimana pendapat anda mengenai sarana yang terdapat di kawasan ini? a. Penginapan b. Restoran c. Tour guide 3. Bagaimana pendapat anda mengenai prasarana yang terdapat di kawasan ini? a. Kondisi jalan b. Kendaraan umum c. Rute tujuan 4. Bagaimana pendapat anda mengenai keragaman aktivitas yang terdapat di kawasan ini? a. Bumi perkemahan b. Treetop c. Fun games d. ATV ride e. Paint ball f. Hiking g. Safari hutan offroad 5. Bagaimana pendapat anda mengenai pengelolaan kawasan wisata ini? Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan skala Likert atau analisis persepsi dengan rataan skor. Metode ini mengenali indikator utama dalam penilaian kawasan Cikole Jayagiri Resort. Indikator mengenai penilaian kawasan Cikole Jayagiri Resort meliputi persepsi pengunjung terhadap kondisi kawasan, sarana, prasarana, keragaman aktivitas luar ruang, dan pengelolaan kawasan Cikole Jayagiri Resort. Bobot nilai jawaban responden pada kuisioner adalah dengan skala Likert yang diberi nilai secara kuantitatif dari 1 sampai 5. Cara penilaian terhadap hasil jawaban responden dengan skala Likert dapat dilihat dalam Tabel 3. 19 Tabel 3 Bobot nilai jawaban responden Jawaban responden Bobot nilai Sangat setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak setuju 2 Sangat tidak setuju 1 Untuk mengambil kesimpulan pada setiap variabel digunakan rata-rata dari setiap indikator. Nilai rata-rata tersebut diperoleh dari penjumlahan hasil kali total responden pada masing-masing skor dengan skornya, kemudian dibagi dengan jumlah total responden secara keseluruhan. Rumus yang digunakan untuk mencari rataan skor tersebut adalah: ∑ ................................................................................................1 Sumber: Nazir 2002 Keterangan: Rs = Rata-rata n i = Responden yang memiliki skor tertentu s i = Bobot skor N = Jumlah total responden Interpretasi selanjutnya diperoleh dengan mencari nilai rataan skor dengan rumus: .......................................................................................................2 Sumber: Nazir 2002 Keterangan: Rs = Rata-rata m = Jumlah alternatif jawaban tiap pernyataan Penelitian ini menggunakan skala Likert dari 1 sampai 4 sehingga nilai skor rataan yang diperoleh menjadi: 20 Berdasarkan nilai skor rataan tersebut, maka posisi keputusan penilaian memiliki rentang skala yang dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Nilai skor rataan Skor rataan Jawaban responden Interpretasi hasil 1.00 - 1.80 Sangat tidak setuju Tidak baik 1.81 - 2.60 Tidak setuju Kurang baik 2.61 - 3.40 Cukup Cukup baik 3.41 - 4.20 Setuju Baik 4.21 - 5.00 Sangat setuju Sangat baik Sumber: Nazir 2002

4.4.2 Analisis Strategi Pengembangan Kawasan Cikole Jayagiri Resort

Pengembangan strategi alternatif kawasan Cikole Jayagiri Resort menggunakan analisis SWOT Strenght-Weakness-Opportunities-Threats. Analisis SWOT sendiri merupakan suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi pemecahan permasalahan. Analisis ini pada dasarnya dipertimbngakan secara logika dengan memaksimalkan kekuatan strength dan peluang opportunities secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weakness dan ancaman threats. Rangkuti 1997.

4.4.2.1 Matriks Evaluasi Faktor Internal dan Eksternal IFE-EFE

Matriks IFE digunakan untuk menganalisis faktor-faktor internal suatu objek wisata yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan di kawasan Cikole Jayagiri Resort, sedangkan matriks EFE digunakan untuk menganalisis peluang dan ancaman yang dapat mempengaruhi pengembangan kawasan Cikole Jayagiri Resort. Pengisian tabel matriks IFE dan EFE dapat dilakukan dengan langkah- langkah berikut Rangkuti 1997: 1. Data yang telah diperoleh diklasifikasikan berdasarkan faktor internal kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal peluang dan ancaman. 2. Data yang telah diklasifikasikan menjadi faktor internal diberikan bobot pada setiap data tersebut, dimulai dari skala 0.0 tidak penting hingga 1.0 sangat penting berdasarkan seberapa besar pengaruh faktor tersebut terhadap pengembangan kawasan Cikole Jayagiri Resort. Jumlah dari semua bobot yang 21 diberikan tidak boleh lebih dari skor 1.00. Kemudian setiap data tersebut diberikan rating mulai dari yang paling berpengaruh diberikan nilai 4 hingga yang tidak berpengaruh diberikan niali 1. Kemudian setiap bobot dikalikan rating untuk memperoleh faktor pembobotan. Hasil yang diperoleh akan menunjukan rating dari unsur internal Tabel 5. Tabel 5 Analisis faktor internal Faktor Strategi Internal Bobot Rating BobotRating Skor Kekuatan strengts Kelemahan weakness Total Sumber: Rangkuti 1997 3. Menentukan data faktor eksternal dengan melakukan perlakuan yang sama seperti saat menentukan data faktor internal terhadap setiap data yang diperoleh Tabel 6. Tabel 6 Analisis faktor eksternal Faktor Strategi Internal Bobot Rating BobotRating Skor Peluang opportunites Ancaman therats Total Sumber: Rangkuti 1997

4.4.2.2 Matriks Kuadran SWOT

Berdasarkan Rangkuti 1997 agar mengetahui secara pasti posisi strategi yang sesungguhnya maka dilakukan pemetaan dari masing-masing hasil pengurangan matrks IFE dan EFE dengan melaui tahapan: 1. Melakukan pengurangan antara skor faktor kekuatan dengan kelemahan dalam matriks IFE. Kemudian dipetakan dalam matriks kuadran SWOT pada sumbu x. 2. Melakukan pengurangan antara skor faktor peluang dengan ancaman dalam matriks EFE. Kemudian dipetakan dalam matriks kuadran SWOT pada sumbu y. 3. Mencari posisi strategi pengembangan yang ditunjukkan oleh titik x,y pada kuadran matriks SWOT Gambar 2.