9
2.4 Daya Dukung
Daya dukung lingkungan carrying capacity, adalah jumlah individu maksimum yang dapat ditampung pada suatu area dengan tidak mempengaruhi
atau merusak lingkungan dan dapat memberikan kepuasan bagi pengunjung dan masyarakat setempat Maulana 2009 dalam Adyanti. Hendee dalam Isterah
2014 menyatakan bahwa daya dukung adalah konsep dasar dalam pengelolaaan sumber daya alam yang merupakan batas penggunaan suatu area yang dipengaruhi
oleh berbagai faktor alami untuk daya tahan terhadap lingkungan, misalnya makanan, tempat berlindung, atau air.
Daya dukung untuk wisata alam merupakan konsep dasar yang dikembangkan untuk kegiatan pemanfaatan jasa sumberdaya alam dan lingkungan
secara lestari berdasarkan kemampuan sumberdaya alam itu sendiri. Konsep ini dikembangkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meminimalisir kerusakan
sumberdaya alam dan lingkungannya sehingga dapat dicapai pengelolaan sumberdaya alam yang optimal secara kuantitatif maupun kualitatif dan
berkelanjutan Hawkins et al., 2005. Daya dukung lingkungan pariwisata dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu tujuan wisatawan dan faktor lingkungan
biofisik lokasi pariwisata Yulianda 2007. Perencanaan pengembangan pariwisata haruslah memperhatikan daya
dukung berdasarkan tujuan pariwisata. Sarana pariwisata juga merupakan faktor dalam penentuan daya dukung, antara lain jalan dan tempat peristirahatan. Selain
itu juga penting untuk melihat dari segi kemampuan lingkungan untuk mendukung sarana itu. Perencanaan wisata yang tidak memperhatikan daya
dukung lingkungan akan menurunkan kualitas lingkungan dan rusaknya ekosistem yang dipakai untuk pariwisata itu, sehingga akhirnya akan menghambat bahkan
menghentikan perkembangan pariwisata itu Soemarwoto 2004.
2.5 Skala Likert
Skala Likert merupakan skala yang paling umum digunakan dalam kuisioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei.
Skala Likert digunakan untuk mengukur persepsi atau pendapat seseorang atau
10 kelompok mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sosial. Dalam skala Likert,
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun pertanyaan atau
pernyataan. Jawaban setiap pertanyaan atau pernyataan yang menggunakan Skala Likert mempunyai penilaian dari sangat positif sampai sangat negatif, mulai dari
sangat penting, penting, ragu-ragu, tidak penting, dan sangat tidak penting dan skor tertinggi diberikan pada pertanyaan atau peryataan yang positif Budiaji
2013. Keuntungan dalam menggunakan skala Likert, diantaranya mudah dibuat
dan diterapkan, kedua terdapat kebebasan dalam memasukkan pertanyaan- pertanyaan, asalkan masih sesuai dengan konteks permasalahan. Ketiga jawaban
suatu pertanyaan dapat berupa alternatif, sehingga informasi mengenai pertanyaan tersebut diperjelas dan keempat reliabilitas pengukuran bisa diperoleh dengan
jumlah item tersebut. Beberapa kelemahan dalam menggunakan skala Likert diantaranya, karena
ukuran yang digunakan adalah ukuran ordinal skala Likert hanya dapat mengurutkan individu dalam skala, tetapi tidak dapat membandingkan berapa kali
individu yang satu lebih baik dibandingkan individu lainnya. Kedua terkadang total skor dari individu tidak memberikan arti yang jelas, karena banyak respon
terhadap beberapa item akan memberikan skor yang sama dan apabila diberikan lima alternatif jawaban kecenderungan responden akan mengisi nilai tengah.
2.6 Analisis SWOT
Analisis SWOT Strenghts, Weakenesses, Opportunities, Threats adalah metode yang umum digunakan dalam analisis situasi. Analisis situasi merupakan
cara untuk mendapatkan suatu kemampuan strategi antara peluang-peluang eksternal dan kekuatan-kekuatan internal serta ancaman-ancaman eksternal dan
kelemahan internal. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan, sehingga
dari analisis tersebut dapat diambil suatu strategi keputusan. Menurut Rangkuti 1997, analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor
secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan