Daya Kilap Film Sifat Film Vernis a. Waktu Kering

tidak jauh berbeda dengan vernis komersial dan memenuhi standar mutu vernis Tabel 12. Vernis yang diformulasikan dari resin fenolik tanpa penambahan minyak pengering memiliki waktu kering 1,5 jam yang jauh lebih singkat dibandingkan dengan waktu kering lapisan film resin bahan bakunya 3 jam Tabel 9. Pemanasan resin lebih lanjut pada suhu tinggi 220 o C diduga menyebabkan polimerisasi lanjutan antara molekul resin yang menghasilkan waktu kering yang lebih singkat. Penelitian Manjula et al. 1992, menunjukkan bahwa pemanasan pada suhu tinggi 180 o C memungkinkan kardanol berpolimerisasi melalui ikatan rangkap pada rantai karbon sampingnya. Polimerisasi ini akan menghasilkan struktur kimia resin yang lebih kompleks dan semakin tinggi bobot molekulnya. Pencampuran resin dengan minyak pengering cenderung meningkatkan waktu kering lapisan film vernis. Namun demikian, hasil analisis keragaman pada Lampiran 19 memperlihatkan bahwa pencampuran minyak pengering tersebut tidak nyata pengaruhnya terhadap waktu kering sentuh dan kering keras lapisan film vernis. Hal ini menunjukkan bahwa polimerisasi antara minyak pengering selama pencampuran dengan resin pada suhu dan waktu yang telah ditetapkan 260 º C; 0,5 jam dapat berlangsung dengan baik, sehingga dapat menghasilkan waktu kering lapisan film vernis yang tidak jauh berbeda untuk setiap perlakuan.

b. Daya Kilap Film

Sebelum pengujian cuaca Pengujian daya kilap lapisan film vernis sebelum dilakukan pengujian cuaca menunjukkan bahwa seluruh perlakuan yang diuji dan vernis komersial termasuk ke dalam golongan semigloss. Daya kilap lapisan film vernis yang dihasilkan berkisar 68,2–72,7 dengan rata-rata 70,0 , sedangkan vernis komersial 66,0–67,0 Tabel 12. Daya kilap lapisan film vernis sebelum pengujian cuaca disajikan pada Gambar 24b.1. Hasil analisis keragaman Lampiran 19, memperlihatkan bahwa pencampuran resin dengan minyak pengering memberikan pengaruh yang nyata terhadap daya kilap lapisan film vernis sebelum pengujian cuaca. Vernis yang diformulasikan dari resin fenolik tanpa penambahan minyak pengering memiliki daya kilap lapisan film yang paling tinggi 72,7 . Pencampuran resin dengan minyak pengering pada berbagai tingkat perbandingan memiliki daya kilap film vernis yang tidak berbeda Tabel 12. Penurunan daya kilap pada vernis yang dicampur dengan minyak pengering diduga disebabkan oleh berkurangnya keseragaman kerapatan polimer yang dihasilkan. Menurut Steven 1989, perbedaan kerapatan akibat ketidakseragaman distribusi molekul dalam daerah yang bersebelahan dapat mengakibatkan terjadinya hamburan cahaya yang akan menurunkan daya kilap film. Gambar 24 Daya kilap lapisan film vernis a media asal dan b media setelah divernis : sebelum pengujian cuaca b.1 dan setelah pengujian cuaca selama 20 hari b.2 Perbandingan resin dengan minyak pengering bv Vernis komersial b.1 b.2 1 : 0 K 2 1 : 0,5 K 1 1 : 1 1 : 1,5 a Setelah pengujian cuaca 20 Hari Pengujian lapisan film vernis terhadap cuaca bertujuan untuk mengetahui daya kilap lapisan film vernis terhadap perubahan suhu dan kelembaban serta adanya air. Daya kilap lapisan film vernis setelah pengujian cuaca 60,6–64,1 mengalami penurunan dibandingkan dengan daya kilap film vernis asalnya 68,2–72,7 pada semua perlakuan yang diuji Tabel 12. Penurunan daya kilap lapisan film vernis berkisar antara 10,7–11,9 , dengan penurunan daya kilap tertinggi pada vernis yang diformulasikan dari perbandingan resin dengan minyak pengering 1 : 1,5. Daya kilap lapisan film vernis tersebut masih termasuk golongan semigloss. Daya kilap lapisan film vernis setelah pengujian cuaca selama 20 hari disajikan pada Gambar 24b.2. Vernis komersial juga mengalami hal yang sama, bahkan vernis komersial K 2 mengalami penurunan daya kilap yang sangat tinggi dengan penurunan daya kilap lapisan film mencapai 84,9. Daya kilap vernis komersial K 2 setelah pengujian cuaca tidak memenuhi standar mutu vernis baik tipe A pemakaian di dalam dan di luar maupun tipe B pemakaian di dalam Tabel 12. Penurunan daya kilap lapisan film yang sangat tinggi tersebut disebabkan oleh adanya pengelupasan lapisan film setelah pengujian cuaca selama 20 hari Gambar 24b.2. Pengelupasan lapisan film pada vernis komersial K 2 diduga disebabkan oleh kekerasan lapisan film yang rendah dan ketahanan terhadap air yang kurang baik Tabel 12 yang dapat mengakibatkan berkurangnya daya lekat. Hasil analisis keragaman Lampiran 19, memperlihatkan bahwa pencampuran resin dengan minyak pengering memberikan pengaruh nyata terhadap daya kilap lapisan film vernis setelah pengujian cuaca selama 20 hari. Vernis yang diformulasikan dari resin fenolik tanpa penambahan minyak pengering memiliki daya kilap paling tinggi, dan nyata perbedaannya dengan vernis yang dicampur dengan minyak pengering. Daya kilap film vernis dari semua perlakuan memenuhi standar mutu vernis baik tipe A maupun tipe B.

c. Kekerasan Film