Daya Kilap Film Sifat Film Resin a. Waktu Kering

b. Daya Kilap Film

Daya kilap merupakan kemampuan permukaan lapisan film untuk memantulkan kembali sejumlah cahaya. Daya kilap merupakan parameter penting karena vernis umumnya digunakan sebagai topcoat yang berfungsi sebagai dekoratif. Dengan fungsi sebagai dekoratif maka vernis memerlukan daya kilap yang baik. Menurut Praptowidodo dan Mu’min 1984, salah satu fungsi resin di dalam vernis yaitu meningkatkan daya kilap film. Pengukuran daya kilap lapisan film resin dilakukan dengan metode specular gloss . Daya kilap lapisan film yang dihasilkan dalam media besi dari seluruh perlakuan berkisar antara 96,7–97,8 dengan rata-rata 97,2 Lampiran 9. Daya kilap lapisan film resin tersebut seluruhnya termasuk golongan high gloss. Gambar 16, memperlihatkan adanya kecenderungan meningkatnya daya kilap lapisan film resin dengan semakin tingginya nisbah mol formaldehida dengan distilat CNSL dan semakin rendahnya pH reaksi. Namun demikian, hasil analisis keragaman Lampiran 9 menunjukkan bahwa perlakuan nisbah mol formaldehida dengan distilat CNSL dan pH reaksi tidak nyata pengaruhnya terhadap daya kilap lapisan film resin á = 0,05. Interaksi antara kedua perlakuan tersebut juga tidak memberikan pengaruh yang nyata. Hasil ini menunjukkan bahwa proses manapun yang dipilih akan menghasilkan daya kilap film yang sama. 92 94 96 98 100 0,7 : 1 0,8 : 1 0,9 : 1 Gambar 16 Pengaruh nisbah mol formaldehida dengan distilat CNSL dan pH reaksi terhadap daya kilap lapisan film resin pH 2 pH 3 pH 4 Nisbah mol formaldehida dengan distilat CNSL D ay a k il ap f il m Daya kilap lapisan film sangat dipengaruhi oleh kondisi permukaan. Menurut Swern 1979, kemampuan pemantulan cahaya oleh permukaan film sangat tergantung pada kehalusan permukaannya. Semakin halus permukaan film maka daya kilap yang dihasilkan semakin tinggi. Kemampuan resin dalam menghasilkan permukaan film yang halus sangat dipengaruhi oleh kadar padatannya. Aplikasi resin menjadi lapisan film dilakukan setelah resin diformulasi dengan bahan pengering, yang kemudian diencerkan dengan pelarut. Pengenceran resin sama untuk seluruh perlakuan yaitu sampai viskositas mencapai ± 40 mPa.s sehingga kadar padatan resin dalam formulasi tersebut relatif sama. Berdasarkan hal tersebut, pengaruh perlakuan yang tidak nyata terhadap daya kilap film diduga akibat kadar padatan resin yang relatif sama untuk seluruh perlakuan.

c. Kekerasan Film