e. Daya Lekat Film
Daya lekat merupakan kemampuan melekatnya film ke dalam suatu media. Sifat ini sangat penting bagi vernis karena daya lekat film yang baik
akan dapat melindungi dan memperpanjang umur pakai media yang divernis serta mengurangi kebutuhan untuk perbaikan recoating.
Uji kualitatif daya lekat lapisan film resin dilakukan dengan metode cross cut tape
test. Media yang digunakan untuk aplikasi film resin adalah logam besi. Seluruh film resin yang diuji tidak memiliki daya lekat yang
baik karena sebagian besar lapisan film mengelupas pada saat pengujian. Daya lekat lapisan film resin berkisar antara 0 B 65 mengelupas sampai
dengan 1 B 35–65 mengelupas Lampiran 12 dan Gambar 19.
Menurut Baghdachi 1996, daya lekat antara film resin dan media dapat ditimbulkan baik oleh gaya ikatan primer ikatan kimia, gaya ikatan
sekunder ikatan hidrogen, gaya dispersi, dipol dan induksi, dan perekatan secara mekanis pori-pori atau kombinasinya. Daya lekat tersebut sangat
tergantung pada sifat permukaan media serta jenis resinpolimer yang digunakan. Daya lekat film yang baik dapat dicapai bila terjadi ikatan antara
media dengan resinpolimer. Menurut Backman dan Linberg 2002, untuk mendapatkan ikatan yang baik maka media dan polimer harus bersifat
kompatibel dan dapat membangun beberapa macam gaya ikatan.
-1 1
2 3
0,7 : 1 0,8 : 1
0,9 : 1
3B 2B
1B 0B
Gambar 19 Pengaruh nisbah mol formaldehida dengan distilat CNSL dan pH reaksi terhadap daya lekat lapisan film resin
pH 2 pH 3
pH 4 D
ay a l
ek at f
ilm
Nisbah mol formaldehida dengan distilat CNSL
Berdasarkan hal tersebut di atas, rendahnya daya lekat film resin dalam media besi diduga disebabkan oleh tidak terbentuknya gaya-gaya ikatan antara
media besi dengan film resin. Menurut Ge dan Kivilahti 2002, secara umum daya lekat antara logam dengan polimer relatif lemah. Hal ini disebabkan oleh
sifat inert antara permukaan logam dengan polimer. Logam tersusun atas kation-kation logam dan memiliki elektron bebas Companion 1991.
Disebabkan oleh mobilitas elektron bebas maka struktur logam relatif homogen dan bersifat non polar. Berlawanan dengan sifat logam yang non
polar, maka polimer bersifat lebih polar. Perbedaan kepolaran ini diduga menyebabkan besi dengan film resin tidak kompatibel dan inert sehingga gaya
ikatan primer dan sekunder antara kedua bahan tersebut tidak terbentuk. Selain itu, rendahnya daya lekat lapisan film resin diduga disebabkan oleh
sifat permukaan besi yang non porous. Gaya perekatan secara mekanis pada media yang non porous relatif lemah karena resin tidak dapat berpenetrasi
dengan baik ke bagian dalam media besi.
4. Perlakuan Terbaik