2. Berat Jaringan Kanker Rancangan Percobaan dan Analisis Data

Diferensiasi pada sel kanker menunjukkan seberapa banyak kemiripan sel kanker dengan sel asal yang normal, baik dalam hal morfologi maupun fungsi sel. Diferensiasi pada sel kanker menunjukkan semakin tidak berdiferensiasi beda dengan sel asal maka akan semakin mendekati keganasan. Sel yang tidak berdiferensasi disebut dengan anaplasia. Perbedaan bentuk sel pleomorfis bisa diamati dari hiperkromatik dimana sel akan berwarna lebih gelap dari sel normal, bentuk dan ukuran inti sel tidak teratur, dan terjadi banyak mitosis. Pada penelitian ini derajat diferensiasi menggunakan tiga parameter meliputi kepadatan sel, pleomorfisme dan mitosis. Contoh hasil pewarnaan HE pada kelompok B tersaji pada Gambar 12. Gambar 12. Contoh hasil pewarnaan HE jaringan kanker mencit C3H perbesaran 200 kali. Kelompok kontrol positif Kelompok 0,88 cincau hijau Kelompok 1,76 cincau hijau Kelompok 2,64 cincau hijau B C D E Hasil analisa uji sidik ragam pada pewarnaan HE untuk setiap kelompok mencit perlakuan menunjukkan hasil bahwa kepadatan sel kanker pada kelompok kontrol positif B berbeda nyata dengan kelompok perlakuan lainnya yaitu C,D dan E. Nilai rata-rata setiap kelompok adalah sebagai berikut : B 2,5±0,5, C 1,6±0,3, D 1,4±0,14 dan E 1,5±1,22. Hal ini menunjukkan bahwa pada jaringan kanker kelompok B merupakan jaringan kanker yang solid dan padat, hal ini merupakan salah satu indikasi keganasan pada kanker. Hal ini diperkuat dengan hasil skor pleomorfisme atau variasi nyata dalam bentuk maupun ukuran sel, walaupun hasil uji sidik ragam tidak berbeda nyata namun skor pleomorfisme kelompok kontrol positif B paling tinggi yaitu 1,8±0,4 dibandingkan kelompok perlakuan C, D dan E. Keganasan pada kanker juga dapat dilihat dari banyaknya pembelahan sel mitosis. Prosentase bubuk daun cincau hijau pada pakan mencit tidak berpengaruh nyata terhadap skor mitosis HE pada mencit, namun mitosis terjadi lebih banyak pada kelompok B ditunjukkan dengan skor mitosis paling tinggi yaitu 2±0,6 dibandingkan dengan kelompok C, D dan E. Skor derajat diferensiasi pada jaringan kanker mencit kelompok B adalah 6,3 dimana skor tersebut termasuk dalam kelompok diferensiasi sedang. Pada kelompok perlakuan C, D dan E memiliki skor derajat diferensiasi yang termasuk dalam kelompok berdiferensiasi baik nilai derajat diferensiasi 3-5 dengan tren semakin menurun. Skor derajat diferensiasi pada kelompok perlakuan secara berturut-turut adalah sebagai berikut, skor derajat diferensiasi untuk kelompok C adalah 4,8, kelompok D adalah 4,3 dan kelompok E adalah 4. Hal ini menunjukkan bahwa bertambahnya prosentase bubuk daun cincau hijau yang ditambahkan pada pakan memiliki korelasi positif skor derajat diferensiasi jaringan kanker. Pada kelompok B dimana skor derajat diferensiasi termasuk dalam kelompok sedang, ditandai dengan kepadatan sel kanker yang tinggi dan pleomorfime sedang ke buruk karena ukuran dan bentuk sel tidak beraturan, serta teridentifikasi banyak terjadi mitosis. Persentase bubuk daun cincau hijau yang ditambahkan pada pakan mencit mampu mempertahankan derajat diferensiasi pada kelompok D dan E lebih baik dibanding kelompok kontrol postif B dan kelompok C.