Kemungkinan antigen pada sediaan mencit perlakuan sudah mengalami degradasi protein sehingga antibodi primer yang digunakan tidak bisa mengenali protein
target pada sediaan dan dimungkinkan terjadi false positif. Walaupun pada beberapa bagian terlihat ekspresi warna coklat sebagai manifestasi dari warna
DAB namun secara keseluruhan belum dapat dikatakan positif.
5. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Pada pengujian aktivitas bubuk daun cincau hikau P.oblongifolia Merr. secara in vivo, maka dapat disimpulkan bahwa bubuk daun cincau hijau
P.oblongifolia Merr. memiliki aktivitas penghambatan pekembangan jaringan kanker payudara pada mencit C3H yang ditrasnplantasi sel kanker MMTV. Hal
ini dibuktikan dengan data berat jaringan kanker pada kelompok perlakuan lebih kecil dari kelompok kontrol yang tidak diberi bubuk daun cincau hijau pada
pakannya. Hasil pewarnaan HE menyatakan bahwa mencit kelompok perlakuan D dan E memiliki profil diferensiasi yang lebih baik dibanding kelompok B dan C.
Selanjutnya, skor IHK untuk penanda apoptosis pada tahap awal yang menggunakan JNK 12 dan kaspase-7 sebagai protein penanda proapoptosis
memiliki hasil negatif. Walaupun penanda proapoptosis pada sampel dapat mengespresikan JNK 12 dan kaspase-7 terdapat ekspresi perubahan warna coklat
sebagai manifestasi warna DAB namun intensitas warna yang terbentuk belum cukup kuat sehingga belum dapat dikatakan hasilnya positif.
Begitu juga dengan penanda antiapoptosis yang menggunakan penanda antiapoptosis yaitu ERK 12 dan COX-2 menghasilkan warna coklat namun
belum terkspresi dengan kontras dan nyata, sehingga belum dapat dikatakan positif. Dengan demikian hendaknya penelitian secara in vivo dapat diulang
dengan parameter yang lebih spesifik.
5. 2. Saran
Saran yang dapat disajikan dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan parameter protein penanda yang
berbeda dan lebih spesifik sebagai penanda antikanker pada jaringan kanker dengan teknik pengerjaan yang lebih kuantitatif.
DAFTAR PUSTAKA
[AIN] American Institute of Nutrition. 1976. Report of the American Institute of Nutrition ad-hoc committe for nutrition studies. J Nutr 107:1340-1348.
Alberts B, Johnson A, Lewis J et al. Molecular Biology of the Cell. 2002. 4th edition. New York:
Garland Science ;
http:www.ncbi.nlm.nih.govbooksNBK26869A3181 Almatsier S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama. Anand P, Kunnumakara AB, Sundaram C, Harikumar KB, Tharakan ST, Lai OS,
Sung B, Aggarwal BB. 2008. Cancer is a Preventable Disease that Recquires Major Lifestyle Changes. Pharm Res 259: 2097-2116.
Ananta E. 2000. Pengaruh ekstrak cincau hijau Cyclea barbata L. Miers. terhadap proliferasi alur sel kanker K-562 dan Hela [skripsi]. Bogor:
Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Arisudana IG. 2003. Mempelajari toksisitas subkronis bubuk gel daun cincau
hijau Cylcea barbata L. Miers dan Premna oblongifolia Merr. [skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Aryudhani N. 2011. Mekanisme Aktivitas Antitumor Bubuk Daun Cincau Hijau Premna oblongofolia Merr. Pada Mencit C3H yang ditransplantasi sel
tumor payudara. [tesis]. Bogor : Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Bakhle YS. 2001. COX-2 and Cancer : a New Approach to an Old Problem. Brit J Pharmacol 134:1137-1150.
Borek C. 2004. Dietary antioxidants and human cancer. Integr Canc Ther 34: 333-341
Brandi G et al. 2004. Mechanisms of Action and Antiproliferative Properties of Brassica oleracea Juice in Human Breast Cancer Cell Lines. J Nutr
135:1503-1509. Brandon EP, Idzerda RL, McKnight GS.1997. PKA isoforms, neural pathways,
and behaviour: making the connection. Curr Opin Neurol 7:397-403. Busch H, 1967. Methods In Cancer Research. Vol 1. Academic Press. New York
London. hlm143-226.
Cao Y, Prescott SM. 2002. Many action of cyclooxigenase-2 in cellular dynamics and in cancer. J Cellular Physio 190 3:279-286.
Chalid SY. 2003. Pengaruh ekstrak daun cincau hijau Cyclea barbata L. Miers dan Premna oblongifolia Merr. terhadap aktivitas enzim antioksidan dan
pertumbuhan tumor kelenjar susu mencit C3H [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Coletta RD et al. 2004. The six1 homeoprotein stimulates tumorgenesis by reactivation of cyclin A1. Proceeding of the National academy of Science
10117:6478-6483.
Damayanti R, Indriani A,Wiyono, Adjid A.2005. Monitorin Kasus Penyakit Avian Influenza Berdasarkan Deteksi Antigen Virus Subtipe H5N1 secara
Imunohistokimiawi.Balai Penelitian Veteriner.Bogor. 2:25-31.
De Padua LS, Banyapraphatsara N. 1999. PROSEA Plant Resources of South East Asia-12 1 Medicinal and Poisonous Plants 1. Backuys Publisher, Leiden,
the Netherlands. hlm 221-223.
Elmore S. 2007. Apoptosis: A review of programmed cell death. Toxicol Pathol 35:495-516.
Elston CW, Ellis IO. 1991. Pathological pronostic factor in breast cancer I. The value of histopathological grade in breast cancer:experience from a large
study with longterm follow up. Histopathology 19:403-410. Esteva F J et al. 2004. Prognostic significance of phosphorylated p38 mitogen
activated protein kinase and HER-2 expression in lymph node-positive breast carcinoma. .Am Cancer Society 1003:499-505.
Fantozzi A, Gerhard C. 2006. Mouse models of breast cancer metastasis. Breast Cancer Res 8:212.
Farina HG, Pomies M, Alonso DF, Gomez DE. 2006. Antitumor and antiangiogenic activity of soy isoflavone genistein in mouse models of
melanoma and breast cancer. Oncol Rep 16:885-891. Friedman M, Levin CE, Lee SU, Kim HJ, Lee IS, Byun JO, Kozukue N. 2009.
Tomatine-containing green tomato extracts inhibit growth of human breast, colon, liver, and stomach cancer cells. J Agric Food Chem
57:5727-5733.
Gewies A. 2003.
Introduction to Apoptosis. ApoReview. http:
www.celldeath.deencycloaporevaporev.htm diakses 3 Augustus 2011