7. Metode Analisa Histopatologi 7. 1 Hematoksilin-Eosin HE

Imunohistokimia terdiri atas dua metode dasar, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung melibatkan satu tahap pewarnaan dan antibodi yang berlabel bereaksi dengan antigen dalam bagian jaringan. Teknik ini hanya menggunakan satu macam antibodi, sehingga prosedurnya pendek dan cepat. Metode ini kurang sensitif karena hanya menampilkan sedikit sinyal. Selanjutnya, metode tidak langsung adalah metode yang menggunakan dua jenis antibodi. Antibodi pertama adalah antibodi primer sebagai antibodi yang tidak berlabel. Antibodi ini digunakan pada lapisan pertama. Pada prosesnya, antibodi ini bereaksi dengan antigen jaringan. Antibodi kedua adalah antibodi sekunder sebagai antibodi yang berlabel. Antibodi ini digunakan pada lapisan kedua yang bereaksi dengan antibodi primer. Kompleks yang terbentuk dapat divisualisasikan dengan menginkubasi potongan jaringan pada substrat kromogen yang cocok Robinson et al. 1990.

3. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3. 1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini berlangsung dari bulan Maret 2009 sampai dengan Februari 2011. Analisis proksimat bubuk daun cincau hijau P.oblongifolia Merr. dilaksanakan di Laboratorium Biokimia Pangan, Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fateta, Institut Pertanian Bogor. Pembuatan pakan hewan coba mencit C3H dilaksanakan di Pilot Plant SEAFAST Centre, Institut Pertanian Bogor. Pewarnaan hematokxilin-eosin HE dilakukan di Laboratorium Patologi Eksperimental, Departemen Patologi Anatomik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pewarnaan imunohistokimia IHK untuk melihat ekspresi enzim kaspase-7 dan protein kinase JNK12 sebagai penanda proapoptosis dan ekspresi protein kinase ERK 12 dan COX-2 sebagai penanda antiapoptosis dari jaringan kanker payudara mencit C3H dilakukan di Laboratorium Riset Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

3. 2. Bahan dan Alat

Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman cincau hijau P. oblongifolia Merr. yang diperoleh dari daerah Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Jawa Barat. Bahan untuk membuat pakan mencit terdiri dari bubuk daun cincau hijau P.oblongifolia Merr. tepung kasein sebagai sumber protein, minyak jagung sebagai sumber lemak, tepung maizena alpha corn starch merk Honig sebagai sumber energi, dan carboxyl methyl cellulose CMC sebagai sumber serat. Sumber vitamin yang digunakan adalah vitamin merk Fitkom yang pada tiap tabletnya mengandung vitamin A 1500 SI, 1 mg tiamin, 0,5mg riboflavin, 0,5mg piridoksin, 10mg niasin, 5mg vitamin B, 0,5 mg asam folat, 0,5 mg vitamin B 12 , 25 mg vitamin C, vitamin B 5 dan vitamin D 2 150 SI. Mineral mix diperoleh dari Laboratorium Biokimia Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian IPB dengan komposisi seperti pada Tabel 2 berikut ini :