Hipotesis The Influence of Green Cincau Leaf Powder on Cancer Tissue Histopatology and Expression of Proapototic and Antiapoptotic Proteins on Adenocarcinoma Mammae in C3H Mice

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tanaman Pangan Antikanker

Fungsi pangan yang utama bagi manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tubuh sesuai dengan jenis kelamin, usia, aktivitas fisik, dan berat badan. Sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan hidup sehat, maka tuntutan konsumen terhadap bahan pangan adalah untuk memperoleh tingkat kesehatan dan kebugaran yang optimal. Bahan pangan yang banyak diminati, selain memiliki komposisi gizi yang baik, serta penampakan dan citarasa yang menarik, juga harus memiliki fungsi fisiologis bagi tubuh, seperti menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan kadar gula darah. Hal ini dinyatakan oleh Golberg 1994 bahwa pemilihan bahan pangan bertumpu pada kandungan gizi, kelezatan, serta pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh. Bahan pangan yang dapat menyembuhkan atau menghilangkan efek negatif dari suatu penyakit dikenal dengan pangan fungsional. Kandungan gizi dan non gizi pada pangan fungsional memiliki khasiat untuk kesehatan dan kebugaran tubuh atau sebagai pencegah penyakit termasuk kanker. Makanan yang tidak sehat dengan kandungan gizi tidak seimbang dapat memicu timbulnya penyakit. Makanan dengan lemak tinggi, minuman beralkohol, daging merah, makanan yang dibakar, serta makanan yang mengandung zat karsinogen dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit kanker Wijayakusuma 2005. Anan et al. 2008 menyatakan pangan yang dikonsumsi memiliki andil pada kejadian kanker sebesar 30-35. Sebagai contoh, konsumsi daging merah meningkatkan kejadian kanker saluran cerna, prostat, empedu dan payudara. Begitu juga dengan bahan tambahan pangan seperti nitrat dan nitrit pada daging olahan merupakan karsinogen kuat. Konsumi pangan berbasis tanaman dapat mencegah penyakit, menurut WHO 2008 konsumsi buah dan sayur minimal 400 grhari atau lima kali penyajian dapat mencegah penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes dan kanker. Keberadaan komponen bioaktif yang terdapat dalam sayuran diduga berhubungan dengan induksi enzim detoksifikasi, penghambatan proses