4.1.4 Pola Irama
Pola irama adalah pola pergerakan ketukan yang teratur dan pola ketukannya selalu berulang. Irama juga merupakan variasi pengaturan dari durasi nada yang tidak teratur dalam
satu birama. Irama dapat diartikan sebagai bunyi atau sekelompok bunyi dengan bermacam- macam panjang pendeknya not dan tekanan atau aksen pada not. Irama dapat pula diartikan
sebagai ritme, yaitu susunan panjang pendeknya nada dan tergantung pada nilai titi nada. Jamalus 1988:8 mengartikan irama sebagai rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar dalam
musik. Lagu Las Rohangku Lao Mamuji tergolong kedalam meter perempat dengan tanda
sukat 44 yang artinya bahwa dalam setiap ruas birama terdapat 4 ketukan dengan nilai not seperempat. Dalam lagu Las Rohangku Lao Mamuji terdapat dua pola irama, yaitu pola irama 1
otif a da otif a da pola irama 2 motif b.
Universitas Sumatera Utara
4.1.5 Melodi
Melodi merupakan salah satu elemen utama dari sebuah lagu. Suatu komposisi musik dapat dikenal dari melodinya. Konsep melodi secara umum berlaku dalam budaya musik
manapun, walaupun karakteristiknya berbeda. Karakteristik melodi inilah yang membedakan satu dengan lagu yang lain. Dalam suatu lagu, aspek-aspek lain selain melodi, seperti harmoni
dan ritme dapat diganti-ganti tanpa mengubah persepsi bahwa lagu tersebut adalah lagu yang sama. Sedangkan jika melodi diubah dengan mempertahankan aspek lainnya, maka musik
tersebut tidak dapat dikenali lagi sebagai lagu yang sama. Menurut Soeharto 1992:80 dalam Kamus Musik, melodi adalah rangkaian dan
sejumlah nada atau bunyi yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi-rendah atau naik turunnya. Melodi pada kenyataannya hampir memiliki kesamaan dengan nada, namun nada
mengandung pengertian yang lebih terbatas dan tertutup, sementara pengertian melodi lebih luas dan terbuka.
Aspek-aspek melodi yang akan dianalisis pada bagian ini adalah mencakup: tangga nada, ambitus, frekuensi pemakaian not, dan kontur melodi.
4.1.6 Tangga Nada